Tampilkan postingan dengan label opini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label opini. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 April 2021

#Kamis Menulis 08-04-2021

 HIDUP, HIRUP, HIBUK

ehasanah675@gmail.com

 

Setiap orang memiliki pilihan dalam menjalani dan mengisi waktu hidupnya. Ada yang menghabiskan waktunya dengan bekerja dan bekerja sepanjang hari. Atau malah menghabiskan waktunya sehari penuh dengan bermalas-malasan tanpa memanfaatkannya dengan baik. Kita dalam hidup ini diberikan waktu yang sama yakni 24 jam sehari semalam. Tergantung kita menggunakannya. Hidup ini diatur oleh kita yang menjalaninya.

Seringkah anda menerima pertanyaan dari teman, keluarga, atau tetangga seperti, "Lagi sibuk apa nih?" "Bolehkah saya telpon?" Atau "Kapan ada waktu untuk bisa bertemu?" Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang menunjukkan bahwa kita sibuk menggunakan waktu dalam kehidupan sehari-hari.

Termasuk aku sendiri. Aku merasa menjadi orang yang hibuk.  Kehibukanku sebagai seorang ibu rumah tangga, sebagai seorang pegawai, bahkan sebagai pembelajar.

Hibuk ya hibuk adalah kata lain dari sibuk, banyak pekerjaan, atau giat bekerja.

Beberapa teman lama sering mencap aku dengan orang sibuk. Bahkan dianggap tidak punya waktu untuk berkumpul bersama mereka. Bukannya aku dianggap penting malah mereka memaklumi kalau aku tidak bisa sekedar berkumpul menghabiskan kopi bersama sambil ngobrol ngaker ngidul.

Seiring berjalannya waktu, kehibukan yang menyita waktu semakin dikurangi. Di sela-sela kehibukan dalam kehidupan ini, ternyata harus ada waktu untuk bisa dinikmati walaupun hanya dengan menghirup udara segar.

Menghirup udara segar di pagi hari, mengunjungj rumah saudara atan teman, berolahraga, atau hanya melakukan hal-hal yang menyenangkan ternyata dapat meningkatkan kesehatan mental kita. Dimana kesehatan mental ini mencakup pada kesehatan emosional, psikologis, dan sosial. Bahkan kesehatan mental ini akan mempengaruhi cara berpikir dan menghindari kita dari stress.

 

Nikmati hidup ini dengan waktu yang bermanfaat.

Jangan terlalu hibuk dengan pekerjaan

Hiruplah udara segar dan rasakan indahnya dunia.

 

#Kamis Menulis

#Hidup Hibuk Hirup

#Kamis, 08 April 2021


Rabu, 07 April 2021

Gelisah

 Rabu, 07 Apr 2021 07:30 AM

GELISAH

ehasanah675@gmail.com

Gelisah adalah keadaan dimana seseorang merasa tidak enak hati, ingin marah, merasa tidak nyaman, tidak tenang, dan gangguan psikologis lainnya. Gejalanya bisa berupa badan gemetar, ingin muntah, menarik napas dalam-dalam, susah makan, tidak enak perasaan, pusing, depresi, tegang, dan perasaan tidak enak lainnya.

Gelisah yang terus-terusan akan menimbulkan stress dan rasa ketakutan yang luar biasa untuk hal-hal yang tidak nyata dan hanya berupa ancaman saja.

Gelisah yang berkepanjangan akan berpengaruh pada kesehatan fisik juga mental seseorang.  Kegelisahan atau rasa cemas juga dipengaruhi keadaan kesehatan pikiran seseorang. 

Penyebab gelisah juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti adanya tekanan di tempat kerja, tekanan dari orang-orang dekat, atau adanya ketergantungan pada yang lain seperti kafein, alkohol, atau obat terlarang. 

Bagaimana mengatasi rasa gelisah ini?

Ada beberapa cara dalam mengatasi gelisah ini, antara lain:

1. Mencari penyebabnya.

Cari tahu sebab musabab terjadinya gelisah. Apa masalah atau kendala yang dihadapi. Kemudian atasi penyebabnya dan selesaikan masalahnya.


2. Fokus menyelesaikan masalah/penyebabnya.

Fokuskan seluruh pikiran bahwa setiap masalah pasti bisa diselesaikan dalam waktu tertentu.


3. Hilangkan beban pikiran yang menganggu.

Buanglah pikiran-pikiran yang tidak perlu. Karena kegelisahan kadang akibat pikiran yang tidak mau berdamai dengan diri sendiri.


4. Jauhi lingkungan negatif

Lingkungan yang negatif atau buruk akan sangat berpengaruh pada timbulnya gelisah. Maka jauhkan diri dari hal-hal negatif dan bentengi diri sendiri dari orang atau sesuatu yang merugikan.


5. Banyak bersyukur

Segala yang kita dapatkan selayaknya kita syukuri. Menciptakan rasa tenang dalam hati dan memperhatikan yang diperoleh sebagai nikmat yang seharusnya didyukuri.


Selain cara-cara yang disebutkan di atas, ada beberapa cara yang harus dilakukan terutama bagi seorang muslim yang taat kepada Allah SWT. Sesuai dengan tuntunan dan ajaran islam yang dianutnya. Al-Qur'an memiliki khasiat dan penawar berbagai penyakit jasmani dan rohani termasuk dapat menenangkan rasa gelisah. 

