Jumat, 04 Desember 2020

Review Jurnal 2

 REVIEW JURNAL NASIONAL DAN INTERNASIONAL

JURNAL VI

 

1.

Judul

Penerapan Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Keterampilan Produktif di PKBM Rawasari

 

2.

Jenis

Jurnal Ilmiah Visi P2TK PAUD NI

3.

Volume Halaman

Vol. 6 No. 2

4.

Tahun

2011

5.

Penulis

Puji Hadiyanti

6.

Tujuan Penelitian

Menggambarkan strategi yang diterapkan oleh PKBM Rawasari dalam memberdayakan masyarakat melalui program keterampilan produktif

7.

Subjek Penelitian

Lembaga PKBM Rawasari

8.

Metode Penelitian

Pendekatan metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif

9.

Hasil Penelitian

a.      Program keterampilan produktif strategi pemberdayaan masyarakat di PKBM Rawasari belum optimal

b.      Peserta program sudah merasakan manfaatnya

10.

Kelebihan

a.      Kajian teoritis lengkap

b.      Pemaparan tahapan pelaksanaan program keterampilan produktif jelas

11.

Kekurangan

a.      Waktu penelitian relatif terlalu singkat untuk dapat menggali permasalahan sesungguhnya

b.      Hasil penelitian tidak di jelaskan hambatan program tidak berjalan optimal

c.       Gambaran strategi pemberdayaan masyarakat tidak di telusuri secara mendalam

12.

Kesimpulan

Bahwa dalam melaksanakan program pemberdayaan pihak penyelenggara dalam hal ini PKBM Rawasari belum sepenuhnya melakukan pemberdayaan secara holistik.

 

JURNAL VII

 

1.

Judul

Dampak Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PkuM) Dalam Konteks Pemberdayaan Masyarakat

2.

Jenis

Jurnal Ilmiah Visi PPTK PAUDNI

3.

Volume Halaman

Vol. 10 No. 1

4.

Tahun

2015

5.

Penulis

Entoh Tohani

6.

Tujuan Penelitian

Mengkaji damak ekonomi dan sosial dari penyelenggaraan PkuM yang telah dilaksanakan

7.

Subjek Penelitian

Orang yang terlibat dan atau mengetahui penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan di Desa Vokasi Gemawang, Desa Sukoharjo, Desa Karangrandu

8.

Metode Penelitian

Pendekatan studi kasus yaitu penelitian yang bertujuan menelaah mengenai “bagaimana” dan “mengapa” suatu aktivitas atau peneomena terjadi atau berlangsung

9.

Hasil Penelitian

Terdapat dampak positif terhadap kelompok sasaran, walaupun masih pada tingkat individual

10.

Kelebihan

a.      Latar belakang penelitian di tulis secara rinci dan sistematik

b.      Waktu penelitian cukup untuk melihat dampak yang diperoleh dari suatu program

11.

Kekurangan

a.      Kajian teoritis tidak dicantumkan

b.      Terdapat penggunaan istilah daerah yang tidak dilengkapi dengan penjelasan Gambaran strategi pemberdayaan masyarakat tidak di telusuri secara mendalam

c.       Terdapat salah pengetikan

12.

Kesimpulan

a.      PkuM yang telah diselenggarakan meliputi PkuM rintisan yaitu di Desa Gemawang dan dua Desa pengembangan yaitu Desa Karangrandu dan Desa Sukoharjo

b.      PkuM yang telah diselenggarakan mampu memberikan manfaat kepada kelompok sasaran yang berkeinginan kuat untuk maju dan berusaha menerapkan kemampuan berwira usaha yang dimilikinya.

c.       Pada level individu, manfaat dimaksud mencakup: 1) aspek ekonomi yaitu terjadinya peningkatan pendapatan bagi individu pelaku wirausaha, keluarga, dan para pekerjanya; dan masih sedikit pelaku usaha yang mengembangkan usaha produktif untuk warga masyarakat sekitar, 2) aspek sosial berupa peningkatan kepedulian terhadap lingkungan dan terbangunnya rasa kohesivitas sosial diantara pelaku wirausaha pada masing-masing kelompok sasaran; dan 3) dalam aspek politik, walau tidak semua pelaku usaha, keberadaan pelaku usaha telah mampu membangun citra positif lingkungan masyarakatnya dan ikut berpartisipasi dalam penentuan kebijakan pemerintahan lokal.

d.      Pada level masyarakat menyebabkan transformasi sosial yang positif dalam kehidupan masyarakat misalnya bermunculan aktivitas pemberdayaan masyarakat yang lain

  

JURNAL VIII

 

1.

Judul

Pengembangan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal melalui Pemberdayaan Masyarakat

2.

Jenis

Journal of Nonformal Education and Community Empowerment

3.

