Kamis, 25 Februari 2021

Sayur lodeh dan cinta

 SAYUR LODEH DAN CINTA

ehasanah675@gmail.com

Tantangan menulis #KamisMenulis edisi 25 Februari 2021 adalah bermain kata lewat foto. Pak Mazmo memberikan foto yang sangat menarik dan tentu mengundang salera. Kenapa? Karena gambar itu menampilkan jenis makanan yang sangat familiar di masyarakat Indonesia. Bagi aku orang Jawa, (orang yang tinggal di pulau Jawa), tapi maaf aku orang Sunda ya (bagi yang belum tahu ada suku sunda ya di pulau Jawa, hi hi hi memperkenalkan), mudah sekali menemukan makanan ini. Bahkan sebagai petani yang hidup di desa, aku juga sering menanam sendiri jagung, terung, dan kacang panjang. Telur juga ngambil sendiri, karena melihara beberapa bebek dan ayam kampung. Jadi saat melihat gambar itu, langsung tuh terbersit ini bahan untuk membuat sayur lodeh atau sayur asem. Sayur kesukaan keluargaku juga.

Tapi untuk menjawab tantangan menulis di #KamisMenulis Edisi 25 Februari 2021 ini, aku ingin tahu dulu kenapa pak Mazmo memberikan tantangan ini. Seberapa besarkah kekuatan sayur lodeh sehingga bisa begitu menarik untuk dibahas. Penasaran aku, jadi berselancar ni di dunia maya.


Oh ya sahabat Lage, adakah yang sudah membaca buku yang berkisah tentang hubungan percintaan antara Presiden pertama Indonesia dengan istri ke-empatnya bernama Sri Suhartini? Dalam buku berjudul Srihana-Srihani Biografi Hartini Sukarno, Hartini mengisahkan awal pertemuannya dengan Soekarno untuk pertama kalinya karena sayur lodeh.

Ternyata sayur lodeh bisa menyebabkan seorang presiden jatuh hati lho. Singkat ceritanya, ketika Soekarno beserta rombongan singgah di Salatiga dalam perjalanan ke Jawa Tengah dan DI Yogyakarta beliau beristirahat dan makan siang di rumah Walikota Salatiga. Salah satu sajian di meja makan adalah sayur lodeh. Bung Karno (panggilan akrab untuk Ir Soekarno presiden pertama Indonesia) lahap menyantap sayur lodeh tersebut. Merasa sangat enak olahan sayur lodeh tersebut, beliau bertanya kepada sang Walikota, “Siapa yang memasak sayur lodeh seenak ini? Aku ingin berterimakasih kepadanya.”

Siti Suhartini, perempuan yang memasak sayur lodeh itu kemudian bertemu Bung Karno. Ketika maju dan mengulurkan tangan, katanya beliau merasa gugup tapi senang. Bung Karno terpesona oleh kecantikan Hartini. Sambil tetap memegang tangan Hartini, Bung Karno bertanya, “Rumahnya di mana? Anaknya berapa? Suami?”. Kisah roman pertemuan pertama yang sangat menarik.

Penasaran dengan kisah asmaranya?

Silahkan baca buku “Srihana-Srihani Biografi Hartini Sukarno” ya.

Atau penasaran dengan bagaimana enaknya sayur lodeh?

 


 Yuk kita membaca resep sayur lodehnya. Silahkan berselancar juga ya. Hanya aku kasih tahu saja, selain bahan-bahan yang ada di gambar diatas, kunci enaknya sayur lodeh adalah santan dan bumbu cintanya.

Minggu, 21 Februari 2021

Lomba Blog PGRI Hari ke-21

 PUISI PATIDUSA

Patidusa adalah jenis puisi yang merupakan genre puisi baru. "PATIDUSA" merupakan singkatan dari em- PAT TI-ga DU-a SA-tu. Puisi Patidusa ini dalam literasi termasuk puisi baru yang ditemukan bentuknya oleh Agung wibowo dan diberi nama oleh Agus Supriyadi.