Dengan membaca Al-Qur'an kegelisahan dan rasa cemas akan bisa diatasi. Setelah membaca Al-Qur'an ketenangan bathin dan pikiran akan diperoleh, sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. Arro'du ayat 28, "Orang-orang yang beriman akan memiliki hati yang tenang dan tentram jika selalu ingat dengan Allah SWT, maka ingatlah karena hanya dengan mengingat-Nya, hatimu menjadi tentram."

Dalam ayat lain Allah SWT berfirman dalam QS Al-Isro ayat 82, "Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian."



Wallahu'alambishshowab....


#April Challenge

#7 April 2021

#Huruf G


Rabu, 31 Maret 2021

#Kamis Menulis_01 April 2021

 BERBUKA BUAH BERKUAH

ehasanah675@gmail.com

Menjawab tantangan #Kamis Menulis edisi tanggal 01 April 2021 dengan tema kata dari huruf B. Mohon maaf pak Mazmo kalau aku salah mengerti nich. Apa ya? Pokoknya salah urusan belakang, yang terpenting aku harus menjawab tantangan #Kamis Menulis dengan kegiatan menulis, menulis, dan menulis. Aku ambil judul Berbuka Buah Berkuah. Mari dinikmati eh salah Selamat membaca ya, Tolong dikoreksi jika menemukan hal kurang pas atau masih salah.


Bulan Ramadhan segera tiba. Ibadah puasa sudah di depan mata. Bagi ibu rumah tangga biasanya ada pekerjaan ekstra dalam menyiapkan menu makanan, baik untuk berbuka maupun untuk makan sahur. Selain untuk menjaga stamina badan agar tetap sehat juga ibadah puasanya bisa terjaga.

Bagi keluarga kami sendiri tidak jauh berbeda, kami selalu memperhatikan makanan ini. Nah ciri khas untuk bersantap pada saat berbuka biasanya selalu ada buah-buahan. Favoritnya untuk tajil (makanan pembatal puasa) adalah selain segelas air putih, buah kurma satu atau 3 buah, atau buah berkuah.

Nah sahabat lage… tidak asing kan buah berkuah?

Buah berkuah ini adalah salah satu makanan yang kandungan vitamin, serat, dan mineralnya begitu banyak sehingga akan membuah tubuh kita fit. Buah-buahan yang kaya akan vitamin ini dapat dikonsumsi saat waktu sahur ataupun berbuka lho.

Buah-buahan yang enak disajikan dengan berkuah adalah buah alfukat, apel, buah blewah, kelapa muda (Bahasa Sunda: dewegan), Strawberry, buah pir, pepaya, anggur, dan lainnya.

Buah alfukat banyak mengandung zat besi, vitamin B, dan lemak. Ini bagus untuk menurunkan kadar kolesterol yang ada dalam tubuh. Hanya alfukat ini juga dianggap buah yang bisa menurunkan berat badan. Sementara itu apel juga seperti alfukat lho, dikonsumsi pada saat berbuka puasa dapat menekan nafsu makan yang terlalu besar pada saat berbuka. Namun apel yang kaya akan vitamin A, B, dan C ini akan membuat kenyang lebih lama bila dikonsumsi saat sahur.

Buah blewah juga baik untuk dikosumsi pada saat berbuka puasa karena memiliki tekstur daging buah yang lembut. Rasanya yang manis juga memiliki fungsi untuk membantu penyerapan zat-zat dalam makanan. Buah ini mengandung vitamin A yang mampu membantu menyerap zat-zat makanan lebih cepat.

Kelapa muda dengan airnya jika diminum saat berbuka dapat mengontrol kadar gula dalam darah serta menurunkan kadar kolesterol. Juga bisa mengganti cairan tubuh yang hilang dan menjaga dari dehidrasi.

Buah Strawberry, buah pir, pepaya, anggur, dan pisang menjadi buah favorit yang baik dikonsumsi saat berpuasa.  Buah lainnya juga silahkan ya terutama yang kaya akan vitamin A, B1, B2, dan C agar bisa menekan asam lambung, dan buah yang cocok dikonsumsi penderita maag yang berpuasa, atau buah yang baik untuk membantu menjaga keseimbangan air di dalam tubuh.

 Nah bagaimana dengan buah berkuahnya?

Ini hanya dalam penyajian dan campuran dalam menikmatinya. Buah-buahan di atas bisa dipilih sesuai selera ya. Kemudian dikupas, dibersihkan, dipotong kecil-kecil seukuran dadu dan disajikan dimangkuk. Tambahkan kuahnya berupa susu kental manis, air yang sudah dimatangkan, atau air kelapa muda, juga boleh sirup minuman ya. Pokoknya sesuai selera kita masing-masing. Hanya dengan sirup ABC, Marjan, atau susu cair juga sudah enak lho ya. Sudah ya kayak iklan merek minuman nanti.

Selamat menikmati buka puasa ya. 

Eh selamat bersukacita menyambut bulan Ramadhan ya.

Harum Ramadhan sudah tercium wangi, Ballighu anni 'ila Ramahan...

Allāhumma sallimnī li Ramadhāna, wa sallim Ramadhāna lī, wa sallimhu minnī.

