Patidusa#1
Refleksi 2020 Resolusi
2021
Corona menyapa tanpa
kata
Bermula Wuhan China
Sampai Indonesia
Menggila.
Duka.
Mulai menggema
Nusantara menangis iba
Pertiwi berlinang air
mata.
Harapan bencana segera
sirna
Menghilangkan duka lara
Lari mengudara
Doa.
Cerita
Isolasi karantina
Kata hilang makna
Dari kamus bahasa kita.
Bersama sinar sang surya
Membawa suka cita
Anak ceria
Bahagia.
Meja
Siswa bercanda
Ruang kelas bernyawa
Guru berdasi berdiri
bangga.
Nak ayo kita bersegera
Lewati masa remaja
Penuh cita
Asa.
Masa
Mengajak berdansa
Nikmati musik bergelora
Susuri alunan lembut irama.
Tahun baru segera tiba.
Anak harapan bangsa
bebas raganya
Corona.
Negara
Bertabur permata
Masyarakat sehat
sejahtra
Wujud nyata aman Sentosa.
Mantul. Saran, bait 2 baris pertama tidak usah kaih titik. Yang ada titiknya, bait baris ke 4 saja
BalasHapusoh iya bun, belum teliti sy. Terimakasih koreksinya. terimakasih telah mampir ya.
HapusJos lanjut puisinya
BalasHapusTerimakasih ya telah mampir.
HapusJos, 10 bait
BalasHapusTerimakasih bun... master luar biasa.
HapusKeren Bu saya suka
BalasHapusTerimakasih bun...
Hapusjiooos
BalasHapusBelajar dari bapak... terimakasih ya.
HapusKereeeen...
BalasHapusTerimakasih bun...
HapusCihuyyyyy Patidusa campuran....
BalasHapushehehehehe
saya juga mau posting ahhh
baru dapat tadi ilmu nya master. Patidusa asli itu. nanti dicoba patidusa cemara, bias, dan tangga. Pasti bisa.
HapusTerimakasih ya telah berkunjung.
Bu Sri... terimakasih bun.
BalasHapusMeretas menuju satu buku nih Bun, keren
BalasHapus