Rabu, 30 Desember 2020

Patidusa_Terjebak

Patidusa Cemara#16

TERJEBAK

Oleh: E. Hasanah

 

Retak

Dibiarkan tergeletak

Hati semakin terkoyak

Kau pergi tanpa jejak.

 

Abstrak

Laksana tapak

Jiwa mengajak berontak

Namun Nurani tetap menolak.

 

Nampak

Nestapa bergejolak

Keras jantung berdetak

Bangkitkan emosi diri meledak.


Keringat

Nampak melekat

Tergambar sangat pekat

Menutupi duka nestapa menyayat.

 

Cepat

Aku mengingat

tersadar ini akibat

kelalaian hamba sebagai umat.

 

Erat

Hati munajat

Tuhan maha rahmat

Jadikan hamba semakin kuat.

Sukabumi, 30 Desember 2020


Selasa, 29 Desember 2020

Tema & Premis

    Tema dan Premis

 Curhatku.

Walaupun agak terlambat karena kesibukan dan aktifitas yang tidak bisa ditinggalkan, Alhamdulillah aku masih bisa membaca jejak materi selasa berbagi. Materi yang menantang yang disampaikan oleh master blogger Bapak Sudomo, S.Pt. dan moderator keren ibu Aam Nurhasanah, S.Pd.  adalah "Bagaimana menulis fiksi". Materi yang sangat menantang. Eh benar juga di akhir pemateri memberi tantangan untuk membuat Tema dan premis. Katanya sich mudah-mudahan nanti bisa jadi buku karangan kita.


Ok dech... ikutan ah... walaupun agak terlambat. Lebih baik terlambat daripada tidak kan?
Mencoba ya... tolong diperbaiki ya kalau masih salah, terimakasih.

Tema : Hari-hari Emak dalam Pentigraf.
Premis : Emak adalah seorang ibu rumah tangga juga seorang guru. Tidak banyak keinginannya namun ada satu keinginkan yang diungkapkan yakni meninggalkan jejak hidupnya. Cerita hidupnya bisa dibaca oleh anak cucunya nanti. Kisah lika-liku hidup Emak tergambar dalam untaian cerita pendeknya. Emak ingin anak cucunya bisa memecahkan masalah hidup sendiri dengan alternatif solusi yang Emak telah gambarkan dalam ceritanya.

Benar enggak ya?


Patidusa_Sesaat

 PatidusaCemara#15.Sesaat

SESAAT

Oleh: E. Hasanah

 

Kiblat

Ufuk barat

Setiap waktu kuingat

Menghadap-MU walau kadang berat.

 

Pucat

Wajah melekat

Degup jantung semangat

Lantunkan zikir serta sholawat.

 

Lihat

Penuh hormat

Kurenungi setiap ayat

Hingga jiwa tunduk berhidmat.

 


Salat

Menepis jahat

Dari napsu menjerat

Tundukkan hati dalam taat.

 

Sesaat

Tempelkan jidat

Sajadah sebagai tempat

Sujud khusu panjatkan taubat.

 

Ingat

Negeri akhirat

Berharap mendapat rakmat

rido-Mu di yaumil kiamat.

 

Sukabumi, 29 Desember 2020

Senin, 28 Desember 2020

Patidusa_Sadar

 Patidusa Cemara#14

Sadar

Oleh: E. Hasanah


Menakar

Hati bergetar

Hidup belum benar

Tumpukan dosa seakan menampar.

 

Tergambar

Gamang memudar

Hati mulai menawar

Akankah kesadaran bisa membayar.

 


Sebentar

Menatap nanar

Jiwa semakin gemetar

Tuhan bimbinglah aku bersabar.

 

Nalar

Isyaratkan kabar

Laksana bunga mawar

Berduri indah kala mekar.

 

Sinar

Tersirat samar

Cahaya mengajakku belajar

Hanya pada-Mu aku bersandar.

 

Terhampar

Sajadah selembar

Tasbih tahmid istigfar

Dalam sujudku terasa menggelegar.


Sukabumi, 28 Desember 2020

Minggu, 27 Desember 2020

Patidusa_Rindu

PatidusaBias#13

 RINDU

Oleh: E. Hasanah

 

Hadirmu

Sangat kutunggu

Jangan biarkan rindu

Menebal bak hamparan debu.

 

Bahkan mengeras laksana batu

Hati seakan terbelenggu

Harapan semu

Membeku.

 


Pilu

Hanya membisu

Bagaikan bunga layu

Jiwa tanpa nada lagu.

 

Senja segera tiba tanpamu

Terbayang bagaikan hantu

Menakutkan kalbu

Sesuatu.

 

Menunggu

Tidak tentu

Kapan datangnya waktu

Untuk bisa saling bercumbu.

 

Yakin kau akan mencariku

Entah kapan itu

Pintaku satu

Bertemu.

 

Sukabumi, 27 Desember 2020


https://ehasanah.gurusiana.id/article/2020/12/patidusa-rindu-4944566

Sabtu, 26 Desember 2020

Patidusa#Wisuda

 Patidusa Bias#12

WISUDA

Oleh: E. Hasanah

 

Hilang

Sepi bersarang

Hati berkecamuk meradang

Kemeriahan mengakhiri belajar melayang.

 

Orangtua yang biasa datang

Kini nampak lenggang

Hanya seseorang

Bertandang.


Dikenang

Youtube tayang

Orangtua diam terbayang

Menyaksikan wisuda anak tersayang.

 

Melihat anak kedepan melenggang

Menerima kelulusan seorang

Airmata berlinang

Terkenang.

 

Sesak

Wisudawan terisak

Seremonial kelulusan terdesak

Orasi ilmiah serasa memekak.

 

Pandemi membuat mereka terhenyak

Mendorong jiwa berontak

Ingin berteriak

Menguak.

 

Tersentak

Reflek bergerak

Kendalikan jiwa bergeretak

Berserah Sang Pencipta berkehendak.

 

Tersadar pesan ketua bijak

Alumni memiliki otak

Manusia ber-imtak

Tercetak.

Sukabumi, 26 Desember 2020

Permenpanrb no. 21 tahun 2024

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru. https://drive.google.com/file/d/1rd2qYU...