Minggu, 21 Maret 2021

Think n Action

 BERPIKIR DAN BERTINDAK

Taken from Pinterest

Waktu seakan cepat berlari . Berlalu lewati detik, menit, jam sampai berganti hari. Minggu berputar menemui bulan hingga hitungan tahun berpuluh. Tanpa terasa  sudah melewati setengah abad. Banyak rencana dan ingin yang belum terealisir.  Mungkin ada rencana yang hanya akan sia-sia jika tak segera dijalankan.

Sejenak mari termenung. Kita harus melakukan *sesuatu* yang bermanfaat bagi anak cucu dan orang lain. Harus ada *action atau tindakan nyata* . Namun kita juga harus cerdik *berpikir atau think*, apa action yang seharusnya  diambil, agar bisa nyata terwujud. Proses berpikir tanpa disertai dengan tindakan pasti akan berujung kesia-siaan. Begitu juga  tindakan yang akan dilakukan tanpa dipikirkan sebelumnya pasti akan bias dan tidak mengarah ke suatu titik tujuan.

Tentu akan banyak halangan dan rintangan yang akan kita hadapi.  Namun alangkah baiknya kita juga berpikiran positif (positive thinking). Dengan berpikiran positif tentu akan menjadi kekayaan bathin dan mendidik mental untuk tetap mau belajar.  Apapun yang kita hadapi dan bagaimana hasilnya menjadi pembelajaran agar kita bisa memperbaiki diri dan lebih bijak dalam menyikapi berbagai kondisi. 

Dengan tekad  tetap selalu belajar pada akhirnya kita akan tampil sebagai pemenang dan memiliki kesadaran bahwa kesuksesan itu harus diusahakan. Karena sejatinya  kita adalah pembelajar sepanjang waktu sampai  ajal menjemput.

Mari gali potensi diri. Bangkitkan kesadaran bahwa sukses adalah milik kita yang mau berusaha. Sukses adalah hak kita.

Bagaimana caranya?
Tanyakan pada diri sendiri. Konsep *think* atau berpikir tadi kita maknai sebagai suatu proses meneliti dan menanyai diri sendiri. Apa kelebihan yang kita miliki dan mampu kita lakukan dengan optimal?. Kemampuan itu kita maksimalkan dan nyatakan dalam rencana-rencana yang akan dilakukan segera. Pertimbangkan juga rencana tersebut agar relevan untuk dijadikan dasar action atau tindakan. Tidak perlu terlalu muluk apalagi hanya berupa mimpi yang tidak akan terjadi. Realistis saja, yang terpenting adalah bisa melahirkan perubahan pada diri kita. Perubahan yang mendorong kita terus tumbuh dan berkembang.

Kemudian bagaimana?
Do action yakni lakukanlah tindakan. Buah pikiran atau think tadi yang dilanjutkan dengan tindakan yang tepat dan dilakukan dengan optimal akan menghasilkan suatu kesuksesan.
Think dan action akan menjadi kekuatan yang luar biasa dan menghasilkan buah yang bernama Kesuksesan.

Mari kita jemput kesuksesan  masing-masing.
Tentukan think and action yang tepat.
Jangan lupa iringi doa dan sertakan Allah SWT dalam setiap *think and action* yang kita lakukan.
Salam sukses....

Kamis, 18 Maret 2021

Blind Spot

 Tazkiroh

BLIND SPOT DALAM MENULIS

ehasanah675@gmail.com

sumber gambar dari Pinterest


Tahukah sahabat apa itu Blind Spot?

Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia Blind Spot adalah titik buta. Biasanya kita menemukan istilah Blind Spot ini dalam berkendara, lebih tepatnya menunjukkan pada keamanan berkendara. Blind spot adalah area visibilitas atau bidang pandang yang tidak terlihat oleh pengendara karena ada beberapa faktor. Misalnya faktor kondisi lalu lintas, cuaca, lingkungan, atau bahkan faktor dimensi kendaraan, maupun muatan kabin yang terlalu penuh sehingga menghalangi pandangan pengendara.

Blind Spot adalah hal yang tidak bisa dilihat sendiri oleh mata kita dan kita membutuhkan bantuan orang lain untuk melihatnya.

Sahabat … dalam hidup ini tidak bisa dipungkiri sehebat apapun seseorang tetap membutuhkan orang lain untuk mengawal ataupun mengingatkan diri kita. Kita hebat karena ada orang-orang yang membantu kita melihat apa yang tidak bisa kita lihat. Taruhlah seorang petinju hebat bernama Moh. Ali. Ia masih membutuhkan pelatih yang bukan karena pelatihnya lebih hebat tapi karena ia membutuhkan seseorang yang bisa melihat kelemahan dan hal-hal yang tidak dapat dilihatnya sendiri.

Begitu juga dalam menulis. Sehebat apapun seorang penulis, yang bukunya best seller dan buku-bukunya dicari banyak orang, ia tetap membutuhkan seorang editor.

Seorang editor yang jeli dan mampu menemukan kesalahan-kesalahan kecil dalam tulisan, baik berupa tanda baca, salah ketik, salah penggunaan kata, dan lainnya. Seorang editor akan membantu penulis menemukan kekurangan dan kesalahan yang luput dari penglihatannya.

Bagi seorang penulis atau apapun profesi seseorang, kita tetap membutuhkan orang lain untuk melihat blind spot. Kita butuh orang yang bisa menasihati, mengingatkan, dan menegur kita agar kita lebih baik dan lebih baik lagi. Begitu juga kita membutuhkan kerendahan hati untuk dapat menerima kritikan, nasehat, atau teguran dari orang lain.

