Rabu, 07 April 2021

Ide Menulis Bagi Guru

Tanggal pertemuan: Rabu, 07 April 2021

Resume ke: 2

Tema: Ide Menulis Bagi Guru

Narasumber: Wijaya Kusumah, M.Pd.

Gelombang: 18

 

IDE MENULIS BAGI GURU

ehasanah675@gmail.com

 

Assalamualaikum Ibu Bapak Coach, Narasumber, Moderator, Sahabat Penulis Pemula, dan pembaca semua. Semoga tetap sehat dan semangat menulis.

 

Resume ke-2 pada pertemuan ke-2 dalam belajar menulis gelombang 18 menyajikan tema Ide Menulis Bagi Guru. Materi disampaikan oleh narasumber Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. dengan moderator Mr Bams.


Membicarakan tentang ide menulis, siapapun kita pasti akan mengatakan bahwa ide itu bisa berasal dari orang yang kita temui, apa yang kita lihat dan rasakan, atau apapun yang terpikirkan. Om Jay berpendapat bahwa sebenarnya ide menulis bertebaran di depan mata. Namun terkadang kita belum siap menuliskannya. Hal itu disebabkan karena kita belum terbiasa menulis. Sumber ide yang paling enak ditulis adalah diri kita sendiri dan orang lain. Tapi bisa juga yang ada di depan mata kita.

 Sebagai contoh mari kita simak tulisan dibawah ini.

1.     1.  Ide menulis dari menceritakan diri sendiri 

Cerita dari kegiatan kita mulai bangun tidur sampai akan tidur kembali. Menuliskan dari cerita yang dianggap tidak penting menjadi penting.

Misalnya; Pada hari ini aku berangkat ke kantor pukul 6.30 Wib. Lebih pagi dari biasanya, karena aku harus membereskan ruangan yang akan dipakai pertemuan pada pukul 8.00 wib. Setibanya di kantor aku langsung mengambil sapu dan membersihkan lantai. Meja-meja juga nampak masih kotor dan berantakan sehingga harus dibersihkan dan dilap. Setelah menata meja dan kursinya, aku letakkan juga pas bunga cantik di meja depan. Meja ini akan digunakan untuk Bapak pimpinan dan pasti akan menjadi perhatian sehingga tampilannya harus bagus. Peralatan lain seperti pengeras suara, in focus lengkap beserta layarnya juga dipasang dan diletakkan di posisi yang sesuai. Setelah persiapan untuk pertemuan itu selesai dikerjakan, aku beristirahat sejenak sambil menunggu waktu pertemuan tiba.

 2.      Ide menulis juga bisa datang dari orang lain. Misalnya dari kepala sekolah, rekan guru, sampai peserta didik. Semua bisa ditulis kalau kita peka dengan keadaan sekitar. Kita bisa menulis teman sekantor atau satu sekolah. Kita bisa menceritakan kebaikan mereka. Mutupi kekurangannya.

Contohnya: Pak Hamdan -rekan sekantorku- hari ini dijadwalkan untuk melakukan suntik vaksin yang ke-1. Beliau tiba di kantor sekitar pukul 9 pagi, karena pelaksanaan suntik vaksin ini dikoordinir oleh pihak kantor dari pukul 8.00 sampai pukul 12.00 siang. Setelah menemui petugas untuk mendaftarkan diri dan mengambil antrian, beliau ikut gabung ngobrol ngaler ngidul bersama kami.

“Pak Tris sudah belum disuntiknya?” tanya pak Hamdan kepada pak Tris.

“Sudah, tadi antrian yang ke tiga. Sekarang disuruh menunggu 30 menit untuk menunggu reaksinya.” Jawab pak Tris sambil meringis dan tetap memegangi tangan bagian atas bekas jarum suntik tadi.

“Sakit gak?” lanjut pak Hamdan

“Ya sakit lah kan ditusuk jarum suntik. Manaan memasukkan obatnya itu banyak lho.” Timpal pak Tris masih dengan wajah meringis.

Tanpa terasa waktu 30 menit berlalu, pak Tris sudah dipanggil kembali oleh petugas pencatat dari Tim dokter yang memberikan vaksin. Tibalah giliran antrian pak Hamdan.