Keistimewaan Puisi Patidusa adalah membentuk makna kuat, padat, di tiap bait. Hal ini mengantarkan penulis pada penyampaian isi puisi.

 A.   Format Puisi Patidusa

a. Puisi Patidusa memiliki format:

a.            Berformat 4-3-2-1, 1-2-3-4 dan seterusnya. 

    b.  Ada 4 formasi bentuk puisi patidusa ini, yakni:

1. Patidusa Asli format 4-3-2-1, 1-2-3-4, dan seterusnya.

2. Patidusa Bias format 1-2-3-4, 4-3-2-1, dan seterusnya.

3. Patidusa Cemara format 1-2-3-4, 1-2-3-4, dan seterusnya.

4. Patidusa Tangga format 4-3-2-1, 4-3-2-1, dan seterusnya.

c. Minimal bait adalah 2 (dua) membentuk piramida dobel. Juga bisa 3,4,5,6 bait dan seterusnya sesuai selera.

d. Untuk pengambilan judul puisi bisa sesuka penulis menentukannya dari; kata pada kerucut, salah satu baris kalimat dalam bait, dan makna yang sesuai isi puisi. Sehingga pengambilan judul diserahkan kepada kreativitas penulisnya.

 B.  Contoh Puisi Patidusa

1.    Patidusa Asli (4-3-2-1, 1-2-3-4)

 

NASIHAT

Oleh: E. Hasanah

 

Waktu bagai busur melesat

Jangan terlambat sahabat

Perbaiki niat

Cepat.

 

Mendekat

Tuhan melihat

Walau hanya Hasrat

Jangan ada sedikitpun hianat.

 

Mari kencangkan tangan berjabat

Saling menguatkan tekad

Benar berbuat

Taubat.

 

Ingat

Iman perkuat

Hidup ini singkat

Lakukan apapun dengan tepat.

Sukabumi, 21 Desember 2020

 

2.    Patidusa Bias format 1-2-3-4, 4-3-2-1, dan seterusnya.

 

PATIDUSA MEMIKAT

Oleh: E.Hasanah

 

Terpikat

Aku mendekat

Hati sejenak terperanjat

Patidusa memang puisi memikat.

 

Kata bermakna nampak lekat

Sebait baris empat

Seperti terikat

Bertingkat.

 

Nikmat

Dalam sesaat

Terpesona kata tersurat

Indah laksana sajian lezat.

 

Tuhan luar biasa hebat

Patidusa mengandung hakikat

Ajarkan semangat

Bermunajat.

 

Tempat

Curahkan makrifat

Tuliskan makna nasihat

Sebagai hamba harus diingat.

 

Deretan kata siratkan bijak

Mampu tinggalkan jejak

Menunduk sejenak

Terjebak.

 

Sukabumi. 25 Desember 2020

 

3.    Patidusa Cemara format 1-2-3-4, 1-2-3-4, dan seterusnya.

SESAAT

Oleh: E. Hasanah

 

Kiblat

Ufuk barat

Setiap waktu kuingat

Menghadap-MU walau kadang berat.

 

Pucat

Wajah melekat

Degup jantung semangat

Lantunkan zikir serta sholawat.

 

Lihat

Penuh hormat

Kurenungi setiap ayat

Hingga jiwa tunduk berhidmat.

 

Salat

Menepis jahat

Dari napsu menjerat

Tundukkan hati dalam taat.

 

Sesaat

Tempelkan jidat

Sajadah sebagai tempat

Sujud khusu panjatkan taubat.

 

Ingat

Negeri akhirat

Berharap mendapat rakmat

rido-Mu di yaumil kiamat.

 

Sukabumi, 29 Desember 2020

 

4. Patidusa Tangga format 4-3-2-1, 4-3-2-1, dan seterusnya.

GELAP MALAM

Oleh: E. Hasanah

 

Sinar bulan nampak temaram

Aku terpaku diam

Menatapmu dalam

Mencekam.

 

Betapa engkau sangat kejam

Cakarmu bagai mencengkram

Aku terpejam

Masam.

