#AISEI
#LombaBlogAISEI
#KomunitasPendidikIndonesia
Oleh: E. Hasanah
Penampilannya sederhana tapi
kiprahnya dalam menulis membuat saya sangat kagum. Ada ungkapan yang beliau
katakan dan menjadi catatan inspiratif terutama bagi guru-guru di lingkungan
Kemenag Kabupaten Sukabumi. Menurutnya kekuatan sebuah tulisan itu sangat luar
biasa. Bahkan lebih tajam dari hunusan sebilah pedang sekalipun. Namun tetap
saja usahakan menulis yang membangun dan menginpirasi baik bagi orang lain.
Ujarnya menulis tidak saja menuangkan apa yang menjadi buah pikir kita saja, namun
sebagai upaya untuk terus mengabadikan nama kita.
“Mengabadikan nama”, emmhh…motivasi
bagi penulis pemula seperti saya. Ungkapan lain yang beliau katakan adalah; Menulis adalah sebuah cara untuk bersuara tanpa harus menegangkan urat leher. Menulis adalah
salah satu cara paling nyaman untuk curhat (benar juga ni pendapatnya).
Beberapa yang saya catat mengenai pendapatnya tentang keaktifannya dalam
menulis adalah; Dengan menulis bisa menyampaikan hal-hal yang tidak bisa
diungkapkan melalui lisan; Jangkauan sebarannya melalui tulisan lebih luas; Menulis
itu teman curhat paling sabar di dunia; Sebagai guru tentu memberikan contoh
paling efektif dengan tindakan bukan sekedar ucapan. Dengan menulis juga menjadi
dikenal oleh guru hebat lainnya. Selain banyak sekali nilai kebaikan dan
kebajikan serta budi baik yang bisa diterima. Dan sejatinya menulis adalah
bukti nyata sebagai insan pembelajar sepanjang hayat, bukankah sejatinya
seorang guru seperti itu?
Ketika ditanya tentang kiprahnya dalam
menulis, dengan merendah beliau menjawab,” Saya sebenarnya hanya menjalankan
tugas sebagai humas madrasah”. Mengaku bukan siapa-siapa di Kemenag Kabupaten
Sukabumi namun tulisan-tulisannya membawa sinergitas baik dalam melangitkan
cerita madrasah di tingkat Jawa Barat. Terbukti dengan tulisannya membawa
beliau mendapatkan apresiasi penghargaan sebagai penulis dan kontributor
penyampai informasi dari pihak Kemenag dalam HAB sampai 3 kali berturut-turut.
Ibu Utik Kaspani, seorang pendidik
menginspirasi kami warga madrasah Kabupaten Sukabumi. Sedikit terenyuh ketika
beliau mengatakan bahwa, “Sebenarnya saya ini disleksia ringan Bu, jadi dengan
menulis sebenarnya cara saya mengungkapkan pendapat bisa jauh lebih baik
daripada bicara langsung”. Masya Allah…Ternyata keterbatasan yang dimilikinya,
mampu menorehkan prestasi yang tentunya bisa menginspirasi yang lain. Keterampilan
atau kemampuan menulis seseorang apabila terus dilatih akan melambungkan
potensi terbaiknya juga tentu mengabadikan nama-nya.
Terimakasih Ibu UTIK KASPANI, sosok
pendidik menginspirasi Warga Madrasah Kabupaten Sukabumi.
Profil
Penulis
Bisa dihubungi melalui:
https://hasanahhalima.blogspot.com,
Instagram:
@hasanahhalima
Facebook:
https://www.facebook.com/hasanah.halima
Email:
ehasanah675@gmail.com
WA:
0815 6030 727
Hatur nuhun binda hasanah.
BalasHapusTerimakasih juga master penulis kami. Senang dikunjungi master.
BalasHapus