“Pak Hamdan, ada pak Hamdan, dipersilahkan masuk dan menemui petugas di meja satu.” Suara seorang petugas dari speaker memanggil pak Hamdan.

“Sekali lagi kepada pak Hamdan, dimohon segera masuk dan dipersilahkan menemui petugas di meja satu.” Petugas memanggil kembali pak Hamdan. Namun pak Hamdan belum juga masuk ke ruangan pemeriksaan. Kami saling bertatap dengan rekan-rekan dan mencari pak Hamdan yang tidak memperhatikan tadi perginya ke mana setelah ngobrol bersama.

Setelah 3 kali panggilan, dan pak Hamdan tidak ada, petugas melanjutkan memanggil orang lain. Kemudian pemeriksaan dialihkan kepada orang yang dipanggil berikutnya.

Sampai waktu pemeriksaan selesai, pak Hamdan menghilang entah kemana.

 

3.      Ide menulis datang kepada kita juga bisa dari peserta didik. Dari siswa banyak sekali yang bisa ditulis.

Misalnya tentang seorang siswa yang sering kesiangan, siswa yang rajin mengerjakan tugas, sampai karakter siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

 

4.      Ide lainnya bisa dari tetangga dekat.

Misalnya tentang tetangga kita yang baik sekali sikapnya kepada kita. Mau membantu kita ketika kita mendapat masalah atau kesusahan. Atau apapun yang mereka lakukan demi kita.

 

5.      Ide menulis yang berasal dari keluarga.

Contohnya:

Sudah seminggu ini saya ditinggal istri pergi. Bukan karena istri marah atau saya membuat ulah. Tapi istri pergi karena mengawasi tukang yang sedang merenovasi rumah mungil kami di kota Bandung. Rencana bila pensiun tiba, kami akan menghabiskan hari tua di kota kembang ini. Sebab rumah kami di Bekasi seringkali kebanjiran. Kami harus hijrah untuk hari depan yang lebih baik. (Contoh dari Om Jay)

 

Nah itulah ide-ide menulis seorang guru. Selain ide itu tentu saja banyak ide menulis yang bisa diwujudkan dalam bentuk tulisan yang enak dibaca. Seorang guru bisa menggali ide tulisannya dari apa yang dilihatnya, dipikirkan, dirasakan, dan dialaminya dalam kegiatannya sehari-hari. Sebagai saran alangkah baiknya juga seorang guru menuliskan materi-materi berupa ilmu pengetahuan yang akan disampaikannya kepada siswa-siswi. Nilai-nilai yang harus dikuasai siswa juga bisa dituliskan, baik itu berupa nilai teologis, sosiologis, sampai nilai-nilai teleologis.

 

Sebagai tanggapan dari beberapa pertanyaan yang disampaikan peserta belajar menulis gelombang 18 ini, dibawah ini jawaban yang disampaikan narasumber.

 

Adakah langkah-langkah jitu yang bisa membantu untuk memulai atau merangkai kalimat di awal paragraf? Begitu juga dengan paragraf berikutnya sehingga terbentuknya keterkaitan antar kalimat dan antar paragraph?

 

Untuk menemukan ide dalam menulis, kita biasanya menggunakan semua hasil pengamatan dan pemikiran kemudian menyusun kata atau kalimat-kalimat sesuai yang kita amati dan pikirkan itu. Contohnya sekarang kita misalnya berada dalam satu ruang ujian, tuliskan bagaimana situasinya. Tuliskan ada kamera ada HP kemudian buat rangkaian kata, kalimat-kalimat, dan akhirnya nanti paragraph.

 

Bagaimana menyakinkan diri atau menimbulkan percaya diri bahwa tulisan itu layak dikosumsi umum? Apakah ada cara yang sederhana bagi pemula biar menulis lancar?

 

Ini hanya persoalan jam terbang saja. Kalau kita sering menulis maka lama-lama kepercayaan diri kita akan timbul. Inilah salah satu manfaat kita belajar menulis untuk menumbuhkan kepercayaan diri kita sehingga tulisan bisa dibaca oleh banyak orang. Awalnya sepi pembaca itu wajar tetapi akhirnya nanti kita akan menemukan banyak pembaca dan gaya menulis khas diri sendiri. Hal ini tidak bisa diduplikasi oleh orang lain. Mengapa tidak bisa diduplikasi? karena disusun dari kisah sendiri penulis itu, bisa dari keseharian penuisnya. Menulis dengan gaya bahasa sendiri pada akhirnya akan menemukan gaya menulis yang tidak bisa ditemui oleh orang lain. Sama halnya seperti sidik jari seorang manusia. Walaupun dia kembar tetapi sidik jari tidak bisa sama. Itulah mengapa para guru blogger semuanya mau dan rela mengajari kawan-kawan untuk menulis di blog.