 

Mengapa luka kau tanam

Perih hati menghantam

Sakit mendendam

Terpendam.

 

Hitam pekat gelap malam

Bagai cerita kelam

Menusuk kejam

menghujam

 

Sukabumi, 10 Januari 2021

 

 

Diolah dari berbagai sumber.

Terimakasih Bunda Aam Nurhasanah, S.Pd.

Basa Indung

 Basa Indung

Ehasanah675@gmail.com

 

Wanci janari
Sesa hariring wengi
Dibarung hiliwir angin anu surti
Gupay pucuk daun hui
Matak waas marengan ati
Duh gusti bimbing abdi

Lalakon kumelandang di lemah cai
Horeng jauh ninggalken tali paranti
Hampura gusti upami abdi lali
Lalampahan mempar tina atikan umi

Saban poe dimumule di bumi
Basa sunda nu biasa nyari
Ayena ganti jari diri
Ilang dina basa sasari

Wilujeng nganggo bahasa indung
Anu ngawitan mimiti pundung
Ninggalken tali paranti nu luhung
Hayu jagi bahasa indung

 

AISEI Writing Challenge

 Merawat kasih sayang sahabat

ehasanah675@gmail.com




Memiliki sahabat ketika suka dan duka adalah kebahagiaan. Namun adakala hubungan persahabatan tidak selamanya terjaga baik. Kadang ada saja hal-hal yang mengakibatkan persahabatan menjadi renggang gara-gara hal sepele. Untuk menjaga persahabatan kita tetap terjaga, ada baiknya kita melakukan hal berikut ini.
1. Bersikap penuh ketulusan hati. Ini akan mempererat persahabatan karena akan menanamkan kepercayaan dalam segala hal.
2. Memiliki rasa empati.
3. Memberi perhatian.
4. Menjaga sopan santun.
5. Saling membantu.
6. Menjaga kebaikan yang diterima.
7. Selalu berterima kasih.
8. Melakukan kegiatan bersama.
9. Tetap bertutur kata bijak.
10. Menjaga jarak wajar.

Sabtu, 20 Februari 2021

Lomba Blog PGRI Hari ke-20

 


Prinsip Kepemimpinan

Menurut Toman Sony Tambunan (2015:67-71) ada beberapa prinsip-prinsip kepemimpinan yaitu:

1.   Melayani

Prinsip pertama yang paling penting harus diketahui oleh seorang pemimpin adalah memberikan pelayanan yang baik sebagai tujuan utama.

2.   Membuat keputusan

Pembuatan keputusan merupakan tugas paling utama yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin.

2.   Keteladanan

Pemimpin yang menunjukkan pengaruh yang baik dan memberikan nilai positif bagi organisasi dan para pengikutnya, akan mampu menjadi teladan bagi yang dipimpinnya.

3.   Bertanggung jawab.

Menjadi pemimpin merupakan tanggung jawab besar yang harus diemban sebagai bentuk dari amanah, dukungan atau kepercayaan orang lain

4.   Bekerja sama

Pemimpin yang efektif akan mampu menciptakan budaya kerja sama tim yang baik diantara anggota organisasi, melakukan komunikasi yang efektif dengan para bawahan, serta menciptakan lingkungan kerja yang baik.

5.   Menciptakan perubahan

Pemimpin harus membuat terobosan-terobosan baru, sehingga tercapaianya suatu pembaharuan fundamental baik di tubuh organisasi, produk atau jasa, maupun bagi orang-orang yang dipimpinnya.

Efektivitas penerapan prinsip-prinsip kepemimpinan di atas bagi kepala sekolah yaitu dengan menerapkan prinsip melayani, prinsip mengambil keputusan, prinsip keteladanan, prinsip kerja sama dan prinsip menciptakan perubahan.

Pada masa bonus demografis, implentasi konsep kepemimpinan harus dikendalikan oleh pemimpin Pendidikan yang tegas dan juga cerdas.

