JASADMU
Oleh: E. Hasanah
Jasadmu berbicara dalam bisu
Seakan kau memberi tahu
JASADMU
Oleh: E. Hasanah
Jasadmu berbicara dalam bisu
Seakan kau memberi tahu
Duka di hari senin
Oleh: E. Hasanah
Puisi Darik
HALIMA
Oleh: E. Hasanah
Merangkai huruf penuh makna
Mengungkap ingin dalam rasa
Memformula cita-cita akhir dunia
Terbentuk menjadi satu kata.
Inginkan hidup berguna
Bisa menancapkan tanda
Belajar membaca pertama.
TK Halima
Bukti kita.
Ada.
Halima.
Tempat pemula
Diburu tetangga
Berkumpul anak-anak ceria
Belajar abecede abatasa
Menggambar menyanyi bersama.
Cita-cita kami sangat sederhana
Mengukir kenangan hidup mereka
Meninggalkan jejak kaki perdana
Pondasi berpijak hidup dunia.
Sukabumi,
03 Januari 2021
Coretan Sore
Menjaga
Kesehatan
Selalu ada hikmah di setiap kejadian. Bagi orang-orang tertentu solusi untuk masalah yang sama juga bisa bervariasi. Masalah pandemi yang melanda kita bersama juga memunculkan alternatif pemecahan atau respon yang berbeda. Walaupun tujuannya sama yakni menjaga kesehatan masing-masing, jangan sampai kita terkena corona. Salah satu yang dilakukan adalah jalan santai pagi-pagi bersama mengelilingi desa.
Kebiasaan makan yang menyehatkan mulai luntur sekarang,
termasuk di keluarga Emak. Padahal kebiasaan makan yang menyehatkan ini adalah
kunci sehat secara keseluruhan, bahkan sehat jiwa. Masih ingat Emak, keluarga
ibunya dulu tidak mengenal olah raga untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Hanya menjaga
makan dan menjalani hidup sebagai petani yang bekerja menggunakan fisiknya.
#Jan03AISEIWritingChallenge
PatidusaBias#
Hati Bicara
Obrolan Sore
Oleh:
E. Hasanah
Sore setelah salat
ashar, Emak duduk di luar belakang yang menghadap ke sawah. Hamparan tanaman
padi yang menghijau bagaikan karpet besar yang terbentang. Nampak segar setelah
tadi siang hujan turun. Tiba-tiba ada orang di depan rumah memanggil. Emak menghampiri.
Paman datang
bertandang. Ngajak ngobrol ngaler ngidul. Sejenak Emak merasa heran, kenapa
paman ngomongin masalah orang yang punya hutang. Apakah dia punya hutang ke
orang lain, tapi tidak bisa membayar, bathin Emak. Ah masa iya, kalaupun butuh
uang pasti dia minta bantuan ke Emak. Daripada berprasangka buruk dan penasaran
juga Emak akhirnya bertanya. Apakah paman punya hutang ke orang lain?
Paman terkejut
juga ditanya seperti itu. Tanpa menatap Emak paman menjawab, "Takut diminta bantuan ya?" Untuk
apa sampai berhutang, kita nikmati saja rizki yang ada. Yakin Allah akan
mencukupi kebutuhan kita tapi mungkin tidak memenuhi keinginan kita, katanya
berdalil. Emak tertegun dan merasa menyesal juga telah berprasangga buruk.
Paman melanjutkan, tujuan paman datang ke sini hanya ingin duduk bersama Emak
saja. Kan duduk berkumpul bersama orang
sholeh kayak Emak bisa menjadi obat hati.
Tahu sendiri paman kan malas baca Qur'an, zikir malam, apalagi puasa
katanya. Jadi hanya bisa menikmati hamparan sawah dengan berkumpul orang saleh
saja seperti Emak.
To be
continued....
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru. https://drive.google.com/file/d/1rd2qYU...