Dengan begitu kita jadi berlatih menulis sesuatu yang sederhana dan sesuatu yang biasa akhirnya menjadi yang luar biasa.

 

Bagaimana agar tulisan menjadi enak dibaca? Dan bagaimana tips agar percaya diri dengan tulisan sendiri terutama yang berkaitan dengan tema keilmuan?

 

Biar enak dibaca tulisannya silahkan dicoba dengan gaya storytelling. Sedangkan tips agar percaya diri dengan tulisan yang berkaitan dengan tema keilmuan, ya harus menggunakan referensi ilmuwan. Jelasnya harus banyak baca. Semakin banyak membaca jumlah jurnal semakin baik kita menulis karena yang sifatnya ilmiah itu memang butuh keterampilan khusus.

Kalau Om Jay biasa lebih suka menulis hal yang alamiah, sesuatu yang ilmiah awalnya dimulai dari sesuatu yang alamiah. Contoh ketika kita menulis di blog itu kan awalnya alamiah tetapi bisa menjadi ilmiah ketika berlanjut menjadi sebuah buku. Kenapa menjadi ilmiah dan bagus? Karena di situ ada tangan-tangan editor yang membuat buku itu menjadi rujukan. Membuat buku dan menjadi bahan bacaan yang mungkin bisa dijadikan referensi untuk skripsi, tesis, atau bahkan disertasi.

 

Bagaimana sebaiknya nama orang yang terlibat dalam cerita harus disamarkan atau boleh nama aslinya dalam kisah nyata?

 

Pengalaman pribadi itu lebih enak dibaca. Kalau terbiasa bisa menulis apa adanya. Boleh juga menuliskan nama aslinya asalkan kita sudah minta izin sama orang yang bersangkutan. Tidak jadi masalah, hanya ada orang yang memang sangat menjaga privasi mereka nggak mau kisah hidupnya dipublikasikan ke public. Ada orang juga yang terbuka pribadinya sangat sangat terbuka sehingga apa yang kita tulis mereka senang, tapi juga ada orang-orang yang tidak begitu suka ketika namanya ditulis jadi kita memang harus tahu bagimana sipat orang tersebut.

 

Bagaimana cara "membumbui tulisan" agar tidak terasa monoton dan agar pesan tersampaikan pada pembaca?

 

Sebuah tulisan itu akan menjadi lebih sedap lebih renyah dan lebih asyik dibaca kalau ditambah ide-ide. Biasanya itu kisah fiksi tetapi bisa juga dilakukan dengan kisah-kisah non fiksi seperti kegiatan kita sehari-hari yang kita tuliskan. Pentingnya kita membaca tulisan orang lain supaya ada sisipan atau penyedap dan menjadi lebih enak dibaca. Biasanya boleh juga jika suka sedikit mengutip tulisan orang lain tapi tetap mencantumkan sumbernya. Sebenarnya persoalan jam terbang juga, kalau kita sudah terbiasa apapun yang kita tulis tuh akan menjadi enak dan ada kenikmatan tersendiri nanti sebagai pembacanya.

 

Bagaimana agar tulisan yang kita buat tidak ngelantur?

 Sebenarnya tulisan ngelantur itu karena kita mau mengembangkan tulisan itu. Tidak apa-apa sih gak masalah asal masih mengikuti alur cerita yang kita tuliskan. Hanya sesuatu itu harus fokus supaya nyambung antara judul dengan isi. Tidak nyambung itu biasanya nanti pembaca akan bertanya. Pembaca juga akan memberi kritik dan saran. Itulah mengapa kita harus mau berkunjung ke blog orang lain supaya kita banyak belajar dari tulisan kawan-kawan lainnya. Melakukan blog-walking dan membaca tulisan kawan-kawan juga diperlukan sebagai latihan menulis.


 Wallahu'alambishowab.