Selalin perhatian yang diberikan terhadap kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan formal ataupun nonformal. Pemimpin dan juga pemerintah diharapkan mampu bersaing di mata dunia sebagai negera penuh kesempatan dengan memiliki masyarakat maju yang berpendidikan, serta diharapkan tegas dalam kebijakan dan budaya bangsa yang harus ditegakkan terhadap siapapun yang melanggar, dan selalu menjadi bangsa yang memilki solusi terhadap setiap perkembangan yang terjadi.

Pemimpin yang cerdas merupakan pemimpin yang mampu mengetahui apa yang diperlukan negaranya. Dengan cara mempermudah segala akses dalam dunia pendidikan dan mampu menyentuh dan menangani langsung masyarakat baik itu dari kalangan bawah menengah dan atas dari segi pendidikan serta aspek lainnya. Pemimpin pendidikan harus mampu menciptakan lulusan yang siap masuk lapangan kerja. Implentasi besar ini harus dikendalikan oleh pemimpin yang tegas dan juga cerdas.

Lomba Blog PGRI Hari ke-19

 


 Konsep Kepemimpinan dalam Bidang Pendidikan

Kepemimpinan berasal dari bahasa Inggris yaitu Leader yang berarti pemimpin, selanjutnya Leadership berarti kepemimpinan dan dalam bahasa arab Zi’amah atau Imamah. Dalam terminologi yang dikemukakan oleh Marifield dan Hamzah. Kepemimpinan adalah berhubungan dengan menstimulasi, memobilisasi, mengarahkan, mengkoordinasi motif-motif dan kesetiaan orang-orang yang terlibat dalam usaha bersama.

Pengertian kepemimpinan menurut Tead Terry Hoyt (dalam Kartono, 2003) adalah kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang lain dalam mencapai tujuan – tujuan yang di inginkan kelompok. Sedangkan menurut Atmosudirdjo (dalam Purwanto, 1990: 25), Kepemimpinan dapat dirumuskan sebagai suatu kepribadian seseorang yang mendatangkan keinginan pada kelompok orang-orang untuk mencontohnya atau mengikutinya, atau yang memancarkan suatu pengaruh yang tertentu, suatu kekuatan yang sedemikian rupa sehingga membuat sekelompok orang-orang mau melakukan apa yang dikehendakinya.

Pengertian kepemimpinan menunjukkan pada kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, memiliki keahlian khusus dalam bidang yang khusus untuk mencapai tujuan organisasi atau suatu kelompok.

Pendidikan adalah proses pengembangan individu secara utuh yang mencakup aspek kognisi, afeksi, dan psikomotor sehingga terbentuk pribadi yang berpengetahuan, berkarakter, dan terampil.

Sementara itu kepemimpinan pendidikan adalah suatu kemampuan dan proses mempengaruhi, membimbing, mengkoordinir, dan menggerakkan orang lain yang ada hubungannya dengan pengembangan ilmu pendidikan dan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, agar kegiatan-kegiatan yang dijalankan dapat lebih efisien dan efektif di dalam pencapaian tujuan-tujuan pendidikan serta pengajaran.

Kepemimpinan menurut Burhanuddin dapat muncul kapan dan dimanapun apabila ada unsur-unsur sebagai berikut:

 

1.   Ada orang–orang yang memimpin, mempengaruhi dan memberikan bimbingan.

2.   Ada orang-orang yang dipengaruhi.

3.   Ada kegiatan tertentu dalam menggerakkam bawahan.

4.   Adanya tujuan

Pondasi kepemimpinan yang efektif yaitu memikirkan visi dan misi organisasi, mendefinisikan dan menegakkannya secara jelas. Pemimpin adalah seseorang yang menentukan tujuan, pioritas dan menetapkan serta mengawasi standard. Pada umumnya, para kepala sekolah yang sangat efektif dalam memelihara hubungan baik dalam sebuah organisasi bidang Pendidikan adalah mereka yang mempunyai sifat – sifat kepribadian yang baik. Aspek personalitas ini merupakan kepribadian dalam kepemimpinan yang dapat diartikan sebagai totalitas karakteristik – karakteristik individu dari pemimpin itu.

