Semangat Belajar
ehasanah675@gmail.com
“Enggak ke mana-mana, mau beres-beres rumah saja. Santai pak.”
Jawab Emak.
“kita ke rumah Hasbi yuk. Kayaknya enak makan nasi liwet dibikin
dadakan.” Ajaknya.
“Hayu kita bawa beras saja dari sini. Nanti ngambil lele dan
metik lalaban saja di sana.” timpal Emak.
Setelah beres-beres rumah, mandi, Emak memakai baju. Seperti
biasa kalau di rumah pakaiannya hanya kaos panjang, celana, dan kerudung
berbahan kaos juga. Berangkatlah pak Su dan Emak kerumah anak ke-duanya Hasbi. Sesampainya
di Ruko, toko perabotannya sudah buka tapi pintu besinya masih dikunci. Hasbi
rupanya masih memberi pakan bebek dan ayamnya.
“Bi sudah makan belum?. Kita bikin liwet yuk.” Ajak Emak
“Belum Mak. Emak bikin saja liwetnya, Abi belum selesai
ngasih makan ayam.” Kata Hasbi tanpa menoleh ke Emak.
Pak Su dan Emak masuk lewat pintu belakang dan langsung
bikin liwet. Emak mencuci beras, kemudian dimasukkan rice cooker ditambahkan
daun salam, cabe, bawang, dan bumbu. Sedangkan Pak Su mengambil lele yang
dipeliharanya di ember. Daun singkong, daun pepaya, dan waluh kecil juga cabe
rawit dipetiknya untuk lalaban.
Sambil menunggu masakan matang, Emak menyiangi tanaman di halaman.
Tiba-tiba Hasbi menghampiri, “Mak anak-anak tuh pada datang. Manaan belum
makan, lantai juga belum di-pel. Mak ngajar ya. Kasihan tuh mereka pada datang mau
belajar.”
“Emangnya jam berapa biasa mulai belajarnya?. Abi saja yang
ngajar biar yang pel lantai Emak.” Jawab Emak.
“Mulai belajarnya pukul 10 Mak tapi sekarang sudah pada datang
padahal jam 9 juga belum. Mereka semangat belajarnya.”
“Ya biarkan saja mereka main dulu. Kita makan dulu. Dan biasakan
tepat waktu biar mereka juga tahu dan bisa menghargai waktu.” Emak menasihati.
“Iya Mak… Tapi Emak yang ngajar ya. Mau ya Mak.” Rayunya.
“Emak ke sini tuh maunya istirahat Bi. Tapi gak apa-apa lah
Mak yang ngajar”. Emak mengalah.
“Nah … begitu dong Mak. Emak baik dech. Kan Emak dapat
pahala juga.” Sambil tersenyum Hasbi pergi.
Makan liwet terasa enak sekali. Alhamdulillah kami bersyukur
Allah masih memberi kenikmatan luar biasa meskipun hanya makan seadanya.
Bergegas setelah makan, Emak beres-beres karena tak tega
juga anak-anak sudah menunggu di ruangan.
Ada dua belas anak yang siap belajar. Berpakaian rapih
walaupun tidak berseragam. Tercium wangi parfum juga.
“Hallo… Good Morning. Sekarang belajarnya oleh ibu ya. Aa
Abinya ada perlu tuh. Gak apa-apa kan.” Sapa Emak.
Mereka nampak senang sekali. Emak juga senang dan larut bersama
anak-anak dalam keceriaan mereka. Walaupun hanya belajar what, where, when, dan
kalimat-kalimat sederhana, mereka sangat bersemangat dan antusias. Mereka
belajar dengan penuh tawa. Tak terasa 2 jam terlewati. Mereka pulang dan Emak
tersenyum. Teringat jawaban salah seorang anak tadi ketika ditanya mengapa ada
yang pakai parfum padahal mereka masih bau kencur. “Kan bu kalau belum mandi
dan masih ada yang bau, kata Aa Hasbi gak boleh ikut belajar. Aa Hasbi-nya juga
tidak mau ngajarin Bahasa Inggris-nya”. Wallahhh….
Keren ceritanya. Itu pak Su, siapa ya bu?
BalasHapusWaah enak tuh nadi liwetnya... Stlh makan Belajar dg aroma parfum.. Biar semangat..
BalasHapusWeeh ada yang belum mandiii
BalasHapus