 

 

 

 

Gelisah

 Rabu, 07 Apr 2021 07:30 AM

GELISAH

ehasanah675@gmail.com

Gelisah adalah keadaan dimana seseorang merasa tidak enak hati, ingin marah, merasa tidak nyaman, tidak tenang, dan gangguan psikologis lainnya. Gejalanya bisa berupa badan gemetar, ingin muntah, menarik napas dalam-dalam, susah makan, tidak enak perasaan, pusing, depresi, tegang, dan perasaan tidak enak lainnya.

Gelisah yang terus-terusan akan menimbulkan stress dan rasa ketakutan yang luar biasa untuk hal-hal yang tidak nyata dan hanya berupa ancaman saja.

Gelisah yang berkepanjangan akan berpengaruh pada kesehatan fisik juga mental seseorang.  Kegelisahan atau rasa cemas juga dipengaruhi keadaan kesehatan pikiran seseorang. 

Penyebab gelisah juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti adanya tekanan di tempat kerja, tekanan dari orang-orang dekat, atau adanya ketergantungan pada yang lain seperti kafein, alkohol, atau obat terlarang. 

Bagaimana mengatasi rasa gelisah ini?

Ada beberapa cara dalam mengatasi gelisah ini, antara lain:

1. Mencari penyebabnya.

Cari tahu sebab musabab terjadinya gelisah. Apa masalah atau kendala yang dihadapi. Kemudian atasi penyebabnya dan selesaikan masalahnya.


2. Fokus menyelesaikan masalah/penyebabnya.

Fokuskan seluruh pikiran bahwa setiap masalah pasti bisa diselesaikan dalam waktu tertentu.


3. Hilangkan beban pikiran yang menganggu.

Buanglah pikiran-pikiran yang tidak perlu. Karena kegelisahan kadang akibat pikiran yang tidak mau berdamai dengan diri sendiri.


4. Jauhi lingkungan negatif

Lingkungan yang negatif atau buruk akan sangat berpengaruh pada timbulnya gelisah. Maka jauhkan diri dari hal-hal negatif dan bentengi diri sendiri dari orang atau sesuatu yang merugikan.


5. Banyak bersyukur

Segala yang kita dapatkan selayaknya kita syukuri. Menciptakan rasa tenang dalam hati dan memperhatikan yang diperoleh sebagai nikmat yang seharusnya didyukuri.


Selain cara-cara yang disebutkan di atas, ada beberapa cara yang harus dilakukan terutama bagi seorang muslim yang taat kepada Allah SWT. Sesuai dengan tuntunan dan ajaran islam yang dianutnya. Al-Qur'an memiliki khasiat dan penawar berbagai penyakit jasmani dan rohani termasuk dapat menenangkan rasa gelisah. 

Dengan membaca Al-Qur'an kegelisahan dan rasa cemas akan bisa diatasi. Setelah membaca Al-Qur'an ketenangan bathin dan pikiran akan diperoleh, sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. Arro'du ayat 28, "Orang-orang yang beriman akan memiliki hati yang tenang dan tentram jika selalu ingat dengan Allah SWT, maka ingatlah karena hanya dengan mengingat-Nya, hatimu menjadi tentram."

Dalam ayat lain Allah SWT berfirman dalam QS Al-Isro ayat 82, "Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian."



Wallahu'alambishshowab....