Jadi ketika kita memantapkan diri untuk menjadi seorang penulis jangan lupakan peran seorang editor dalam menyempurnakan tulisan kita.

Biarkan seorang editor menjadi "MATA" kita, di area 'BLIND SPOT' tulisan kita. Dan kita bisa MELIHAT apa yang tidak BISA kita LIHAT dengan 'PANDANGAN' kita SENDIRI agar tulisan kita sempurna.

 

#Edisi Tazkiroh Jumat


Rabu, 17 Maret 2021

Jumantara_Opini

 JUMANTARA

ehasanah675@gmail.com


Tema Jumantara dalam tantangan #Kamis Menulis edisi 18 Maret 2021 ini membuat aku harus membuka kamus. Kata ini menarik dan nampaknya akan lebih berkesan kalau digunakan dalam diksi puisi. Oh ternyata arti kata jumantara itu awang-awang, langit, udara (sumber: https://kbbi.web.id/jumantara ). Adapun sinonimnya ada 14 kata. Wow… ini dia sinonimnya 1) Udara; 2) Angin; 3) Cuaca; 4) Hawa; 5) Angkasa; 6) Awang-Awang; 7) Bumantara; 8) Dirgantara; 9) Gegana; 10) Langit; 11) Tawang; 12) Atmosfer; 13) Keadaan; 14) Suasana.

Jumantara, awang-awang, atau langit adalah hal yang rasanya tinggi dan jauh ke depan. Teringat ketika masa kanak-kanak tentang cita-cita, pasti ditulis “Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit”. Setinggi langit menggambarkan hal yang jangkauannya jauh tapi bisa dicapai. Kami bertiga (aku dan 2 temanku) saat duduk di bangku Sekolah pernah berdebat gara-gara kalimat “Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit” ini.

“Cita-citamu setinggi langit? Mau jadi apa kamu?” kata Desti.

“Aku akan jadi … pilot atau pramugara, biar bisa terbang di awang-awang”, jawab  Akhmad sambil seperti membayangkan sesuatu yang luar biasa.

“Kamu sendiri mau jadi apa Desti?”.

“Aku ingin jadi dokter seperti pamanku. Biar aku banyak uang”, sambil tersenyum Desti menimpali.

“Kalau kamu Hasanah mau jadi apa nanti?” pertanyaannya ditujukan kepadaku. Aku terdiam sejenak karena memang tidak tahu harus bilang apa. Takut semakin ditertawakan oleh mereka, akhirnya aku menjawab.

“Aku akan menjadi guru SD seperti ibu Euis yang baik hati”.

Benar saja teman-temanku menertawakan aku, sambil kelihatan melecehkan Desti berujar,

“Katanya cita-citanya setinggi langit, tapi hanya ingin jadi guru SD. Mau jadi Oemar Bakri ya?”. Selorohnya, karena waktu itu lagu “Oemar Bakri” lagi nge-hits.

“Nasibmu nanti tidak akan jauh seperti Umar Bakri loh”, Akhmad menambahkan.

“E-e-e jangan begitu. Ada beberapa orang di dunia ini yang saat meninggal nanti tidak ditangisi dan dikenang dengan kesedihan tapi ditangisi dan dikenang dengan senyum kebahagiaan.” Sanggahku.

Terkenang seorang guru yang mengatakan, “Tanyalah hati nuranimu sendiri, apa yang akan kamu buat dengan hidupmu sendiri?”.

Ahhh pertanyaan itu sampai sekarang belum bisa kujawab pasti. Hanya cita-cita setinggi langit sebagai seorang guru tetap berkobar. Aku ingin di saat ajalku tiba nanti, orang-orang di sekitarku menangis dan tersenyum bahagia, bukan menangis karena kesedihan. Namaku akan dikenang dan lebih panjang umurnya dari usia sebenarnya.

Caggg….

Selasa, 09 Maret 2021

Jawaban PR

 


 Teknologi – Kurikulum, Setuju Tidak?

Ehasanah675@gmail.com

Tantangan yang menarik dari Pak Jimmy dari kegiatan di komunitas AISEI adalah *menuliskan pendapat*. Kenapa menarik? Karena memotivasi kita selain untuk mengekspresikan ide dan gagasan tetapi juga bisa mengeluarkan unek-unek dari hasil pengamatan. Sebaiknya sich ada data yang mendukung pendapat kita. Tapi karena itu memerlukan waktu, jadi aku mencoba mengemukakan pendapat yang mungkin sipatnya pribadi. Intinya sich belajar nulis saja. Mohon maaf ya kalau kurang berkenan. Nah masalah yang dilontarkanya adalah dari pernyataan:

Kesatu; "Seiring meningkatnya ketergantungan manusia akan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan, kemampuan manusia berpikir untuk diri mereka sendiri semakin menurun".  Apakah setuju dengan pernyataan ini?.  Wah ini jawabannya relatif ya, tapi kalau harus memilih setuju atau tidak, aku lebih memilih jawaban setuju. Alasannya apa? Karena dengan adanya teknologi akan memudahkan kita mencari jawaban dari masalah yang kita hadapi. Contohnya ketika di jalan mobil yang kita gunakan tiba-tiba mogok. Sedangkan tidak ada bengkel atau montir di situ. Solusi pertama yang kita lakukan bagiku adalah buka handphone cari di google solusinya. Tidak banyak yang dipikirkan. Pola pemecahan masalah apapun dengan selalu bertanya kepada *google* ini lama-lama pasti akan menurunkan daya pikir kita lho. Kenapa mesti berpikir keras, jawabannya sudah ada di google kok. 