Fungsi kepemimpinan pendidikan menunjuk kepada berbagai aktivitas atau tindakan yang dilakukan oleh seorang Kepala Sekolah dalam upaya menggerakkan guru-guru, karyawan, siswa dan anggota masyarakat agar mereka berbuat sesuatu guna melaksanakan program-program pendidikan di sekolah.

Lomba Blog PGRI Hari ke-18


 

Konsep Organisasi dalam Bidang Pendidikan

Kata organisasi berasal dari organum (Bahasa Latin) yang berarti alat, sedangkan menurut istilah berasal dari bahasa Inggris organization berarti organisasi, penyusunan, pengumpulan. Jadi organisasi adalah suatu susunan kesatuan-kesatuan kecil yang membentuk satu kesatuan besar.

Menurut J. William Schulze,organisasi diartikan sebagai penggabunganalat -alat, benda-benda, perlengkapan, ruang kerja dan segala sesuatu yang berkaitan dengan organisasi, yang dikumpulkan dalam suatu hubungan yang sitematis dan efektif guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan Syaiful Sagala mengartikan organisasi sebagai wadah tempat orang berinteraksi dan bekerjasama sebagai suatu unit terkoordinasi yang setidaknya terdiri dari setidaknya dua orang atau lebih yang berfungsi mencapai sasaran. (Taruna, 2017:15).

Dapat dipahami bahwa pengertian organisasi adalah sebuah wadah, tempat, sistem untuk melakukan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan pengorganisasian merupakan proses pembentukan wadah/sistem dan penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Jika dihubungkan dengan pendidikan maka organisasi Pendidikan adalah wadah untuk melakukan kegiatan pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.

Lembaga pendidikan sebagai sebuah organisasi yang baik memiliki tujuan yakni pendidikan formal bisa tercapai dengan maksimal. Unsur-unsur personal pendidikan mencakup kepala sekolah, guru, karyawan, dan murid. Selain itu juga sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang berada di bawah instansi atasan baik itu kantor dinas atau kantor wilayah kementerian yang bersangkutan.

Struktur organisasi yang pokok dalam bidang Pendidikan ada dua macam yaitu sentralisasi dan desentralisasi. Di antara kedua struktur tersebut terdapat beberapa struktur campuran, yakni yang lebih cenderung kearah sentralisasi mutlak, dan lebih mendekati desentaralisasi tetapi beberapa bagaian masih dilakukan secara sentral. Struktur Sentralisasi yakni yang kekuasaan dan tanggung jawabnya dipusatkan pada suatu badan di pusat pemerintahan, maka pemerintahan daerah kurang sekali atau sama sekali tidak mengambil bagian dalam adminstrasi apapun. Jika ada bagian-bagian yang dikerjakan oleh pemerintahan daerah atau wilayah-wilayah selanjutnya, semua merupakan pekerjaan-pekerjaan prantara, sebagai penyambung atau penyalur ketetapan-ketetapan-ketetapan dan instruksi-instruksi dari pusat untuk dilaksanakan di sekolah-sekolah.

Struktur desentralisasi dalam organisasi pendidikan itu artinya Pendidikan bukan urusan pemerintah pusat, melainkan menjadi tanggung jawab pemerintahan daerah dan masyarakat setempat. Penyelenggaraan pengawasan sekolah-sekolah berada sepenuhnya dalam penguasaan daerah. Campur tangan pemerintah pusat terbatas pada kewajiban-kewajiban tentang pemberian tanah subsidi, penyelidikan-penyelidikan, nasehat-nasehat dan konsultasi serta program pendidikan bagi orang-orang luar negeri. Tiap-tiap daerah atau wilayah diberikan otonomi yang sangat luas, yang meliputi penentuan anggaran biaya, rencana-rencana pendidikan, penentuan personel/guru, gaji guru-guru/pegawai sekolah, buku-buku pelajaran, juga tentang pembangunan, pakaian serta pemeliharaan gedung sekolah. Dengan menjalankan struktur organisasi Pendidikan secara desentralisasi seperti ini menjadikan kepala sekolah seorang pemimpin profesional dengan tanggung jawab yang luas dan langsung terhadap hasil-hasil yang dicapai oleh sekolahnya. Ia bertanggung jawab langsung terhadap pemerintahan dan masyarakat setempat. Semua kegiatan sekolah yang dijalankannya mendapat pengawasan dan social control yang langsung dari pemerintah dan masyarakat.

