#Lomba Blog PGRI Bulan Februari 2021
#Hari ke-10, Rabu, 10 Februari 2021
Konsep Model
Manajemen
Menurut analisa Robert E.
Quinn tentang Kerangka Nilai Persaingan menunjukkan pada inti dari empat model
manajemen. Inti dari empat manajemen itu adalah berdasarkan periode waktu terjadinya
di awal tahun 1990-an sampai sekarang. Inti dari keempat model manajemen itu
adalah:
1.
Munculnya
model tujuan rasional dan model proses internal (1900 – 1925).
2.
Kebangkitan
model hubungan manusia (1926- 1950).
3.
Kebangkitan
model sistem terbuka (1951 – 1975).
4.
Munculnya
asumsi 'dan / dan' (1976 – Sekarang).
A.
Munculnya
Model Tujuan Rasional dan Model Proses Internal.
Ada dua model manajemen yang dilakukan
pada era 1901 sampai 1925. Yakni model yang menekankan pada manajemen tujuan
rasional dan manajemen yang menekankan pada proses internal.
Model manajemen yang menekankan pada
tujuan rasional adalah produktivitas dan keuntungan. Sedangkan model manajemen
yang menekankan pada proses internal berhubungan dengan manajemen pada
tanggungjawab, pengukuran, dokumentasi dan pencatatan. Dilihat dari
sumberdayanya, pada model yang menekankan tujuan rasional adalah adanya
keyakinan bahwa seorang pemimpin adalah kunci dalam keberhasilan mengeluarkan
produk. Sehingga pemimpin industri yang sukses berdasarkan konsep model
manajemen tujuan rasional ini semisal Henry Ford dan Federick Taylor. Jadi
dapat disimpulkan bahwa tugas manajer adalah sebagai direktur dan produser.
Sementara itu model manajemen yang
menekankan pada proses internal adalah penekananya pada proses seperti uraian
tanggungjawab, pengukuran, dokumentasi dan pencatatan. Iklim dalam organisasi
bersifat hierarkis. Semua keputusan mencerminkan aturan, struktur, dan tradisi
yang ada. Tugas manajer adalah menjadi supervisor dan koordinator yang
terstruktur.
B.
Kebangkitan
model hubungan manusia (1926- 1950).
Dua peristiwa yang sangat penting
terjadi selama periode ini: jatuhnya pasar saham tahun 1929 dan Perang Dunia
Kedua. Sejumlah perubahan mendasar dalam struktur masyarakat berangsur-angsur
muncul. Serikat pekerja, yang telah menjadi kekuatan penting, berfokus pada
tingkat upah dan memastikan bahwa pekerja Amerika terus-menerus membawa hasil
yang lebih banyak. Manajer menemukan bahwa model tujuan rasional dan model
proses internal tidak seefektif sebelumnya. Studi seperti kajian Hawthorne yang
terkenal memberikan bukti perlunya lebih memperhatikan dampak hubungan dan proses
informal pada kinerja sekelompok orang. Tugas manajer adalah menjadi mentor dan
stimulator yang merespons sinyal dengan waspada.
C.
Kebangkitan
model sistem terbuka (1951 – 1975).
Sistem terbuka ini terjadi karena adanya
perekonomian yang menghadapi pukulan besar dari embargo minyak. Energi murah
dan cara hidup yang telah ada berubah. Kemajuan teknologi menjadi meningkat
dengan kecepatan yang maju selama periode ini. Mulai dikenal Komputer tiba.
Nilai-nilai dalam masyarakat berubah secara dramatis. Sikap yang lebih
individualistis dan konservatif mulai mengakar. Tingkat pengetahuan dalam
organisasi meningkat, dan orang mulai tidak senagn diawasi atasannya. Dalam
model sistem terbuka ini, organisasi harus memiliki kemampuan untuk bersaing
dalam lingkungan yang serba mungkin dan menantang. Dalam model ini, kemampuan
beradaptasi dan dukungan eksternal adalah kriteria paling penting untuk
efektivitas organisasi. Semua bidang harus berproses mengimbangi politik yang
terjadi, bisa memecahkan masalah secara kreatif, inovasi dan manajemen ada perubahan.
Seorang manajer harus menjadi inovator dan bisa beradaptasi dan bertindak
sebagai mediator.
D.
Munculnya
asumsi 'dan / dan' (1976 – Sekarang).
Pada awal pertengahan tahun 1990-an,
Lembaga dan perusahaan, dan politik yang mapan mulai runtuh. Slogan baru dalam
jargon manajemen adalah: inovasi, organisasi pembelajaran, fleksibilitas,
pemberdayaan, rekayasa ulang, perbaikan proses, visi, kualitas, standar,
pergeseran paradigma. Konsep yang tampaknya sangat bervariasi ini sebenarnya
hanya mengungkapkan menunjukkan kemampuan pada mempertahankan organisasi. Dalam
dunia yang mulai kompleks dan cepat berubah, solusi sederhana dianggap rendah.
Pertengahan tahun 1990-an empat model yang dikemukan ini tidak dapat berpengaruh
pada manajemen. Ini hanya dianggap sebagai bagian dari model manajemen yang
lebih besar. Gambaran
dari keempat model manajemen itu menurut Robert Quinn
ada pada:
1.
Penting peran manajemen
2.
Gambaran
atau Ilustrasi peran manajemen.
3.
Esensi
peran dan kompetensi manajemen.
4.
Gambaran
atau ilustrasi peran dan kompetensi manajemen.