Kedua  "Sebuah bangsa harus mewajibkan semua muridnya untuk mempelajari kurikulum nasional yang sama sampai mereka masuk universitas" Apakah Anda setuju dengan pernyataan ini?

Jawaban untuk pertanyaan ini juga tergantung kepada rincian dari kurikulumnya. Kalau kurikulum terkait kemampuan yang harus dikuasai seperti kemampuan inti bersikap dan dasar-dasar berhitung ya harus sama. Namun untuk menguasai kemampuan menguasai seni atau olahraga misalnya itu tidak harus sama. Karena kita hidup di negara yang beraneka ragam seni dan budayanya.

Rabu, 03 Maret 2021

Hambatan Nge-blog

 



HAMBATAN NGE-BLOG

ehasanah675@gmail.com

Tantangan menulis di edisi #KamisMenulis tanggal 4 Februari 2021 ini adalah menuliskan hambatan yang dihadapi dan upaya mengatasinya dalam nge-blog. Wah sebagai blogger pemula yang baru nge-blog 100 hari (Hari ini aku tepat 100 hari nge-blog, tepatnya ditandai dengan membuat blog pribadi yang beralamat di link:

https://hasanahhalima.blogspot.com/ 

Kebetulan ini pak Mazmo memberikan tema ini, karena alangkah baiknya bagiku juga merefleksikan keterlibatan dalam nge-blog ini. Nah kalau diminta untuk mengungkapkan hambatan yang dihadapi rasanya banyak banget dech. Coba aku inventarisir ya hambatan-hambatan sesuai yang dialami:

1.    Kurangnya pengetahuan tentang nge-blog itu sendiri

2.   Sulit menemukan ide dalam menulis

3.    Kesulitan dalam menyelesaikan artikel yang dibuat

4.    Kurang percaya diri untuk mengunggah artikel yang dibuat sendiri

5.    Internet yang kadang kurang mendukung

6.    Tidak ada pengunjung blog sehingga tidak ada komentar untuk isi blognya

7.    Keadaan karena alasan bersipat pribadi misalnya sakit atau tidak ada mood untuk menulis

8.    Tidak ada teman untuk saling memperbaiki dan meningkatkan konten blog

9.    Kurangnya pendukung untuk mempercantik blog seperti foto-foto, tata letak, dan hiasan blog.

10.Rasa malas untuk menulis atau tidak konsisten dalam menulisnya.

 

Wah sudah 10 macam tuh hambatan yang disebutkan, belum hambatan yang rincinya. Baiklah sebagai upaya untuk mengatasinya masalah-masalah yang disebutkan di atas kuncinya hanya satu yakni Kembali kepada niat dan keinginan dari diri kita sendiri. Misalnya hambatan kurangnya pengetahuan tentang nge-blog, maka solusinya kita harus ada niat dan keinginan untuk belajar, belajar, dan belajar.

Sulit menemukan ide? Ya kita harus mau berselancar di internet atau perbanyak membaca buku. Sulit menyelesaikan artikel? Harus ada niat dan keinginan untuk menyelesaikan artikel tersebut dengan memotivasi diri kita. Nah kalau kurang percaya diri untuk meng-unggah artikel, ini penyakit aku yang paling kronis kayaknya. Tapi solusinya aku harus cuek dan tidak menghiraukan orang lain dech.

Bagaimana kalau internet kurang mendukung seperti buruknya sinyal? Menurutku sich tulis dulu saja artikel atau tulisan kita di laptop atau di Hp, kemudian Ketika sinyal atau internetnya bagus tinggal di-upload tuch tulisannya.

Untuk hambatan kurangnya pengunjung, jujur saja nih solusinya harus mau promosi dalam arti memperkenalkan dan memberikan akses link blog kita kepada orang lain, tapi bagi aku sendiri kurang ada keberanian. Padahal komentar dari pembaca sangat bermanfaat dalam melatih tulisan kita agar lebih baik.

Bagaimana untuk mengatasi keadaan karena alasan bersipat pribadi misalnya sakit atau tidak ada mood untuk menulis? Ini biasanya aku menyerah. Tapi aku pasti duduk atau memperhatikan tanaman hias yang aku pelihara, menyiramnya atau mengubah letak menyimpannya. Ini ada hubungan atau enggak ya? Tapi itu yang aku lakukan.

Hambatan karena tidak ada teman untuk saling memperbaiki dan meningkatkan konten blog juga agak susah aku atasi biasanya. Hanya bersikap masa bodoh saja dan membiarkan bagaimana nasibnya blog itu.

Untuk hambatan kurangnya pendukung untuk mempercantik blog seperti foto-foto, tata letak, dan hiasan blog bagaimana? Nah ini biasanya kalau aku lagi santai dan tidak ada pekerjaan aku pasti buka-buka youtube atau artikel yang berkaitan dengan mempercantik blog selain pasti aku ikuti kegiatan di komunitas lagerunal yang khusus membahas blog.

Hambatan berikutnya adalah rasa malas untuk menulis atau tidak konsisten dalam menulisnya. Wah dari keseluruhan yang aku hadapi, hanya yang satu ini yang paling aku susah mengatasinya. Ampun dech kalau untuk menghilangkan rasa malas.

