CERITA PAGI MADA
ehasanah675@gmail.com
Tergesa turun dari motor ayahnya,
Mada hampir saja jatuh. Dengan wajah cemberut dan agak marah, dia berlari.
"Nak... salim dulu sama ayah", panggil pak Ahmad.
"Kesiangan ayah ... salimnya besok lagi saja", katanya sambil berlari
menuju ruang belajar TK yang letaknya di belakang.
Pak Ahmad hanya memperhatikan Mada berlari terburu-buru tanpa turun dari
motornya. Sesaat kemudian dia pergi meninggalkan gerbang sekolah TK itu.
Belum sampai sepuluh menit, tiba-tiba teriakan terdengar nyaring.
"Yahhhh... ayah …ayah", Mada memanggil-manggil ayahnya. Matanya
kelihatan mulai terisak.
Dokumen pribadi Kelas A TK HALIMA Bojonggenteng
"Kenapa Nak?" Aku keluar rumah.
Mada hanya terisak dan isakannya mulai mengeras. Refleks aku peluk dia, sambil
aku ulangi pertanyaannya, "Kenapa Nak? Ada apa? Ayahmu ninggalin ya? Ayo
ibu antar ke sekolahnya" ajakku menawarkan bantuan.
Tak sepatah katapun keluar dari mulutnya. Isakan tangisnya semakin kencang. Aku
bingung juga. Sambil tetap aku pegangi Mada, aku telpon salah seorang guru TK
pengajarnya. Suara di ujung sana menjawab, "Hari ini anak-anak diliburkan
Bun. Ada rapat guru-guru di Korwil."
Walah ini Mada rupanya tidak tahu ada pemberitahuan yang kemarin disampaikan. Akhirnya aku menyuruh Bu Guru untuk mengantarkan Mada pulang.
Kurangnya komunikasi dan koordinasi kadang membuat repot semuanya. Hal ini
sering sekali aku sampaikan kepada guru-guru dalam rapat intern.
Pernah suatu saat aku katakan dengan nada bercanda bahwa aku takut ada anak TK yang
diculik orang. Jadi tolong nomor Handphone orangtua anak harus dimiliki setiap
guru.
Tanpa disadari motor ibu guru yang mengantar Mada sudah kembali.
"Bun masih berdiri di situ? Marah ya? Mohon maaf bun kemarin Mada tidak
masuk dan saya lupa memberitahukan orangtuanya bahwa hari ini
libur." Terbata Bu guru itu berkata. Nampak dia merasa bersalah.
"Oh ya ini Bun ada jagung dan rambutan dari ayahnya Mada. Kata beliau
terimakasih banyak atas bantuannya." Sambil menurunkan dua kresek
penuh berisi jagung dan rambiutan.
Sambil pamitan Bu Guru itu berujar, "Alhamdulillah ada saja rizki dari
orang tua anak ya Bun. Rizki memang tidak disangka-sangka."
#Kamis, 04-03-2021 (4321)
#Cerita Murid Hari ini
jempol. mantap terus menulis dan pasti bahagia.
BalasHapusitu kursinya bu Guru kasian banget. hehehe