#Kamis menulis
Profil
Muhamad Bajuri
Oleh:
E. Hasanah
Tantangan
#KamisMenulis episode ini betul-betul memjadi tantangan tersendiri bagi Emak
ini. Jujur dari grup WA komunitas Lagerunal atau AISEI ini sebelumnya tidak ada
no WA-nya yang tersimpan di memori. Itu artinya di grup ini semua kenalan baru
Emak. Sekarang Emak sangat bersyukur berada di grup WA ini, karena bisa belajar
menulis dan bisa bersilaturahim dengan sahabat baru yang mempunyai minat sama. Emak
merasa sangat beruntung masuk di grup ini, walaupun kayak tersesat juga (lupa dari
mana ya Emak dapat link bisa gabung di grup ini). Yang lebih membahagiakan
adalah mereka semua baik-baik banget mau mengajarkan blog dan share
pengetahuannya. Alhamdulillah… nikmat yang tak terhingga.
Nah
sekarang diberi tantangan membuat profil sahabat anggota grup… menarik juga dan
yang pasti membuat terus menerus tersenyum membaca pesan dan postingannya. Wah
ini para coach atau master di grup lagerunal benar-benar SMART dech, jempol
dech untuk pak Brian juga untuk yang punya ide pak Sudomo, S.Pt. (betulkan
nulisnya pak mazmo).
Nah
ini jawaban Emak … Hallo pak Muhamad Bajuri…(mohon maaf ya kalau informasinya
ada yang salah).
Muhamad
Bajuri. Nama pasanganku dalam tantangan kamis menulis edisi
Kamis, 14 Januari 2021 yang diselenggarakan komunitas cakrawala blogger guru
nasional (Lagerunal). Nama tersebut adalah pemberian orangtuanya. Ibunya
bernama Roliyah, seorang petani yang tangguh karena tuntutan hidup setelah ditinggal
sang suami. Bapaknya bernama Nasikhin juga seorang petani yang memegang adat
istiadat Jawa. Muhamad Bajuri adalah anak bungsu dari enam bersaudara, kakak
perempuannya 3 orang dan 2 kakak laki-laki.
Bertempat
tinggal di desa Karangsari kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. Sebuah
desa yang terletak sekitar 3 kilometer sebelah utara kota kecamatan. Desa yang tenang
dan damai, serta jauh dari keramaian sehingga sangat nyaman untuk tempat tinggal.
Muhamad
Bajuri memiliki istri dan tiga orang anak. Istrinya seorang wanita cantik dan
pandai memasak bernama Rr Siti Marwijah. Beliau juga seorang guru agama di MI Swasta.
Tiga orang anaknya masih bersekolah. Anak sulungnya bernama Ihza Syarif Hidayat
duduk di kelas XII, yang kedua bernama Farahita Salsabila Ziantifany kelas X.
Sedangkan bungsu bernama Mohamad Wildan Noor Aquila masih duduk di kelas IV MI.
Muhamad
Bajuri berprofesi sebagai seorang guru Penjas (Guru Olahraga) walaupun latar
belakang pendidikannya dari jurusan PAI. Tidak aneh kalau kegiatan
sehari-harinya ya olah raga.
Riwayat
Pendidikannya dimulai dari SDN 2 Karangsari lulus tahun 1986, kemudian
dilanjutkan ke SMPN Kutowinangun dan lulus tahun 1989. Istirahat dulu setahun
sebelum melanjutkan pendidikannya ke MAN Kutowinangun dan lulus tahun 1993. Setelah
lulus MAN beliau melanjutkan kuliah di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (yang
sekarang UIN Sunan Kalijaga) dan lulus tahun 1999.
Muhamad
Bajuri sangat senang berolahraga, so pasti ya… karena guru olahraga kan? Selain
juga senang mendengarkan music, nonton film terutama nonton film kartun, dan
juga senang wisata kuliner.
Apalagi yaaa….