 

================Ayo semangat semangat semangat===========

 

#Kamis Menulis edisi 4 Februari 2021

 

Rabu, 10 Februari 2021

AISEI_WritingChallenge

         #Februari 2021 AISEI’s Challenge

#Feb.10.AISEI Writing Challenge

SAYANGNYA SAHABAT

Oleh: E. Hasanah


Kehilangan seorang sahabat pasti membuat kita sedih. Tapi akan lebih sedih lagi kalau kehilangan itu karena hal sepele. Apalagi jika sahabat tadi mempunyai tempat yang spesial di hati, atau sahabat yang begitu perhatian kepada kita. Aku pernah merasakan sedih dan sakit hati. Kepedihan yang sayangnya kemudian berubah menjadi penyesalan. Aku sadar, tak ada yang abadi di dunia ini termasuk persahabatan.

Perceraian orangtuanya membuat dia terpukul. Sebenarnya dia tidak akan melakukan hal seperti itu, kalau saja dia bisa menerima keadaan akibat perceraian orangtuanya itu.  Kebiasaan hidup nyaman dan difasilitasi orangtuanya, berubah menjadi kegelisahan sedangkan fasilitas hidup yang biasa dia terima juga menghilang. Dia sekarang berani mencuri untuk mempertahankan gaya hidupnya. Bahkan berani menipuku sebagai sahabatnya sendiri. Dia harusnya bisa hidup seadanya atau bahkan bertahan dalam kekurangan.  Lebih bagus lagi harusnya dia bisa cepat menyesuaikan diri dengan kehidupan di tengah kondisi broken home.Tapi nyatanya dia berani mengambil uang sahabatnya sendiri. Berani menipu juga.

Uang bisa mendatangkan teman, tapi tidak bisa membeli persahabatan. Uang dapat membayar semua jajanan yang kita makan sepuasnya bersama sahabat tapi tidak bisa membeli kesetiaan sahabat.

Ah pikiran aku melayang jauh. Kalau saja sahabatku memiliki rasa kasih sayang seperti rasa sayangnya aku kepadanya, mungkin dia tidak mencuri uangku juga tidak menipuku. Kalau saja rasa kasih sayangku pada saat itu lebih besar dari egonya mungkin penyesalan juga tidak ada.

Minggu, 07 Februari 2021

AISEIWritingChallenge_08022021

Februari 2021 AISEI’s Challenge

#Feb.08AISEI Writing Challenge

 KASIH SAYANG ITU

Oleh: E. Hasanah

 

Persahabatan yang terjalin diantara kita bukanlah kebetulan. Sang pencipta mempertemukan kita dalam komunitas AISEI dan Lagerunal juga atas dasar ijin-Nya. Komunikasi lewat tulisan mendorong kita menjalin persahabatan. Disadari atau tidak, persahabatan ini menimbulkan juga rasa kasih sayang. Aku susah mengungkapkan rasa kasih sayang ini dalam kata-kata. Tapi bisa merasakan rasa kasih sayang persahabatan ini. Contohnya hari ini salah seorang sahabat kita pak Syahri di utara sana tepatnya di Indramayu mengalami kebanjiran, semua sahabat ikut berduka. Ungkapan sedih tertuang dalam tulusan-tulisan sahabat.


Ada yang tahu mengapa ada kasih sayang diantara kita?

Mau tahu alasannya?

Ini dia jawabanya.

1.    Menguatkan kualitas hidup

      Kita bersahabat karena dengan jalinan ini akan menguatkan kualitas hidup kita. Kekuatan jalinan persahabatan akan meningkatkan kualitas hidup bahkan mungkin memperpanjang umur lho. Imun kita akan bertambah ketika kita bisa bercanda yang menyenangkan, gelak tawa yang menghibur dan senyum tersipu sendiri membaca postingan sahabat, saling mendukung agar semua bisa menulis, benar kan? Sahabat ada Ketika kita membutuhkan bantuan. Ketika kita ingin lebih mahir lagi nge-blog-nya, sahabat men-share materi lewat channel youtubenya. Dengan persahabatan yang positif ini, kualitas hidup kita akan semakin menguat. Jangan lupa bersyukur ya karena kita bisa bersahabat di WAG AISEI dan lage ini.

         2.    Menguatkan Mental dan Fisik

       Di masa pandemi seperti ini memiliki sahabat yang mengerti kita akan menguatkan mental dan fisik lho. Persahabatan memiliki peranan penting yang sama seperti menjaga kesehatan tubuh kita. Asupan saran dan nasehat yang baik dari seorang sahabat sama seperti asupan makanan yang baik bagi tubuh kita. Memiliki sahabat yang kompak dapat menjaga kesehatan otak serta membantu kita dalam menentukan pilihan hidup lebih baik. Sahabat dapat membantu kita dalam mengatasi rasa stres serta membantu memulihkan berbagai masalah kesehatan dengan cepat. Menghabiskan waktu dengan membaca postingan sahabat membuat kita merasa lebih bahagia.

         3.    Mengajari kita berinteraksi

     Persahabatan diantara kita juga akan mengajarkan kepada kita bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain. Cara memaafkan, bersenda gurau, serta memulai perbincangan merupakan keuntungan kita dalam persahabatan.Mereka membantu kita berinteraksi terutama pada orang yang bertolak belakang dengan kita atau memiliki pandangan yang berbeda.