#April Challenge

#7 April 2021

#Huruf G


Selasa, 06 April 2021

Fenomena dan Fakta

Fenomena dan Fakta
ehasanah675@gmail.com

Fenomena menyebarnya Corona virus deasese 19 (Covid-19) ke seluruh belahan dunia termasuk Indonesia membuat kita tersadar. Covid-19 menyebabkan tatanan kehidupan kita berubah drastis. Banyak hal berubah termasuk kebiasaan hidup kita sehari-hari. Dari mulai kebiasaan berkomunikasi, bergaul, sampai kebiasaan berinteraksi secara langsung.
Dunia mencatat virus ini begitu dahsyat sampai menyebabkan kematian berjuta orang. Dan penyebarannya begitu masif sehingga semua orang harus waspada. Semua orang dibuat sibuk memperhatikan kesehatan dirinya masing-masing.
Fakta di tengah-tengah masyarakat menunjukkan kepada kita bahwa para dokter, petugas medis, pemangku kebijakan dibuat sibuk mengatasi virus ini. Rumah sakit penuh dengan orang yang terpapar virus, bahkan gedung lain dialihfungsikan untuk sementara waktu digunakan menampung orang terpapar ini. Obat dan penangkal virus dicari dan diteliti. Vaksin dibuat. Dan segala ikhtiar dilakukan.
Belum lagi penyakit lain yang mengancam. Penyakit yang datang karena menunjukkan keniscayaan. Penyakit yang muncul karena kelalaian diri kita sendiri. Kesalahan dalam menerapkan pola hidup yang tidak seimbang dan tidak teratur.  Ini kesalahan yang kadang tidak kita sadari. Kita kadang mengikuti napsu rakus dan tidak memperhatikan keseimbangan pola hidup sebagai dasar kesehatan. Padahal keseimbangan dan keteraturan pola hidup contohnya dalam makan minum saja akan menjaga diri kita dari penyakit. 
Dalam Al-Qur'an surat Al-A'raf (7) ayat 31 Allah mengingatkan, "kuluu wasyrabu wala tusrifuu."  Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan.
Potongan ayat ini mengingatkan kepada kita agar keseimbangan dan pola hidup dalam makan dan minum saja harus sesuai. Jangan berlebihan, karena jika berlebihan akan menimbulkan penyakit yang akhirnya akan mengganggu kesehatan kita.
Dalam kitab Al-Ihya, Imam Al-Ghazali menyebutkan hadits Rosulullah SAW yang artinya, "Perut adalah asal penyakit dan disiplin memelihara imunitas atau antybody adalah pokok pengobatannya. Biasakanlah seluruh anggota badan untuk melakukan aktivitas secara rutin dan seimbang."
Mari kita jaga pola makan yang seimbang dan teratur. Begitu juga untuk menjaga kesehatan, kita juga menjaga pola pikir agar terhindar dari stress. Jaga hati agar tetap berpikiran positif. Satu lagi yang terpenting jaga keyakinan. Datangnya penyakit dan hal-hal yang kita benci berasal dari lemahnya keyakinan.  

Wallahu'alambissowab.
#AprilChallenge
#hari ke-6 huruf F
#6 April 2021

Senin, 05 April 2021

Cara menjadi penulis

         Tanggal pertemuan: Senin, 05 April 2021

Resume ke: 1

Tema: Cara menjadi Penulis

Narasumber: Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.

Gelombang: 18

TIPS MENJADI PENULIS

ehasanah675@gmail.com

Bismillahirrohmaanirrohiim

Diawali dengan niat mencari ilmu dan menambah wawasan berbagai hal tentang MENULIS, Bismillahirrohmaanirrohiim Robbi zidni 'ilma warzukni fahma.

Pertemuan pertama pada kegiatan belajar menulis bersama Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN), MGTIK, dan Komunitas Grup WA Lagerunal menyajikan materi ke-1 dengan tema CARA MENJADI PENULIS dengan Narasumber Ibu Dra Sri Sugiastuti, M.Pd. atau panggilan akrabnya Bu Kanjeng.


Narasumber adalah seorang Penulis, Blogger, Motivator, selain tugas dinasnya sebagai Kepala Sekolah di SMK Tunas Pembangunan 2 Surakarta. Ada yang sangat menarik ungkapan dari beliau yakni BETTER LATE THAN NEVER. Motivasi yang sangat makjleb bagi aku yang telah usia kepala lima. Aku berpikir dan sangat terdorong untuk bisa juga mengikuti jejaknya. Insya Allah aku bisa, bisa, dan bisa. Satu lagi motivasi beliau yang luar biasa menurutku adalah “Menjadikan menulis sebagai terapi jiwa.” Benarkah ini? Aku akan membuktikannya.



Yang menarik dari ulasannya adalah cara untuk menjadi seorang penulis ada banyak PROSES yang dilaluinya. Dari kecintaan membaca buku, belajar jurnalistik, mengikuti berbagai komunitas sampai menjadi penulis hebat sekarang ini.

