Kamis menulis edisi tanggal 3 Oktober 2022 diberi tema *harapanku*. Pak D merilis tema tersbut setelah tengah hari, namun para penulis ikut tertantang menuangkan karyanya. Apalagi setelah tahu hadiah bagi yang beruntung adalah buku karya pak D. Termasuk aku, mudah-mudahan saja ketiban rezeki buku gratis dari pak D he he he. Terbayang tulisan pak D yang rapih tertata dalam kalimat-kalimat menggunakan kata-kata yang benar sesuai dengan kaidah KBBI dan EYD. Ini karena kita mengenal pak D di WAG Lagerunal sebagai *polisi* kata.
Nulislah yang disukai dan dikuasai - kalimat ini sering menjadi motivasi dari para pegiat literasi. Aku mencoba menjawab tantangan Kamis menulis atau *Kalis* pekan ini dengan yang aku sukai saja. Puisi ... ya puisi, itulah yang aku suka, aku suka membaca puisi tanpa deklamasi atau demontrasi. Meskipun untuk menulis puisi ini aku harus banyak belajar. Ini puisiku, selamat menikmati he he he.
HARAPANKU
Oleh: E. Hasanah
Saat petir berkejar-kejaran terdengar
Suara itu menjerit kencang menggelegar
Alam berteriak memberi kabar
Pada penghuni perut bumi bernama akar.
Sebentar lagi hujan akan segera datang
Butiran air bertemu tanah kering kerontang
Ada pengharapan di lahan luas terbentang
Aku tersenyum merekah di pematang.
Harapanku di musim yang akan datang
Hasil panen akan sedikit bertambah di gudang
Meski terbayang tamu-tamu yang tak diundang
Tikus lapar bertandang lalu berpindah kandang.
Ah hatiku sedikit pelit, sombong, dan berdebar
Mengapa pula terselip prasangka tercemar
Padahal tikus juga berhak dan bersandar
Pada rezeki diberikan oleh yang maha Akbar.
Ya Tuhan ... pada napsuku, sisipkanlah rasa sabar
Menerima segala ketentuan dengan ikhlas benar
Padamkan sipat tamak serakah yang berkobar
Merunduk malu lalu khusu beristigfar.
Sukabumi, 3 Oktober 2022
#Kamis Menulis, edisi 3 Oktober 2022