Minggu, 07 Maret 2021

CERITA ANAK

  

SULUNG PINTAR

ehasanah675@gmail.com

 

Hari ini kami bersama pergi untuk memenuhi janji menemui seseorang. Ada yang harus kami selesaikan. Sebetulnya janji bertemu itu minggu depan tapi karena sesuatu hal waktunya jadi berubah. Tempat bertemu di sebuah hotel di kota kabupaten. Lumayan jauh letaknya dari rumahku yang berada di desa. Tahu kami akan berangkat, Sulung cepat-cepat berdandan dan bersiap ikut serta. Seperti biasa si Sulung menawarkan jasa untuk pegang setir.

 Sebelum berangkat aku meminta semuanya makan dulu. Takut masuk angin dan menghemat juga biar di perjalanan tidak banyak jajan. Tapi Sulung berkata,"Mah makan di perjalanan saja, biar sekali-kali kuliner seperti orang lain." Katanya enteng. Aku hanya diam saja karena mungkin tidak ada menu yang menarik di atas meja. Aku tahu betul kalau berangkat ke manapun anak-anakku pasti meminta "makan" yang sekiranya menu makanannya yang berbeda dengan menu biasa di dapur.

Betul saja di tengah perjalanan, Sulung memberhentikan mobil di depan sebuah restauran yang terbilang wah untuk ukuran kantongku. Pikirku gak apa-apalah mencoba mencicipi menu makanan baru. Toh sekarang masih tanggal muda.

 Di kursi jati dengan meja bulat kekar, kami duduk melingkar. Seorang waiter menghampiri, "Ini menunya Bu, silahkan pesanannya ditulis di sini ya." Sambil memberikan daftar menu dan kertas pesanan beserta pulpennya.  Aku ambil, melihatnya sebentar, kemudian aku berikan kepada si Sulung. "Ni diisi Nak, Emak gak ngerti nama makanannya aneh-aneh dan di belakangnya tertera juga angka dengan diakhiri huruf K." Si Sulung menulis di secarik kertas itu dan memberikannya kembali ke seorang waiter.

 


Sambil menunggu makanan disajikan, Aku bertanya kepada Sulung. "Itu tadi pesan apa saja? Dan itu tadi K-K di belakang angka apa maksudnya?"

"Pokoknya makanan yang terenak Mak. Dan Mak gak usah lihat K-K-nya itu."

Makanan tiba dan kami makan bersama. Sulung kelihatan lahap menyantap makanannya tapi bagi aku sendiri makanannya kurang familiar di mulut.

Selesai makan aku ke cashier dan membayarnya. Agak kaget juga, ketika Cashier menyebutkan jumlah yang harus aku bayar. Tanpa berkomentar apapun, aku membayarnya.

Setelah duduk kembali di mobil untuk melanjutkan perjalanan, aku masih penasaran dan bertanya lagi kepada Sulung.

"Nak barusan Emak bayarnya gede lho. Mahal-mahal tuh makanannya. Untung saja Emak bawa uang cukup." Kataku.

"Sudahlah Mak sudah masuk di perut makanannya. Dan gak usah lagi diingat K-K tadi itu." Timpal Sulung.

"Oh ya K-K itu apa tuh?" Lanjutku.

"Itu harga makanannya Mak. Kalau lihat itu sebelum pesan makanan, pasti kita gak jadi makan di situ Mak." Pungkas Sulung.

Ahhh Sulungku memang pintar, berbaik hati menawarkan diri jadi sopir karena ingin makan tanpa melihat harga di menu.

 

7 komentar:

  1. Pintarnya Si Sulung. Punya trik untuk bisa makan di luar.

    BalasHapus
  2. Waduh... gmn kalo gak bawa uang ya Bu?🙈

    BalasHapus
  3. Lucuy si sulung. Ada udang di balik batu🤭🤭🤭

    BalasHapus
  4. Perkara K yang bahkan sempat menjadi perdebatan di Kantor apa itu sebenarnya arti K. Ha ha ha

    BalasHapus
  5. Perjalanan memang menguras kantong bunda, apalagi restoran yg terlihat menarik di pandang mata

    BalasHapus
  6. Jangan jangan huruf K masuk di makanan loh bun?

    BalasHapus
  7. Waah pinter juga si sulung...ibu nya juga pinter kok.. Sll bsa sisihkan uang untuk hal mendafak. Sesekali jalan sama anak-anak.uang yg ia selipkan berguna juga..hehe

    BalasHapus

KSP

Kurikulum Satuan Pendidikan  Mengawali tahun pelajaran 2024-2025 pada hari Senin, 15 Juli 2024 semua madrasah melaksanakan Matsama (Masa ta&...