Kamis, 29 Juli 2021
TeleleT_Kamis Menulis
Senin, 26 Juli 2021
TeleleT_Semangat
SEMANGAT
Oleh: E. Hasanah
Terlihat manusia begitu lara
Termasuk kita merasa sengsara
Corona memang membawa huru-hara.
Semangat yang membara
Cepat menghilang segera
laksana tingginya menara
Runtuh diterpa badai lara.
Manusia hanya bisa pasrah
Tak bisa berbuat selain menyerah
Pandemi sedang menorehkan sejarah
Merusak dunia kita sangat parah
Hidup berubah tanpa arah.
Seluruh dunia seakan kiamat
Jutaan orang korban yang wafat
Termasuk keluarga, saudara, sahabat
Tinggalkan kenangan duka menyayat
Apakah semua merupakan isyarat
Agar manusia teringat akhirat.
Turun tangan setiap pakar
Para ahli pendidik ikut berkoar
Politisi ikut merasakan tertampar
Pecahkan masalah dengan benar
Mencarikan solusi di sekitar.
Tak ada guna berdebat
Marilah saling merapat
Semangat berjabat erat
Saling memberi nasehat.
Mari kita bertaubat
Agar hidup tetap bermanfaat
Sang pencipta berkenan memberi rahmat.
Kamis, 22 Juli 2021
Buar
BUAR
ehasanah675@gmail.com
Assalamu ‘alaikum
Wr Wb
Setelah beberapa
lama tidak menulis di #Kamis Menulis, sekarang saya mencoba partisipasi lagi.
Tema suaka marga kata yang diberikan adalah BUAR. Kata yang baru ditemukan hari
ini, jadi terpaksa dech buka KBBI. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata buar
bermakna menghamburkan uang. Selain itu juga arti lainnya dari buar adalah
boros atau royal.
Teringat acara di
perhelatan, baik pernikahan, khitanan, atau bahkan acara syukuran akhir tahun
pelajaran di sekolah ungkapan buar ini muncul. Buar… buar … buar… seseorang
berucap sambil melemparkan uang recehan yang dicampur dengan permen atau
potongan kertas kecil warna-warni. Diiringi petatah petitih dari seseorang yang
dituakan, pengantin dilempari uang recehan itu. Orang-orang yang hadir biasanya
memunguti uang recehan tersebut sambil bergembira bersukaria. Acara seperti ini
juga biasa disebut nyawer atau saweran. Hampir sama ketika biduan di panggung
disawer oleh penontonnya. Bedanya kalau di acara perhelatan pernikahan
pengantin yang dilempari uang recehan dan yang hadir/ penonton yang memunguti
uang recehan tersebut. Sedang di acara syukuran akhir tahun pelajaran, yang
menjadi pengantinnya adalah siswa-siswi yang baru lulus dan disawer oleh orang
tua siswa. Uangnya biasanya diberikan kepada guru wali kelasnya.
Seperti di TK
Halima, nyawer atau buar buar uang ini menjadi kebiasaan tiap acara akhir tahun
pelajaran sebagai bentuk syukur anak-anak telah selesai belajar. Orang tua
dengan tanpa paksaan mengeluarkan uang dari dompetnya sebagai tanda terimakasih
anaknya telah dididik. Pokoknya seru, anak-anak senang dan guru-gurunya girang.
Iddiiihhhh
kotak untuk menyimpan uang baur … baur … baur kelihatan
Selasa, 20 Juli 2021
Puisi Telelet
Jumat, 16 Juli 2021
Permenpanrb no. 21 tahun 2024
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru. https://drive.google.com/file/d/1rd2qYU...
-
DAFTAR RIWAYAT HIDUP E. Hasanah, dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 10 Agustus 1967 dari pasangan Bapak Adjar Djarkasih dan Umi Siti Ai...
-
Resume ke-19 KOMITMEN MENULIS DI BLOG ehasanah675@gmail.com Bismillahirrohmanirrohiim Senin, 31 Mei 2021 pada pukul 19.00 WIB ma...
-
STAI Kharisma Cicurug Sukabumi Ujian Tengah Semester PAI semester 1 Tahun Akademik 2022-2023 Assalamualaikum Wr Wb Berdasarkan jadwal yang ...
-
BERBUKA BUAH BERKUAH ehasanah675@gmail.com Menjawab tantangan #Kamis Menulis edisi tanggal 01 April 2021 dengan tema kata dari huruf B...
-
BERPIKIR DAN BERTINDAK Taken from Pinterest Waktu seakan cepat berlari . Berlalu lewati detik, menit, jam sampai berganti hari. Minggu berp...