Tips menulis yang disampaikan Bu Kanjeng adalah berupa pengalaman beliau dari proses awal sampai menjadi penulis yang produktif seperti sekarang ini. Tips tersebut yakni diawali dari rasa suka dan senang membaca buku sejak usia kanak-kanak. Kecintaan membaca buku ini menjadi bekal untuk belajar menuliskannya. Menulis di blog dan sangat rajin mengisi blog sampai sekarang juga menjadi tip dari Bu Kanjeng untuk menjadi penulis yang hebat. Ide atau gagasan dari konten blognya bisa diperoleh dari para sahabat dan kerabat yang ada di sekitar Bu Kanjeng. Pengalaman atau perjuangan juga menjadi gagasan menulis yang sangat luar biasa. Menuliskan apa yang ingin ditulis seperti travelling, membuat opini, menulis artikel parenting atau apa saja yang ingin ditulis maka tulislah. Akhirnya akan memiliki dunia literasi sendiri.

Mengikuti dan berproses dalam sebuah komunitas juga menjadi cara untuk menjadi seorang penulis. Selain itu mengikuti lomba blog sampai tulisannya disusun dalam sebuah buku menjadi motivasi agar menjdi penulis hebat juga.

Ada ungkapan yang layak dipertimbangkan yakni apabila kita merasa tulisan kita jelek, maka berusahalah untuk menulis dengan hati, maka kita akan mendapatkan hasilnya. Kita harus memiliki semangat tinggi karena modal semangat dan mau belajar juga cara kita bisa menulis.

Ketika mau menulis itu sudah bingung, merasa tidak punya ide, tidak ada yang hebat untuk ditulis, tidak ada yang menarik untuk disampaikan kepada pembaca maka sebaiknya kita merenung sejenak. Bila kita mau peka terhadap keadaan yang ada di sekitar kita, ketika kita mau menjadi pendengar yang baik, atau memberikan empati dari seseorang yang sedang mengalami musibah  maka semua itu bisa kita jadikan ide dalam menulis.

Mulailah menulis apa yang ada di dalam pikiran kemudian tentukan judul dan subjudul agar tulisan itu lebih enak dibaca. Orang akan langsung masuk ke dalam tulisan kita. Boleh dibawah subjudul itu diawali dengan kata bijak, dengan penggalan hadits, diawali ayat Al-Qur’an yang sesuai tema. Ini bisa kita buat untuk buku-buku memori, buku motivasi, kumpulan cerpen, atau kumpulan puis. Mulailah kita berproses dari nama yang awalnya itu kita tidak tahu sama sekali, sampai pada sesuatu yang bisa bermanfaat untuk orang lain.

Proses sebelum menjadi penulis tunggal yang minimal kita menulis 60 halaman. Maka kita bisa berlatih menulis di dalam sebuah buku antologi. Yakni buku yang bisa dipakai dengan nama atau istilah nubar (tulis bareng) karena dalam buku tersebut penulisnya lebih dari satu orang beberapa sub judul dengan tema tertentu

Ketika kita bergabung dengan penulis lain dalam tulisan satu tema yang dibingkai, kita bisa melihat tulisan a b c dan d dengan berbagai gaya penulisannya. Selain menulis antologi itu bisa dijadikan sarana agar kita berani dalam membuat suatu buku dengan khas jenis tulisan masing-masing atau setidaknya menulis antologi jadi satu awal yang baik bagi penulis pemula.

Bagaimana menumbuhkan kepercayaan diri untuk menulis bagi penulis pemula karena merasa tulisan masih kurang bagus?

Tipnya adalah jangan takut tulisannya jelek, jangan merasa bahwa tulisan tidak akan ada yang membaca. Kita haruslah berproses dan ubah mindset-nya bahwa kita punya potensi untuk menulis. Setelah punya blog maka blog itu dikembangkan sebagai wadah di mana setiap hari bisa menyimpan apa yang menjadi ide dan buah pikiran. Kita ingin menjadikannya sebuah buku itu tinggal lengkapi dengan referensi, lengkapi dengan suatu buku yang memiliki 5W 1H, karena kalau buku sudah memiliki 5 W 1 H itu akan jelas apa, siapa, dimana, bagaimana, mengapa, dan kita kemas dalam satu tulisan atau dalam beberapa paragraf itu maka orang akan memahami tulisan yang kita buat, Untuk sementara misalnya tanda baca dan lain sebagainya diabaikan dulu ketika menulis tapi jangan lupa sebelum diposting maka kita harus baca lagi, diperbaiki.  Kata-katanya atau ejaannya kurang bagus semaksimal mungkin diperbaiki setelah itu baru itu diposting.

