Rabu, 19 April 2023

Puisi

 ANGIN

Saat alam menjawab perilaku manusia

Angin kencang menyapu debu semesta

Batu kerikil menantang kesombongan

Menunjukkan kekuatan dibalik semilir.


Sekali tiupan, mayat bergelimpangan

Batu kerikil menerbangkan keangkuhan

Sekejap mahluk bernyawa serentak binasa

Angin memberi sapaan penderitaan.


Namun di lain waktu angin datang sepoi-sepoi

Bukan sebagai petaka, tapi menjelma karunia

Angin datang dengan membawa kabar gembira

Saat dihembuskan tetumbuhan berkasih mesra.


Si Fulan yang pintar menyaksikan alam

Merunduk memohon belas kasihan tuhan

Bukan mencaci maki keadaan sekitar

Saat angin kencang menunjukkan taring


Sukabumi, 20042023

Eh H5

Puisi ini tayang di aplikasi KBM App. Klik link di bawah :

https://read.kbm.id/book/read/8f2fa11c-eb49-4d3a-bebb-6e689a403fbb/2194e18d-2000-4eea-82f7-7a2e891291f4?af=7257668c-792c-4646-887d-c7fc35d9aff8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KSP

Kurikulum Satuan Pendidikan  Mengawali tahun pelajaran 2024-2025 pada hari Senin, 15 Juli 2024 semua madrasah melaksanakan Matsama (Masa ta&...