Rabu, 19 April 2023

Puisi

 ANGIN

Saat alam menjawab perilaku manusia

Angin kencang menyapu debu semesta

Batu kerikil menantang kesombongan

Menunjukkan kekuatan dibalik semilir.


Sekali tiupan, mayat bergelimpangan

Batu kerikil menerbangkan keangkuhan

Sekejap mahluk bernyawa serentak binasa

Angin memberi sapaan penderitaan.


Namun di lain waktu angin datang sepoi-sepoi

Bukan sebagai petaka, tapi menjelma karunia

Angin datang dengan membawa kabar gembira

Saat dihembuskan tetumbuhan berkasih mesra.


Si Fulan yang pintar menyaksikan alam

Merunduk memohon belas kasihan tuhan

Bukan mencaci maki keadaan sekitar

Saat angin kencang menunjukkan taring


Sukabumi, 20042023

Eh H5

Puisi ini tayang di aplikasi KBM App. Klik link di bawah :

https://read.kbm.id/book/read/8f2fa11c-eb49-4d3a-bebb-6e689a403fbb/2194e18d-2000-4eea-82f7-7a2e891291f4?af=7257668c-792c-4646-887d-c7fc35d9aff8

Senin, 17 April 2023

Puisi Bebas

UJIAN

Saat berikrar untuk beriman 

Saat itulah ujian datang berteman

Ujian untuk melakukan kesabaran

Bahkan bertahan menerima ujian.


Soal ujian berupa perintah kewajiban

Salat zakat puasa berhaji dijalankan

Menghindar menjauhi segala larangan

Tunduk atas segala ketentuan Tuhan.


Telah tersaji contoh cara mengerjakan

Pada kisah terdahulu melewati zaman

Orang berpegang teguh mempertahankan

Memeluk ikrar meski didera penderitaan.


Melalui musibah dan beragam kesengsaraan

Bahkan yang dipertuan memberi siksaan 

Sampai serigala-serigala memangsa badan

Namun lulus mempertahankan keyakinan.


Janji tuhan bagi yang lulus melewati ujian

Derajat tinggi sebagai balasan kemenangan

Kemenangan berbanding lurus kesabaran

Ujian dan kesabaran jalan perjuangan.


Sukabumi, 18042023

Eh H5

Baca juga di aplikasi KBM App. Klik link di bawah :

https://read.kbm.id/book/read/8f2fa11c-eb49-4d3a-bebb-6e689a403fbb/36177f68-f3bb-4ce3-905b-a6908b71eb75?af=7257668c-792c-4646-887d-c7fc35d9aff8

Minggu, 16 April 2023

Puisi Bebas

Amplop

E. Hasanah

Dalam amplop itu;

Ada lelah terbungkus lillah

Ada keringat berair harap

Ada motivasi berbalut gengsi

Ada kerja keras berbahan bakar tugas.


Kertas dilipat bertinta biru

Tertulis namaku lengkap dengan titel.

Tersenyum memberi salam hormat

Lirih berbisik di jendela hati 

Ini rejekimu sekarang, haru.


Di balik tutup amplop

Rapih wajah bapak proklamator

Bisikannya berubah teriakan rayu

Aku ingin berada di rumah bersih

Tak ingin lagi berhimpit di lipatan.


Tenang tak usah berwajah mencibir

Sebentar saja lembaran bapak akan dipindah

Bahkan menghapus air tangis pengharapan

Pada wajah sayu merindukan belas kasihan.

Kebahagiaan sesaat tergambar.


Hanya berjabat tangan

Tanda terima kasih

Diterima

Lalu dikasih

Wajah bersahabat 

Terpancar jalinan kasih.


Lalu amplop diremas

Dilempar ... dibuang...

Berharap angin menyembunyikan

Niat dan tindakan

Agar tulisan ikhlas tertera di amplop bekas.


Sukabumi, 16042023

Baca juga di aplikasi KBM App. Klik link di bawah :

https://read.kbm.id/book/read/8f2fa11c-eb49-4d3a-bebb-6e689a403fbb/c5b2cfea-2794-4f2e-8151-0157489832d0?af=7257668c-792c-4646-887d-c7fc35d9aff8

Kamis, 13 April 2023

Kamis Menulis

 PARTISIPASI

Pelaksanaan ibadah shaum telah mendekati ujung. Orang-orang mulai sibuk mempersiapkan perayaan hari raya Iedul Fitri. Membuat parcel untuk dibagikan ke kerabat dan sahabat terdekat adalah salah satunya. Membuat kue, membersihkan rumah, mencukur rambut, dan belanja kebutuhan hari raya juga menjadi kebiasaan atau tradisi menjelang lebaran.

Aku sendiri juga tidak mau ketinggalan, ikut berperan serta melakukan hal-hal seperti mereka. Ini menunjukkan rasa kebahagiaan dan mengekspresikan rasa syukur atas nikmat dan rejeki yang Allah SWT berikan. Selain tentu aku ingin juga membahagiakan orang-orang terdekat dan orang yang selalu membantuku.

Rasa syukur yang diekspresikan dengan berbagi rejeki aku yakini sebagai bentuk ketaatan kepada yang mahakuasa. Ini dilakukan sebagai rangkaian ibadah yang diawali dari berniat dan menyerah diri sebagai hamba. Syahadatain ditancapkan di hati, diikrarkan di lidah, dan direalisasikan dalam wujud perbuatan. Syahadat sebagai rukun Islam yang pertama.

Tanpa ikrar syahadatain, perbuatan apapun tak bernilai ibadah. Setelah syahadatain dilanjutkan dengan mendirikan salat. Salat ini sebagai rukun Islam yang kedua. Bukti nyatanya melakukan salat wajib 5 waktu dalam sehari semalam ditambah berbagai salat sunat. Khusus di bulan Ramadan, jangan sampai ketinggalan salat taraweh setelah salat isya atau qiyamullaela di sepertiga malam.