4.    Memperingan Masalah dan Mendapat Dukungan

    Karena adanya persahabatan biasanya kita akan saling membantu saat menemui masalah. Ketika menghadapi kesulitan kehadiran seorang sahabat akan lebih terasa meringankan beban kita dan tentu kita akan mendapat dukungan dari mereka.

 

Wallahua’lam bisshowab….


Rabu, 03 Februari 2021

AISEI Challenge_04022021

 Februari 2021 AISEI’s Challenge

#Feb.04AISEI Writing Challenge

BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM

Oleh: E. Hasanah



Tantangan menulis AISEI di setiap tanggal genap di bulan Februari 2021 temanya adalah kasih sayang. Banyak yang bisa dituliskan dengan tema ini. Aku yakinkan diri bahwa setiap kepala memiliki mindset dan ide-ide yang berbeda. Tergantung dari sudut mana kita melihatnya. Aku mencoba menyusun dan membuat peta atau alur berpikir. Aku akan mencoba mengurai kasih sayang ini dari maknanya dulu di tulisanku ini. Sebelumnya, tulisanku di blog episode kemarin, 03 Februari 2021 diberi judul ‘Bismillah’. Nah sekarang aku menambahkan judul itu dengan lengkap ‘Bismillahirrohmaanirrohiim’.


Menurutku sangat sesuai kalau aku membahas tema kasih sayang dengan diawali Bismillahirrohmaanirrohiim. Pekerjaan apapun yang akan dilakukan, selalu diawali basmallah. Sebagai seorang muslim, pasti mengetahui apa arti dari kalimat itu. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan penyayang. Pengasih dari kata kasih dan penyayang dari kata sayang. Dalam Bahasa arab kedua kata tersebut dari akar kata yang sama yakni Ar-Rahmah.

Apakah ada yang bisa membedakan antara kasih dan sayang?

Dalam referensi yang aku baca perbedaan “Ar-Rahmaan’ yang maha pengasih dan ”Ar-Rahiim” yang maha penyayang adalah pada maknanya. “Ar-Rahmaan” maknanya menunjukkan pada rahmat Allah SWT yang sangat luas. Meliputi seluruh makhluk, termasuk hamba-Nya yang kafir. Ini sesuai dengan kaidah dalam bahasa Arab, karena “Ar-Rahmaan” mengikuti pola (wazan) (فعلان) (fa’laan) yang berarti “penuh atau sangat banyak”. Sedangkan “Ar-Rahiim” adalah rahmat yang khusus ditujukan untuk orang-orang yang beriman. Firman Allah SWT dalam Qur’an Surat Al-Ahzab (33) ayat 43 menyatakan;

 

هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا

“Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia (Allah) Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Ahzab [33]: 43)

 

Untuk hari ini itu saja dulu…

Wallahu’alambisshowab.

Rujukan:

https://muslim.or.id/45078-perbedaan-antara-nama-allah-ar-rahman-dan-ar-rahiim.html

 

#thepowerofkepepet

#pikir15menit

#nulis15menit

#kasihsayang

#Feb.04.AISEIWritingChallenge

 

Tantangan #Kamis Menulis

         #Kamis Menulis

#Kamis, 04 Februari 2021

 

REVIEW BLOG KOMUNITAS LAGERUNAL

Oleh; E.Hasanah

 

Pagi ini kamis, 4 Februari 2021 aku memanjatkan syukur. Berterimakasih kepada sang Pencipta penguasa semesta karena masih diberi kesehatan yang prima di usia kepala lima. Beberapa agenda rutinitas dinas bisa aku ikuti, selain kegiatan utama sebagai ibu rumah tangga. Di sela kesibukan itu, aku masih bisa mengikuti kegiatan yang bermanfaat lainnya seperti belajar menulis ini.  Ada keinginan dan harapan dalam belajar menulis ini. Aku bisa meninggalkan tulisan-tulisan yang bermanfaat bagi orang lain dan menjadi tulisan rujukan penulis lainnya.  Sedikit muluk ya harapannya, tapi never mind. Ingat kata-kata waktu di bangku SD, gantungkanlah cita-citamu setinggi langit. Wah jadi ngelantur ya.


Ok kembali ke belajar menulis hari ini. Pak Mazmo memberi tantangan dalam #Kamis Menulis episode ini dengan tema “Mereview Blog Komunitas Lagerunal.”  Wah jangankan mereview dengan menelisik dan menilai blog, bagi aku nge-blognya sendiri masih meraba dan merangkak. Berprasangka baik saja, dengan mereview blog milik komunitas ini akan berguna dalam meningkatkan blog milik sendiri.

Yuk kita buka blog komunitas lagerunal dengan alamat: www.lagerunal.blogspot.com

Nama blog: Cakrawala Blogger Guru Nasional

Tagline: Apa ya tagline-nya? Belum ada kayaknya atau memang aku belum mengerti benar yang mana tagline itu. (Benar gak pak Mazmo, aku tidak menemukan tagline di blog lagerunal ini).

Nama author: Raimundus Prasetyawan

Tahun dibuat: November 2020

Niche/tema utama: Tempat berkumpulnya blogger guru nasional dengan menu utamanya; Beranda, Mari bergabung, dan Profil Anggota.

Tampilan blog secara keseluruhan terlihat sangat sederhana tapi apik.

