Rabu, 09 Desember 2020

PILKADA

 

Pentigraf #1

PILKADA

Ehasanah675@gmail.com


 

Sebelum azan subuh berkumandang, Mak sudah bangun. Instingnya kuat menyadarkan lelap tidurnya menjelang pajar, bak deringan bel mengajak beranjak. Wajah yang mulai menua disiram dengan dinginya air wudhu. Segar. Ditebarnya sajadah, mukena dikenakan. Berdiri, Allahu akbar... dinikmatinya salat sunat sambil menunggu waktu subuh. Doa-doa Mak panjatkan demi kebaikan diri, keluarga, dan kerabatnya. Puas bercengkrama dengan Sang Maha Kuasa, berbarengan terdengarnya azan, terpaku mematung menimpali kalimat demi kalimat, sesaat kemudian ia tunaikan salat subuh.

 

Secangkir kopi Mak seduh untuk menemani ngobrol pagi. Singkong rebus digoreng kering, nampak renyah mengundang selera. Tiba-tiba Pak Su bilang, "Mak jadi mau nyoblos nomer berapa sekarang?  Masih tetap ya pilihannya" gak mau ikut pilihan bapak?". Pertanyaan yang tak butuh jawaban. Toh tanpa Mak jawab juga, Pak Su tahu gimana tegasnya sikap Mak. Kalau pilihan Mak A ya Mak pasti konsisten pilih A. Akhirnya Pak Su bergumam sendiri, " Ya gak apa-apa Mak, kita berbeda pilihan asal kita tetap akur, sekasur, sedapur, ya Mak?" Sambil asyik membalikkan goreng singkong, "Minum kopinya, habiskan, makan singkongnya mumpung masih hangat. Urusan milih nanti saja di bilik suara. Siapapun yang menang toh sudah ada suratan takdirnya", pungkas Mak.

 

Berangkat ke TPS yang berjarak beberapa langkah dari rumah, Mak dan Pa Su berpayung berdua. Nampak kompak beriringan mendatangi petugas TPS. Mak perlihatkan wajah sumringah. Orang mungkin menduga, kekompakan Mak dan Pak Su menunjukkan kekompakkan juga pilihannya. Padahal pilihan Mak dan Pak Su berbeda. Selesai dari bilik suara, pulang. Pak Su mengeluarkan motor flat merahnya, "Mak… ayo kita jalan-jalan keliling". Tanpa pikir panjang Mak langsung nemplok saja di punggung Pak Su. Beberapa TPS dikunjungi. Sambil mengelap keringat, Mak bilang, "Pak serasa kita habis keliling dunia ya. Kecamatan kita luas juga". Ahhh Mak memang belum tahu banyak seluk beluk daerahnya sendiri.





9 komentar:

  1. Iya bun... menulis menulis menulis itu saja dulu. menyimpan sejarah hari-hari bun. Terimakasih ya sudah mampir.

    BalasHapus
  2. Jadi siapa yg menang...
    Pak Su atau si Mak...
    Hehehhe
    Salam kenal, Salam Literasi, Salam indrakeren

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih dihitung pak Indra. Pak Su tuh pak suami hi hi hi
      Salam kenal juga pak. Saya harus byk belajar sama pak indra, pakar blogger

      Hapus
  3. Moga Mak dan Pak Su langgeng terus ya.. He.. He.. Meski beda pilihan...

    BalasHapus
  4. Aamiin YRA... betul. pokonya sukses tanpa ekses pilkadanya.
    Terimakasih sudah mampir.

    BalasHapus
  5. Betul.. Siapapun yg mnang entang yg di oilih nak atau pak su.. Smg tetap yg terbaik.rukun sll ya mak.. N pak su

    BalasHapus
  6. Iya bun... siapapun yang menang, terpenting bisa amanah. Terimakasih bun telah mampir.

    BalasHapus

KSP

Kurikulum Satuan Pendidikan  Mengawali tahun pelajaran 2024-2025 pada hari Senin, 15 Juli 2024 semua madrasah melaksanakan Matsama (Masa ta&...