Islam mewajibkan penganutnya untuk melakukan shaum, setelah bersyahadat dan salat. Ini rukun Islam yang ketiga. Shaum wajib dilaksanakan sebulan penuh di bulan Ramadan. Ada perkecualian atau keringanan bagi orang-orang tertentu.

Setelah bersyahadat, salat, dan shaum atau berpuasa selama sebulan penuh adalah mengeluarkan zakat. Rukun Islam yang keempat ini dilakukan bagi mereka yang memiliki kemampuan atau yang masuk nisab. Orang yang memiliki harta benda yang ukurannya wajib mengeluarkan zakat. Bagi yang belum masuk nisab, mengeluarkan sebagian harta benda atau berbagi rejeki kepada orang lain itu dikategorikan infak shodakoh.

Infak shodakoh (bersedekah) berbagi rejeki kepada kerabat, tetangga, sahabat, dan orang-orang terdekat menjadi perekat silaturahmi. Bahkan ada sebuah hadits riwayat Thabrani dan Abu Daud yang mengatakan bahwa sedekah yang paling afdhal adalah sedekah yang diberikan kepada keluarga dekat yang bersipat memusuhi. Ini bertujuan agar mereka tidak saling memusuhi dan agar hati menjadi lembut dan sadar.

Pada rukun Islam yang kelima yakni melakukan ibadah haji. Ada ketentuan untuk melakukan ibadah ini yakni bagi orang yang memiliki kemampuan, baik kemampuan fisik maupun kemampuan finansial. Hal ini karena ibadah haji atau pergi ke Baitullah  memerlukan kekuatan fisik dan perbekalan selama melaksanakannya.

Alhamdulillah, sujud syukur atas takdir yang Allah SWT berikan, aku telah melaksanakan semua rukun Islam itu. Aku berusaha menjalankan semua kewajiban sebagai seorang hamba yang berpredikat muslim dan mukmin.

Sebagai manusia yang dhoif, tentu partisipasi atau peran sertaku dalam melaksanakan semua kewajiban yang Allah SWT perintahkan masih jauh dari sempurna. Kelemahan masih banyak, masih harus belajar agar kualitas keislaman dan keimanan yang ada di diri ini semakin meningkat. Aku hanya melakukan sesuai dengan kemampuanku.

Indahnya berbagi tulisan dalam *Kamis Menulis* yang edisi Kamis, 14 April 2023 ini bertema PARTISIPASI memberikan semangat untuk terus berlatih. Semoga apapun itu ada manfaat bagi sesama. Seperti tulisan yang ada di bak truk yang melaju di depanku. TAK PERLU MENJADI HEBAT, CUKUP BISA BERMANFAAT. 

Sukabumi, 14042023



Sabtu, 08 April 2023

Puisi Patidusa

Sabtu, 08 Apr 2023 05:30 PM

OKNUM DEWAN

E. Hasanah

Bedebah

Banyak tingkah

Tak merasa bersalah

Melawan Tak mau kalah.

Orang tua kauanggap sampah

Murah sumpah serapah

Bibirmu bergetah

Limbah.


Kami

Rakyat negeri

Mewakilkan engkau resmi

Jadi anggota dewan dihormati.

Berharap kau bisa berkontribusi

Sejahterakan rakyat pribumi

Terutama ekonomi

Berdikari.


Namun

Kau berkerumun

Menjadi para penyamun

Perkaya diri dari menyamun.

Lupa tugas untuk bersantun

Rakyat  yang menuntun

Hanya melamun

Tertegun.


Berdasi

Hanya beraksi

Bicara penuh emosi

Bibir benci pada ekspresi

Kau kemukakan dalil atensi

Padahal kau berasumsi

Menutupi korupsi

Erupsi.


Akibat

Kau hambat

Ungkap dewan terlibat

Korupsi cuci uang rakyat.

Kekayaan diri sendiri melebat

Hak masyarakat diembat

Dana disumbat

Taubat.


Sukabumi, 09042023


Tulisan ini dapat ditemukan di aplikasi KBM App. Klik link di bawah :

https://read.kbm.id/book/read/8f2fa11c-eb49-4d3a-bebb-6e689a403fbb/a8522072-abbe-482c-ac0b-ed0f404e327e?af=7257668c-792c-4646-887d-c7fc35d9aff8

Kamis, 06 April 2023

Puisi Patidusa 2

KATA HATI

E. Hasanah


Tersiksa

Pagipun tiba

Dingin memeluk raga

Udara tersenyum kecut menyapa.

Kegelapan perlahan berubah rupa

Kalah tersaingi cahaya

Semesta bersuka

Ceria.


Bahagia

Harapan ada

Azam mengajak sukma

Meraih cita berbalut cinta.

Mengisi hidup lebih bermakna

Dalam naungan penguasa

Ridhonya segera

Kupinta.


Berwarna

Perilaku nyata

Berbakti demi bangsa

Niat tunaikan tugas negara.

Mengabdi segenap jiwa raga.

Tanpa berpamrih jasa

Berharap pahala

Surga.


Sukabumi, 07042023


Puisi ini tayang di aplikasi KBM App. Klik link di bawah :

https://read.kbm.id/book/read/8f2fa11c-eb49-4d3a-bebb-6e689a403fbb/9e04b3e1-8733-47d4-80bf-cf71a348b612?af=7257668c-792c-4646-887d-c7fc35d9aff8


KSP

Kurikulum Satuan Pendidikan  Mengawali tahun pelajaran 2024-2025 pada hari Senin, 15 Juli 2024 semua madrasah melaksanakan Matsama (Masa ta...