Rabu, 30 Desember 2020

Renungan

 Ungkapkan Hati

Oleh: E. Hasanah


 

Suka dan duka berpasangan dialami seseorang. Waktu hanyalah perbedaan kejadian. Kenangan 2020 biarlah terkubur damai dalam ingatan. Kenangan suka kita jadikan pemanis dalam alur cerita. Kenangan pahit dijadikan gambaran sebagai cermin kehidupan yang akan datang.

 

Harapan pasti ada di benak setiap orang. Bahagia suka cita menjadi cita-cita bersama. Hadapi 2021 dengan dengan hati lapang. Apapun yang akan terjadi pasti sudah tertulis dalam takdir seseorang. Hanya sudut pandang dalam jiwa terdalam yang bisa kita kelola. Bahagia ada dalam duka, nestapa ada dalam  suka cita.

 

Sekarang kita nikmati matahari berseri dengan hati bersyukur penuh penerimaan. Tidak usah mencari harta sampai lupa daratan. Juga jangan terlena dengan kemalasan hingga lupa kewajiban. Jalani hidup dengan kata *cukup*, terpenuhi kebutuhan dasar berupa sandang pangan dan papan. Nikmati setiap detik waktu penuh penghambaan sekarang. Ikuti jalan yang Allah gariskan, pasti bahagia hinggapi hati setiap kita.

Sukabumi, 31 Desember 2020

Kamis_Menulis

PatidusaAsli#Masa

 MASA

Oleh: E. Hasanah

Senja

Semburat jingga

Indah menghias cakrawala

Meninggalkan aneka suka duka.

 

Ada duka nestapa pujangga

Terlewati dalam masa

Biarkan berkata

Lusa.

 

Duka

kenangan corona

Hilangkan banyak nyawa

2020 akan diingat lama.

 

berita duka rapih tertata

Dalam catatan media

Tinggalkan lara

Merana

 

Menyapa

Malam purnama

Membawa mimpi sukacita

Pajar 2021 harapan nyata.

 

Esok matahari akan tiba

Membawa suka cita

Nikmati bersama

Bercengkrama.

Sukabumi, 31 Desember 2020


Patidusa_Terjebak

Patidusa Cemara#16

TERJEBAK

Oleh: E. Hasanah

 

Retak

Dibiarkan tergeletak

Hati semakin terkoyak

Kau pergi tanpa jejak.

 

Abstrak

Laksana tapak

Jiwa mengajak berontak

Namun Nurani tetap menolak.

 

Nampak

Nestapa bergejolak

Keras jantung berdetak

Bangkitkan emosi diri meledak.


Keringat

Nampak melekat

Tergambar sangat pekat

Menutupi duka nestapa menyayat.

 

Cepat

Aku mengingat

tersadar ini akibat

kelalaian hamba sebagai umat.

 

Erat

Hati munajat

Tuhan maha rahmat

Jadikan hamba semakin kuat.

Sukabumi, 30 Desember 2020


Selasa, 29 Desember 2020

Tema & Premis

    Tema dan Premis

 Curhatku.

Walaupun agak terlambat karena kesibukan dan aktifitas yang tidak bisa ditinggalkan, Alhamdulillah aku masih bisa membaca jejak materi selasa berbagi. Materi yang menantang yang disampaikan oleh master blogger Bapak Sudomo, S.Pt. dan moderator keren ibu Aam Nurhasanah, S.Pd.  adalah "Bagaimana menulis fiksi". Materi yang sangat menantang. Eh benar juga di akhir pemateri memberi tantangan untuk membuat Tema dan premis. Katanya sich mudah-mudahan nanti bisa jadi buku karangan kita.


Ok dech... ikutan ah... walaupun agak terlambat. Lebih baik terlambat daripada tidak kan?
Mencoba ya... tolong diperbaiki ya kalau masih salah, terimakasih.

Tema : Hari-hari Emak dalam Pentigraf.
Premis : Emak adalah seorang ibu rumah tangga juga seorang guru. Tidak banyak keinginannya namun ada satu keinginkan yang diungkapkan yakni meninggalkan jejak hidupnya. Cerita hidupnya bisa dibaca oleh anak cucunya nanti. Kisah lika-liku hidup Emak tergambar dalam untaian cerita pendeknya. Emak ingin anak cucunya bisa memecahkan masalah hidup sendiri dengan alternatif solusi yang Emak telah gambarkan dalam ceritanya.

Benar enggak ya?


Patidusa_Sesaat

 PatidusaCemara#15.Sesaat

SESAAT

Oleh: E. Hasanah

 

Kiblat

Ufuk barat

Setiap waktu kuingat

Menghadap-MU walau kadang berat.

 

Pucat

Wajah melekat

Degup jantung semangat

Lantunkan zikir serta sholawat.

 

Lihat

Penuh hormat

Kurenungi setiap ayat

Hingga jiwa tunduk berhidmat.

 


Salat

Menepis jahat

Dari napsu menjerat

Tundukkan hati dalam taat.

 

Sesaat

Tempelkan jidat

Sajadah sebagai tempat

Sujud khusu panjatkan taubat.

 

Ingat

Negeri akhirat

Berharap mendapat rakmat

rido-Mu di yaumil kiamat.

 

Sukabumi, 29 Desember 2020

Senin, 28 Desember 2020

Patidusa_Sadar

 Patidusa Cemara#14

Sadar

Oleh: E. Hasanah


Menakar

Hati bergetar

Hidup belum benar

Tumpukan dosa seakan menampar.

 

Tergambar

Gamang memudar

Hati mulai menawar

Akankah kesadaran bisa membayar.

 


Sebentar

Menatap nanar

Jiwa semakin gemetar

Tuhan bimbinglah aku bersabar.

 

Nalar

Isyaratkan kabar

Laksana bunga mawar

Berduri indah kala mekar.

 

Sinar

Tersirat samar

Cahaya mengajakku belajar

Hanya pada-Mu aku bersandar.

 

Terhampar

Sajadah selembar

Tasbih tahmid istigfar

Dalam sujudku terasa menggelegar.


Sukabumi, 28 Desember 2020

Siap Asesmen Madrasah

 ASESMEN MADRASAH TP 2023-2024         Di bawah ini disajikan prosedur operasional standard (POS) asesmen madrasah tahun pelajaran 2023-2024...