Volume Halaman

Vol. 1 No. 1

4.

Tahun

2017

5.

Penulis

Abdul Malik, Sungkowo Edy Mulyono

6.

Tujuan Penelitian

Mendeskripsikan pengembangan kewirausahaan berbasis potensi lokal melalui pemberdayaan masyarakat yang terdiri dari beberaa tahapan diantaranya pelatihan, proses produksi dan pemasaran serta kendala yang dialami.

7.

Subjek Penelitian

Warga belajar Paket C di PKBM Cipta Karya Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten.

8.

Metode Penelitian

Pendekatan kualitatif dengan menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.

9.

Hasil Penelitian

a.      program pemberdayaan dalam proses pengembangannya dilakukannya pelatihan pembuatan jam tangan dari kayu.

b.      Produksi dilakukan oleh warga belajar Kejar Paket B dan C setelah selesai pembelajaran kejar paket.

c.       Pemasaran dilakukan melalui promosi di berbagai media dan pangsa pasarnya baik dalam maupun luar negeri.

d.      Kendala yang dialami minimnya mesin produksi yang bersumber dari minimnya modal dan terbatasnya jam kerja warga belajar.

10.

Kelebihan

a.      Sistematika penulisan sangat baik

b.      Pembahasan tahapan pemberdayaan masalah sangat rinci

11.

Kekurangan

a.      Waktu penelitian tidak dicantumkam

b.      Keadaan penghasilan warga belajar sebelum program tidak dijelaskan

12.

Kesimpulan

a.      Pengembangan kewirausahaan berbasis potensi lokal melalui pemberdayaan masyarakat melalui beberapa tahapan, yaitu pelatihan, produksi dan pemasaran. Kegiatan pelatihan, PKBM Cipta Karya telah melakukan pengembangan kewirausahaan berbasis potensi lokal, yaitu pembuatan jam tangan kayu, dalam proses pengembangannya diperlukan pelatihanpelatihan.

b.      Waktu pelatihan dilakukan selama 3 bulan hingga warga belajar mampu memproduksi jam tangan kayu.

c.       Proses produksi dilakukan setelah warga belajar paket B dan C menerima materi pembelajaran, khususnya tentang kewirausahaan pembuatan jam tangan kayu.

d.      Dalam produksi untuk 1 buah jam dihargai 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).

e.      Pemasaran dilakukan melalui promosi di berbagai media, seperti brosur, media elektronik yaitu TV dan menggunakan media sosial seperti instagram, facebook dan lain-lain.

f.        Sedangkan untuk lokasi pemasaran adalah dalam negeri maupun luar negeri.

g.      Kendala yang dihadapi oleh PKBM adalah minimnya mesin produksi yang bersumber dari minimnya modal dan terbatasnya jam kerja warga belajar karena kegiatan utamanya mengikuti pembelajaran kejar paket, sehingga hasil produksi tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar.

 JURNAL IX 

1.

Judul

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan Nonformal Berbasis Potensi Lokal dalam Membangun Desa Wisata Adat

 

2.

Jenis

Journal Sosiologi Pendidikan Humanis

3.

Volume Halaman

Vol. 2 No. 2

4.

Tahun

2017

5.

Penulis

Vina Salviana Darvina Soedarwo, Nurul Zuriah, Ratih Yuliati, Suwignyo

6.

Tujuan Penelitian

Mendeskripsikan bagaimana pemberdayaan masyarakat desa yang tepat untuk membangun desa wisata adat tetap bertumpu pada potendi lokal yang dimiliki desa.

7.

Subjek Penelitian

Warga Desa dan Perangkat Desa Wisata Adat Ngadas

8.

Metode Penelitian

Participatory Action Research (PAR), yaitu kajian atau riset terapan yanng melibatkan peneliti atau pelaku pemberdayaan untuk mengambil peran.

9.

Hasil Penelitian

a.      Dari hasil RRA dapat dirumuskan permasalahan pertama,  belum adanya peraturan desa berkaitan dengan kesiapan sebagai desa wisata adat; kedua,  lingkungan yang kurang bersih dan fasilitas umum yang belum memadai; ketiga, ketergantungan masyarakat terhadap hasil panen.

b.      Dalam mengatasi ketiga permasalahan desa tersebut telah dilaksanakan program pendidikan nonformal.

10.

Kelebihan

a.      Analisa masalah menggunakan teknik RRA (Rapid Rural Aprisal)

b.      Proses penentuan subjek penelitian menggunakan prinsif Snowball dimulai dari unsur pemerintahan sampai dengan unsur masyarakat

11.

Kekurangan

a.      Waktu penelitian tidak dicantumkam

b.      Pemberdayaan pendidikan masyarakat melalui pendidikan nonformal tidak dibahas secara rinci tentang dampak yang dirasakan masayarakat setelah mendapatkan pelatihan

12.