Bagaimana cara menghilangkan rasa tidak percaya diri saat mulai menulis dan membangkitkan mood menulis?

Tips-nya yakni yakinkan bahwa kita mempunyai potensi untuk bisa menulis. Kemudian bagaimana membangkitkan mood menulis, bisa mengambil dari hal yang sederhana dulu pokoknya harus menulis. Misalnya ada kue pukis, dari sebuah kue pukis itu kira-kira akan menjadi tulisan seperti apa  Bila melihat kue itu dari ketika di pinggir jalan ada orang berjualan kue pukis, bisa mengamatinya. Mulai bagaimana harganya, bagaimana rasanya, siapa saja yang membeli, terus mengapa orang itu jualan kue pukis, itu semua bisa digali menjadi suatu tulisan yang baik. Itu hanya contoh yang sederhana untuk membangkitkan mood menulis. Jadikanlah menulis itu suatu kebutuhan bukan kewajiban.

Bagaimana membangkitkan ide dalam menulis?

Untuk membangkitkan ide, kita harus banyak membaca, merenung, bersilahturahmi, tergantung apa yang ingin kita tulis. Kita harus punya tujuan menulis itu untuk apa dan untuk siapa. Pada dasarnya menulis itu sama saja saat kita bertutur secara lisan.

Bagaimana cara membagi waktu  untuk menulis?

Tiap orang itu berbeda-beda, kita mau pilih yang mana, misalnya setelah Subuh atau sebelum subuh. Waktu lagi santai nunggu anaknya belajar atau lagi di sela-sela jam istirahat. Tidak harus menulis duduk berjam-jam untuk mendapatkan satu tulisan, dengan cara dicicil juga boleh. Tulis dua atau tiga paragraf yang penting Ketika menulis tidak keluar dari tema.

Mengapa tiap mau menulis serasa pikiran kosong, susah sekali mencari ide, apalagi sampai menciptakan keterkaitan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya? Selain itu bagaimana cara agar bisa fokus sehingga bisa menghasilkan tulisan yang sedap untuk dibaca?

 Jangan ragu, jangan jika merasa pikiran kosong dan susah sekali mencari ide, itu artinya kita kurang peka dan tidak berani mencoba. Sekarang mulailah menulis itu seakan-akan bercerita atau ngobrol dengan anak atau suami. Nanti akan berproses ngobrolnya dengan pembaca sehingga pembaca akan tahu apa yang ditulis, lama kelamaan akan menjadi suatu tulisan yang enak dinikmati oleh pembaca. Cobalah dan berlatihlah dari cukup awalnya 3 paragraf saja dilanjutkan nanti 5 paragraf kemudian tambah dan tambah lagi.

Bagaimana cara menentukan irama dalam diri kita agar tulisan menjadi terarah?

Menulislah dengan hati. Menulislah menulislah sesuai dengan diri kita sendiri atau be yourself nanti tulisan itu akan memiliki karakter tersendiri. Sukanya tema apa cari itu dulu. Bisa berlatih dari foto keluarga misalnya, dilanjutkan dengan membuat suatu tulisan yang luar biasa dengan menggabungkannya menjadi tema tertentu. Ini bisa menjadi buku memoar istimewa yakni buku yang ditulis dengan hati yang betul-betul menjadi kenangan terindah. Bisa ditambahkan bagaimana suatu hubungan keluarga yang baik, bagaimana hadisnya, bagaimana ketika menghadapi konflik konflik kecil dan banyak sekali yang bisa dikembangkan dari satu kenangan menjadi sebuah buku yang luar biasa.

Bagaimana cara agar seorang penulis pemula tetap konsisten dalam kegiatannya menulis walaupun sedang banyak pekerjaan yang harus dikerjakan?

Sisihkanlah dan milikilah waktu 30 menit atau 1 jam untuk menulis. Bisa pilih kapan yang paling tepat 1 jam itu, atau mungkin 15 menit saja. Insya Allah kalau bisa mengatur manajemen waktunya dengan baik, nanti akan merasakan di saat tidak menulis itu merasakan pasti ada sesuatu yang kurang. Segera wujudkan untuk menulis dan bisa konsisten ya.

