Rabu, 17 Maret 2021

Jumantara_Opini

 JUMANTARA

ehasanah675@gmail.com


Tema Jumantara dalam tantangan #Kamis Menulis edisi 18 Maret 2021 ini membuat aku harus membuka kamus. Kata ini menarik dan nampaknya akan lebih berkesan kalau digunakan dalam diksi puisi. Oh ternyata arti kata jumantara itu awang-awang, langit, udara (sumber: https://kbbi.web.id/jumantara ). Adapun sinonimnya ada 14 kata. Wow… ini dia sinonimnya 1) Udara; 2) Angin; 3) Cuaca; 4) Hawa; 5) Angkasa; 6) Awang-Awang; 7) Bumantara; 8) Dirgantara; 9) Gegana; 10) Langit; 11) Tawang; 12) Atmosfer; 13) Keadaan; 14) Suasana.

Jumantara, awang-awang, atau langit adalah hal yang rasanya tinggi dan jauh ke depan. Teringat ketika masa kanak-kanak tentang cita-cita, pasti ditulis “Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit”. Setinggi langit menggambarkan hal yang jangkauannya jauh tapi bisa dicapai. Kami bertiga (aku dan 2 temanku) saat duduk di bangku Sekolah pernah berdebat gara-gara kalimat “Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit” ini.

“Cita-citamu setinggi langit? Mau jadi apa kamu?” kata Desti.

“Aku akan jadi … pilot atau pramugara, biar bisa terbang di awang-awang”, jawab  Akhmad sambil seperti membayangkan sesuatu yang luar biasa.

“Kamu sendiri mau jadi apa Desti?”.

“Aku ingin jadi dokter seperti pamanku. Biar aku banyak uang”, sambil tersenyum Desti menimpali.

“Kalau kamu Hasanah mau jadi apa nanti?” pertanyaannya ditujukan kepadaku. Aku terdiam sejenak karena memang tidak tahu harus bilang apa. Takut semakin ditertawakan oleh mereka, akhirnya aku menjawab.

“Aku akan menjadi guru SD seperti ibu Euis yang baik hati”.

Benar saja teman-temanku menertawakan aku, sambil kelihatan melecehkan Desti berujar,

“Katanya cita-citanya setinggi langit, tapi hanya ingin jadi guru SD. Mau jadi Oemar Bakri ya?”. Selorohnya, karena waktu itu lagu “Oemar Bakri” lagi nge-hits.

“Nasibmu nanti tidak akan jauh seperti Umar Bakri loh”, Akhmad menambahkan.

“E-e-e jangan begitu. Ada beberapa orang di dunia ini yang saat meninggal nanti tidak ditangisi dan dikenang dengan kesedihan tapi ditangisi dan dikenang dengan senyum kebahagiaan.” Sanggahku.

Terkenang seorang guru yang mengatakan, “Tanyalah hati nuranimu sendiri, apa yang akan kamu buat dengan hidupmu sendiri?”.

Ahhh pertanyaan itu sampai sekarang belum bisa kujawab pasti. Hanya cita-cita setinggi langit sebagai seorang guru tetap berkobar. Aku ingin di saat ajalku tiba nanti, orang-orang di sekitarku menangis dan tersenyum bahagia, bukan menangis karena kesedihan. Namaku akan dikenang dan lebih panjang umurnya dari usia sebenarnya.

Caggg….

17 komentar:

  1. Jadi ingat masa kecil juga. Saat disuruh gantungkan cita-citamu setinggi langit🤭🤭🤭 mantep Bunda E Hasanah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih bun... iya ingat waktu kecil ini. cita-citanya sekarang sudah tercapai jadi guru tapi kemudian muncul lgi keinginan2 yang makin meluas seluas jumantara.

      Hapus
  2. Salah satu cara mengenang seorang guru adalah melalui tulisannya. Makanya, tulisan ini bisa jadi kenangan yang indah dari penulisnya.

    BalasHapus
  3. Terimakasih pak Rizky... senangnya dikunjungi master blogger. betul belajar blog biar lebih panjang umurnya.

    BalasHapus
  4. Dulu jadi guru memang bukan impian banyak orang ya bu. Kalau sekarang banyak orang berlomba-lomba jadi guru tepatnya sih ASNnya 😁

    Ceritanya bagus, bu

    BalasHapus
  5. Memang terkadang image guru SD itu kurangilah...padahal guru itu profesional.....pernah disurvsy ketika guru ada top menjadi pekerjaan favorit kalahkan dokter.....tapi kalau bicara gajinya?

    BalasHapus
  6. Jadi ingat waktu di SD di tanya cita-cita sama bu guru. Saya jawab dengan tegas mau jadi POLWAN,ternyata sekarang jadi polisi di sekolah,,he,,he,,

    BalasHapus
  7. Aamiin.. Cita2 sbg seorang guru adalah mulia.. Bukan hanya daoat dunia melainkan juga jatiyah mengalir..

    BalasHapus
  8. Cita untuk menajdi guru tdk terbayangkan dari dulu olehku Namun setelah menjalaninya sungguh mulia untuk jadi seorang guru dimana bumi dipijak jumantaralah yang dijunjung. Ketika ku jadi guru di situlah ku junjung segalanya

    BalasHapus
  9. Cita-cita masa kecil, ternyata berubah sekarang. Bersyukur jadi guru.

    BalasHapus
  10. Cita-cita (profesi) itu hanya ada dua yaitu Guru dan Lainnya.

    BalasHapus
  11. Gantungkan cita-citamu setinggi jumantara?

    BalasHapus
  12. Aku bangga jadi guru SD,itu memang cita-citaku.

    BalasHapus
  13. kenapa harus digantung di jumantara cita-citanya

    BalasHapus
  14. Pengin jadi apa, Mo? Dokter, Mbok. Akhirnya sekolah ambil IPA eh kuliahnya peternakan eh kerjanya jadi guru eh hobinya nulis fiksi. 😀

    BalasHapus

KSP

Kurikulum Satuan Pendidikan  Mengawali tahun pelajaran 2024-2025 pada hari Senin, 15 Juli 2024 semua madrasah melaksanakan Matsama (Masa ta&...