Kesimpulan

a.      Pendidikan nonformal bertujuan agar masyarakat memiliki kemampuan mengembangkan potensinya dalam rangka pemberdayaan masyarakat oleh karena itu di desa ini telah dilaksanakan program pemberdayaan melalui berbagai  pelatihan dan pendampingan yaitu pelatihan pembuatan peraturan desa, pelatihan pembangunan karakter menjaga lingkungan bersih-sehat dan pengadaan fasilitas umum serta pelatihan produksi minuman olahan dari hasil pertanian lokal (terong belanda).

b.      Ketiga program ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan desa Ngadas menjadi desa wisata adat

 

                     JURNAL X

1.

Judul

Analisis Strategi Fund Raising dalam Penyelenggaraan Program Pendidikan Nonformal pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Ceria

2.

Jenis

Journal of Nonformal Education

3.

Volume Halaman

JNE 3 (2)

4.

Tahun

2017

5.

Penulis

Muhammad Arief Rizka  , Rila Hardiansyah

6.

Tujuan Penelitian

Untuk menganalisis strategi fund raising (penggalangan dana) dalam penyelenggaraan program pendidikan nonformal yang dilakukan oleh PKBM Ceria .

7.

Subjek Penelitian

Pengelola dan Tutor PKBM Ceria serta Penilik PLS/PNF

8.

Metode Penelitian

Metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif

9.

Hasil Penelitian

a.      PKBM Ceria secara umum memiliki permasalahan ‘general’ antara lain yakni; (1) masih adanya anak usia dini yang belum memperoleh layanan pendidikan, (2) masih tingginya angka putus sekolah (drop out) yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor ekonomi, sosial, dan bahkan budaya; (3) masih adanya warga masyarakat yang kembali buta aksara; (4) masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan pengembangan budaya (kearifan) lokal; (5) masih banyaknya permasalahan sosial seperti kemiskinan, anak jalanan, kriminalitas; dan (6) tingkat pengangguran yang masih cukup tinggi dikalangan warga masyarakat yang berusia produktif yang disebabkan antara lain oleh minimnya ketersediaan lapangan pekerjaan (supply and demand), minimnya penguasaan keterampilan (skills) yang dibutuhkan oleh dunia kerja (miss match), dan masih rendahnya motivasi berwirausaha (mandiri).

b.      program-program PNF yang diselenggarakan oleh PKBM Ceria secara umum telah berjalan dengan cukup baik.

c.       Terkait dengan sumber pendanaan dari pemerintah, PKBM Ceria berupaya untuk mengajukan proposal bantuan sosial ke berbagai instansi pemerintah baik pusat maupun daerah melalui mekanisme pengajuan proposal bantuan sosial ke berbagai direktorat yang menaungi program-program PNF

d.      PKBM Ceria dalam melakukan penggalangan dana untuk penyelenggaraan program PNF sebagian besar menggunakan Strategi Edukasi Publik, Layanan Donasi (Swadaya), dan Kompetisi (Dana Pemerintah).

e.      Program - program PNF yang diselenggarakan oleh PKBM Ceria lebih didominasi oleh sumber pendanaan yang berasal dari swadaya (mandiri) dan bantuan dari pemerintah

10.

Kelebihan

a.      Menyajikan profil lembaga dengan baik

b.      Latar belakang sistematis

11.

Kekurangan

a.      Penulisan istilah asing tidak di cetak miring

b.      Pengunaan tanda baca ada yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan

12.

Kesimpulan

a.      Strategi fund raising (penggalangan dana) dalam penyelenggaraan program PNF yang dilakukan oleh PKBM Ceria menggunakan strategi edukasi publik, strategi layanan donasi dan strategi kompetisi.

b.      Strategi edukasi publik berhubungan dengan bagaimana masyarakat mengetahui dan sadar tentang apa yang seharusnya dilakukan (bersikap) terhadap penyelenggaran program pendidikan untuk peningkatan kualitas dan taraf kehidupan masyarakat,

c.       Strategi penggalangan layanan donasi (swadaya masyarakat) meliputi mobilisasi dana berbentuk finansial dan mobilisasi non finansial guna mendukung terlaksananya program PNF, dan

d.      Strategi kompetisi dengan mengikuti prosedur pengajuan dana bantuan sosial ke instansi-instansi pemerintah baik pusat maupun daerah yang relevan dengan tupoksi penyelenggaraan pendidikan nonformal

                     JURNAL XI

1.

Judul

PENERAPAN BLUE OCEAN STRATEGY ADAPTED (BOSA) DAN PENDEKATAN COMMUNITY DEVELOPMENT APPROACH (CDA) DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI ISLAM

2.