Template

Menandakan pembuatnya hanya ingin menampilkan hal-hal yang penting saja. Namun karena terlalu sederhana, kesannya kurang menarik.

Menu

Menu blog diletakan di bagian atas halaman utama tanpa ada banner.  Menu utamanya hanya 3 kategori yakni; beranda, mari bergabung, dan profil.

Widget.

Tampilan widget masih belum banyak dan nampak sederhana.

Font

Untuk font hurufnya sudah bagus, jelas dengan jenis huruf yang sesuai, hanya ukuran hurufnya terlalu besar.

Untuk membuka blog ini sangat cepat dan responsif, lama loadingnya hanya hitungan detik (karena sinyal lagi bagus kayaknya).

Postingan blog paling menarik adalah Profil Lagerunal. Ini sangat menarik menurutku karena aku bisa mengenal anggota lagerunal lebih dekat lagi. Postingan mengirim biodata ke blog lagerunal memberikan informasi bagi setiap anggota untuk mengirim biodatanya.

Saran

Secara keseluruhan blognya sudah bagus. Hanya akan lebih bagus lagi kalau dipercantik tampilannya. Blognya nampak kurang terjamah, jadi sarannya alangkah baiknya jika di-update lebih sering.

Rekomendasi

Diharapkan blognya lebih diperkenalkan atau disosialisasikan lagi terutama kepada guru-guru lainnya selain kepada anggotanya sendiri ya.  Jika memungkinkan admin atau anggota yang ditunjuk bisa mengisi konten blognya.

 

He he he maaf ya kalau salah. Biasanya lebih bisa melihat kekurangan yang lain dibanding kekurangan diri sendiri. Begitu juga aku, masih bisa melihat kekurangan blog lain, padahal blogku sendiri jauh lebih banyak kekurangannya.

Salam Literasi

Salam Semangat Meningkatkan Kompetensi Menulis

Kamis, 28 Januari 2021

#KamisMenulis_Bebas

 BEBAS

Oleh: E. Hasanah

Rutinitas kadang membuat seseorang jemu. Melakukan hal yang sama dan berulang-ulang akan menjadi suatu kebiasaan. Bagi seorang perempuan seperti Emak rutinitas adalah keniscayaan. Tanpa rutinitas pekerjaan adalah kekosongan. Mengapa Emak berpendapat seperti itu? Karena rutinitas pekerjaan adalah hidup itu sendiri. Dan rutinitas pekerjaan adalah nilai ibadah kepada sang pencipta kehidupan. Apapun itu pekerjaannya. Penting bagi kita menggunakan akal agar bisa membedakan mana pekerjaan atau tindakan yang baik, benar, dan bermanfaat.


Hari ini pak D Susanto memberikan tantangan menulis dalam kegiatan #Kamis Menulis dengan tema *bebas*.  Respon dari sahabat WA grup bervariatif, tapi yang jelas membuat Emak tersenyum. Ternyata bagi kita apapun temanya akan memunculkan ide-ide yang berbeda. Guru-guru memang harus pintar dan banyak ide ya he he he. Padahal temanya hanya 1 kata 5 huruf. Tapi kalau diberi tantangan satu huruf juga pasti ide banyak muncul lho. Misalnya pak D kamis depan memberi tantangan dengan satu huruf *O* atau *A*, pasti ide bisa dikembangkan jadi satu kalimat, satu alinea, bahkan satu artikel. O o o percaya gak? Buktikan saja (ha ha ha just kidding).

Nah sekarang kembali ke tema *bebas*.  Bebas lho ya kita mau menulis apa, atau bahkan tidak menulis juga bebas kok. Tapi tentu bebas juga ada konsekuensi dari bebas-nya itu. Contoh hari ini Emak bebas tidak akan menulis apapun. Konsekuensinya Emak tidak bisa menyetorkan tulisannya, blognya kosong, dan tentu besok Emak tidak punya harapan untuk mendapat buku dari sahabat penulis. Iya, kan?

Kesimpulannya bebas juga mengandung konsekuensi yang harus diterima. Jadi sebetulnya bebas itu adalah pilihan pekerjaan atau tindakan yang akan dilakukan oleh kita dengan konsekuensi atau akibatnya. Mari Ibu Bapak kita bebas memilih tindakan yang akan dilakukan. Tapi ingat kita harus mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan itu.  Pertimbangkanlah tindakan baik atau buruk, benar atau salah, serta bermanfaat atau mudharat. Kunci pilihannya ada dalam akal kita. Ketika akal berfungsi tentu tindakan kita akan menjadi amal baik.

Emak mengajak sahabat mari kita bebas melakukan pekerjaan atau indakan apapun tapi ingat pergunakan akal kita agar pekerjaan itu bernilai ibadah dan menjadi amal kebajikan. Tindakan kita dinilai dari kualitasnya yang didasari dengan keikhlasan hati dan sesuai dengan petunjuk dari Sang pemberi hidup melalui uswatun hasanah contoh tauladan nabi Muhammad SAW. Sesuai dengan firman-Nya:

“Dialah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang paling baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. al-Mulk: 2)

Wallahubisshowab…

 

 

KSP

Kurikulum Satuan Pendidikan  Mengawali tahun pelajaran 2024-2025 pada hari Senin, 15 Juli 2024 semua madrasah melaksanakan Matsama (Masa ta&...