Kegiatan organisasi akan merubah lingkungan, dan juga sebaliknya, lingkungan akan mendorong perubahan pada organisasi. Lingkungan internal pada Pendidikan akan berpengaruh langsung dalam organisasi sekolah meliputi pendidik dan tenaga kependidikan, serta pimpinan sekolah sebagai manajer.

Jumat, 19 Februari 2021

Talatah

 Talatah

ehasanah675@gmail.com



        Angin ... kuring talatah
        Tepiken harewos manah
        Nu pinuh sono jeung katugenah
        Ka anjenna  nu atos jauh ngalengkah

        Kuring nineung ku deudeuhna
        Misono geugeut taya kendatna
        Miasih teu bisa disapih
        Mikanyaah salawasna

        Kadang ngananaha rasa
        Ku naon hate teu rumasa
        Kalah ngalanglayung makin rosa
        Padahal diantep dina lambaran mangsa

Rabu, 17 Februari 2021

#Kamis Menulis

 BAHADUR

Oleh: E. Hasanah


Sambil menikmati secangkir kopi hitam di pagi hari ini, Emak membuka handphone. Sudah banyak pesan yang menarik untuk dibuka. WA grup lagerunal menunjukkan ada pesan lebih dari seratusan. Wah bakalan asyik ini sarapan. Satu persatu pesan itu Emak baca. Sejenak Emak terpaku dan terdiam. Tertera pukul 00.00. Di tengah malam mengirim pesan tantangan #Kamis Menulis.
Di minggu ke-3 ini tantangannya disepakati bermain kata #SuakaMargaKata. Tema tantangannya kata bahadur. Luar biasa Pak Mazmo berjuang demi pintarnya sahabat lage.



Emak mengingat, tak pernah ia menemukan kata 'bahadur' sepanjang pengetahuannya. Tantangan Pak Mazmo harus dijawab, akhirnya Emak membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Oh ini dia, *bahadur* menunjukkan kata benda (nomina) yang artinya *pahlawan, satria*.  Sedangkan sebagai kata sipat atau adjektiva artinya *gagah berani*. Kata bahadur ini termasuk dalam ragam bahasa klasik.


Siapa ya yang termasuk bahadur era sekarang ini? Mungkin orang-orang yang berjasa dan berperan aktif untuk memajukan bangsa. Sebutlah Bapak BJ Habibi, Gus Dur, atau bahkan kita sebagai guru yang tak kenal lelah meningkatkan kompetensi diri demi anak-anak negeri. Bagi Emak sendiri bahadur sekarang ini adalah Pak Mazmo. Alasannya apa? Beliau berperan aktif mendorong dan memotivasi kita untuk tetap belajar menulis agar bisa meninggalkan jejak hidup. Pahlawan meninggalkan jasa bagi negara dan bangsa. Bahadur meninggalkan nilai-nilai kesatria. Guru meninggalkan nilai-nilai kebaikan dan ilmu. Semoga kita meninggalkan tulisan yang berguna bagi sesama.

Lomba Blog PGRI Hari ke-17

 


PENDIDIKAN NASIONAL

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003  tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa:

  “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”, dan “Pendidikan bertujuan untuk  berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, serta pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”.(UU No.20 tahun 2003, 2003).

 

Sedangkan Visi Pendidikan Nasional menurut UU No. 20 tahun 2003 itu adalah bahwa:

  “Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah” .

Siap Asesmen Madrasah

 ASESMEN MADRASAH TP 2023-2024         Di bawah ini disajikan prosedur operasional standard (POS) asesmen madrasah tahun pelajaran 2023-2024...