Jenis

SAINTEKBU: Jurnal Sains dan Teknologi

3.

Volume Halaman

Volume 6 no.1

4.

Tahun

2013

5.

Penulis

Zulfikar

6.

Tujuan Penelitian

mengkaji hubungan antara konsep Blue Ocean Strategy dan Community Development Analysis terhadap terbentuknya keunggulan potensial PT Islam

7.

Subjek Penelitian

Perguruan Tinggi Islam

8.

Metode Penelitian

metode kualitatif dengan mengkaji secara mendalam konsep Blue Ocean Strategy Adapted (BOSA) dan Community Development Approach (CDA) terhadap keunggulan potensial pendidikan tinggi islam. Dari hasil pengajian ini didapatkan pembuktian teori yang dibangun dari konsep Blue Ocean Strategy dan analisis Community Development Approach (CDA) terhadap pembentukan sistem pendidikan islam berkarakter pada pendidikan tinggi yang unggul.

9.

Hasil Penelitian

Dengan terbentuknya hubungan antara BOSA dan CD diharapkan akan membentuk manajemen pendidikan tinggi islam yang tangguh dan mampu bertahan secara berkesinambungan

10.

Kelebihan

Penelitian ini memberikan sebuah kajian mendalam dalam menerapkan konsep BOSA dan CDA terhadap keunggulan potensial perguruan tinggi islam. Analisa kajian dibuat secara terperinci.

11.

Kekurangan

Penelitian ini tidak spesifik menyebutkan lokasi penelitian, sehingga objek yang diteliti terlalu umum.

12.

Kesimpulan

a. Konsep BOSA merupakan strategi menghadapi pesiang-pesaing besar dan kuat dari lembaga pendidikan tinggi lain dengan cara menemukan terobosan baru dan inovatif sehingga pendidikan tinggi islam mampu bersaing secara mudah. Konsep ini menghantar manajemen pendidikan tinggi islam keluar dari persaingan yang cukup ketat dan masuk pada lingkungan usaha yang tidak memerlukan persaingan.

b. Konsep CDA adalah kajian terhadap manajemen untuk memperhatikan kondisi lingkungan dan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif. Konsep ini mampu membangun lingkungan dengan program pemberdayaan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

c. Konsep penggabungan BOSA dan CDA secara simultan terhadap manajemen pendidikan tinggi islam sebagai strategi utuh dan berkesinambungan sehingga akan terbentuk manajemen pendidikan tinggi islam tangguh dan kompetitif.

 

JURNAL XII

 

1.

Judul

ANALYSIS OF SOCIAL SYSTEM BASED ON AGIL CONCEPTS IN CIPTAGELAR COMMUNITY COMMUNITIES

2.

Jenis

EMPOWERMENT; Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

3.

Volume Halaman

Volume 9, Nomor 2

4.

Tahun

2020

5.

Penulis

Ruri Susanti, Fauziah Sri Wahyuni

6.

Tujuan Penelitian

Menganalisa sistem sosial di masyarakat adat Ciptagelar berdasarkan (adaptif, goal, integrity, latency)

7.

Subjek Penelitian

Masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar

8.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi etnograf

9.

Hasil Penelitian

terhadap empat fungsi berupa 1) adaptasi (filtering) yaitu dengan menyaring modernisasi yang dianut dengan kategori tidak merugikan adat istiadat, 2) pencapaian tujuan (pencapaian tujuan) yang diindikasikan oleh falsafah hidup sebagai pegangan yang mendasar dengan makna tujuan hidup untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, 3) keterpaduan (keterpaduan) sistem di Ciptagelar dapat membuat semua aspek berjalan dengan baik dan tertib serta saling terkait satu sama lain berdasarkan ikatan aturan agama ( sarang), negara (nagara), dan adat istiadat (mokaha), 4) latency (latency atau pemeliharaan pola) yang dilakukan oleh masyarakat Ciptagelar

10.

Kelebihan

Penelitian ini menyampaikan penelitian berbasis budaya, yang mengidentifikasi kelangsungan adat budaya.

Konsep peneliatian ini sangat luwes dan terstruktur, sehingga sangat mudah di fahami

11.

Kekurangan

Penelitian ini tidak mencantumkan waktu dan lama penelitian, sehingga tidak dapat melihat dari kedalaman penelitian yang dilakukan

12.

Kesimpulan

masyarakat Ciptagelar dapat bertahan hidup berdasarkan identifikasi keempat fungsi Adaption, Goal, Integrated, Latency

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KSP

Kurikulum Satuan Pendidikan  Mengawali tahun pelajaran 2024-2025 pada hari Senin, 15 Juli 2024 semua madrasah melaksanakan Matsama (Masa ta&...