MEDIA SOSIAL
Pada kamis ini tanggal 3 Desember 2020, Pak Brian Prasetyawan master blogger kami, memberikan tantangan untuk Kamis Menulis dengan tema media sosial. Temanya cukup menarik juga, apalagi beliau memberikan kebebasan bentuk tulisannya, mau berupa artikel, pantun, pentigraf, fiksi, atau lainnya yang disukai.
Menjawab tantangannya aku gak mau ketinggalan juga untuk mencoba memberikan opini tentang media social. Kenapa tertarik? Ya…. Karena kita mahluk yang bersosial.
Kita membutuhkan alat yang bisa digunakan untuk melakukan hubungan social dengan orang lain. Dengan media social ini kita bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan jejaring sosial, tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Masih segar dalam ingatanku, waktu itu tahun 2007 aku belajar pertama kali membuat email, kemudian membuat akun facebook. Jangan ditanya bagaimana rasanya saat itu bisa berfacebookria dan berinteraksi dengan orang lain lewat media social ini. Masih jarang temanku yang main facebook. Teman-teman (dalam tanda kutip) yang berasal dari negara-negara lain mengirimiku pesan dan foto-foto, berbagi informasi tentang berbagai hal. Senang rasanya, bisa berkomunikasi dengan orang-orang dari belahan dunia, dan yang terpenting bagiku adalah bisa mempraktekkan bahasa inggrisku dengan native speakers. Pokoknya tiada hari tanpa facebook….
Untuk berkomunikasi dengan anakku yang tinggal jauh di pondok pesantren juga, aku suruh anakku membuat akun facebook agar bisa chat di hari libur. Tidak lewat telpon atau sms, karena pada waktu itu kirim sms berbayar dihitung jumlah karakter huruf. Ada ekspresi yang dilontarkan teman anakku, katanya “Hasbi, ibumu itu seperti masih ABG dan kayak orang kota, padahal saat bertemu seperti guru yang keibuan”. Ahhh… aku hanya berpikir ekonomis dan logis saja ujarku menimpali curhat anakku.
Semakin lama facebook berkembang semakin cepat. Sekarang hampir semua temanku bisa dipastikan memiliki akun facebook. Namun aku mulai jarang buka facebook karena media social lain juga semakin banyak bermunculan. Aku mulai menggunakan Instagram, pathchat, two, dan messenger.
Sekarang…ah ha… aku merambah blog. Ada motivasi yang selalu ku ingat, Ketika kamu berkomitmen untuk menjadi guru, maka tetaplah menjadi murid yang mau untuk terus belajar dan belajar. Itu kata-kata yang menguatkanku agar merasa tidak malu untuk belajar apapun yang dianggap baik dan bermanfaat.
Kembali ke masalah media sosial… Ada manfaatnya enggak ya? Pertanyaan yang tidak perlu jawaban. Media social itu ibarat pisau, banyak manfaatnya kalau kita gunakan untuk hal-hal positif. Banyak juga madhorotnya kalau kita tidak bijak dalam menggunakannya.
Beberapa manfaat media social adalah sebagai media mencari informasi dan wawasan pengetahuan, sebagai media menggali kreatifitas, sebagai media mencari hiburan, dan tentu manfaat utama adalah untuk berinteraksi dengan orang lain.
Tiada hari rasanya tanpa melihat berita-berita terkini pada media sosial yang membantu kita mendapatkan banyak informasi dan dapat menjadi sumber pengetahuan.
Media social juga menjadi sarana menggali kreatifitas kita. Katakanlah di youtube, betapa banyak tayangan-tayangan yang membuat kita termotivasi untuk melakukan kreativitas-kreativitas baru yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Selain di youtube juga kita bisa mencari hiburan.
Manfaat media social yang sangat dirasakan adalah sebagai sarana untuk ajang berinteraksi social. Komunikasi sesama orang sangat efektif juga melalui media ini.
Selain ada manfaatnya media social ini, tentu ada juga madhorotnya, misalnya kebanyakan nonton youtube sampai gak bisa tidur, mengurangi tatap muka, membandingkan diri kita dengan orang lain, cyberbullying, bahkan yang sering upload-upload sampai gila likes.
Kerennn tulisannya
BalasHapusTerima kasih bun... telah mampir
HapusMasih belajar bun.
Tulisannya luar biasa keren...
BalasHapusTerima kasih bun...
HapusKalimat yang ditebalkan langsung mengena.
BalasHapusIya bun... Guru yang selalu berguru.
HapusKeren bu. Yg penting bijak menggunakannya ya
BalasHapusBetul bun... bijak bermedia sosial ya.
HapusKetika kamu berkomitmen untuk menjadi guru, maka tetaplah menjadi murid yang mau untuk terus belajar dan belajar
BalasHapusSaya suka kalimatnya
Terimakasih
Terima kasih pak... Masih harus banyak belajar sama master Indra nih aku.
HapusSemoga terus Istiqomah ya...
BalasHapusIya dok... mencoba bermedsos dengan blog. Selalu inget katamu 'menulis menulis menulis" dan "KONSISTEN"
HapusWowww,,,luar biasa,,,kita sama-sama belajar Bu,,tetap semangat
BalasHapusTerimakasih bun sudah mampir. betul harus semangattt
HapusSuper keren... . Ada Guru Go Blog, ini Pengawas Go Blog. .. . Mantap! !! !
BalasHapusMakasih sahabatku... belajar ngeblog nih.
HapusSuper keren... . Ada Guru Go Blog, ini Pengawas Go Blog. .. . Mantap! !! !
BalasHapusSuper keren... . Ada Guru Go Blog, ini Pengawas Go Blog. .. . Mantap! !! !
BalasHapusTulisannya lengkap sekali...keren
BalasHapusWah senengnya diapresiasi... terima kasih ya bun. Yuk menulis menulis menulis
Hapus