Membuat buku yang paling sederhana bisa dimulai dengan mengikuti buku antologi dulu dengan tema-tema tertentu, setelah itu bisa memberanikan diri mengumpulkan tulisan yang ada misalnya hasil resume sebanyak 20 bisa dijadikan sebuah buku.

Bagaimana meramu tulisan kita agar lebih renyah dan lebih enak dibaca? Kuncinya harus banyak berlatih menulis. Tulisan menggunakan kata yang sesuai KBBI. menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang benar, dan perbanyak diksi atau perkaya kosakata yang akan mewarnai tulisan kita. Jangan lupa kuncinya juga rajin bersilaturahmi ke tulisan teman-teman, rajin bersilaturahmi ke perpustakaan, rajin googling dan rajin membaca hasil silaturahmi itu. Semakin banyak jam terbang dalam menulis Insyaallah tulisan itu akan kriuk renyah dibaca. Ingat ketika menulis jangan berhenti di tengah jalan.

Bagaimana mengatasi mental block?

Jangankan penulis pemula, penulis kawakanpun sering mengalami mental block.  Ketika mengalaminya disarankan melakukan hal yang lain yang disukai, bisa lari, bertemu dengan teman-teman, atau goshopping ke toko buku misalnya. Dengan melihat berbagai macam judul yang terpampang di toko buku itu biasanya mental block akan hilang dan kita akan kembali semangat menulis lagi. Jangan sekali-sekali keluar jalur apalagi kalau sudah menulisnya di tengah-tengah, maka carilah referensi lain yang kira-kira bisa meluluhkan mental block tersebut sehingga bisa melanjutkan tulisan yang terhenti. Tanamkan di dalam setiap diri sendiri ini semangat untuk menyelesaikan tulisan, berjanjilah pada diri sendiri bahwa kita harus menyelesaikan buku sesuai dengan target yang diinginkan.

Bagaimana mengatasi kendala kurang percaya diri?

Buang jauh-jauh rasa tidak percaya diri dan pemalu itu. Kita yakin memiliki potensi dan kemampuan untuk membuat buku. Yakinlah bahwa kita bisa  walaupun dimulai menulis dengan cara yang paling sederhana misalnya ketika menerangkan bagaimana cara berwudhu yang baik. itu kalau ditulisan pasti akan bermanfaat untuk orang lain. Ketika memasak satu makanan khas kesukaan keluarga dan kita tuliskan bagaimana rasanya, bagaimana anak-anak menyukai masakan itu, terus bahannya apa saja, bagaimana ketika suami menikmati makanan itu, dengan segala komentarnya, kemudian dikemas dalam suatu tulisan, insya Allah akan sangat menarik. Mulailah menulis dari hal-hal yang sederhana yang disukai dan dikuasai, dan teruslah bersilaturahmi. kemudian banyak baca, ikuti komunitas menulis atau komunitas literasi di mana dengan membaca tulisan para sahabat itu akan meningkatkan kemampuan untuk bisa menulis. Menulislah sebelum ajal menjemput.

Bagaimana mengatasi mental agar bisa melahirkan banyak jenis tulisan?

Tipsnya ya coba saja menulis jenis tulisan lain dan perbanyak membaca jenis tulisan tersebut. Terus publikasikan di blog.

Masih banyak tips dan cara agar kita bisa menjadi seorang penulis. Tapi dari semuanya itu Kembali kepada diri kita masing-masing.

MAU MENJADI PENULIS?

KUNCINYA MENULISLAH, MENULISLAH, MENULISLAH

 

Sabtu, 03 April 2021

Cinta

Sabtu, 03 Apr 2021 05:02 PM

CINTA

ehasanah675@gmail.com

Orang mengartikan cinta dengan berbagai hal yang indah,  mengasyikan, bahkan memabukkan. Ketika rasa cinta datang, seseorang rela melakukan apapun demi yang dicintainya. Cenderung orang yang hatinya jatuh cinta akan rela berkorban baik jiwa maupun harta yang dimilikinya. 

Cinta memang memabukkan. Bahkan ada orang karena begitu  cintanya kepada seseorang atau sesuatu dan benar-benar hatinya dimabuk cinta sampai lupa akan dirinya. Greget cinta mampu melemahkan jiwa dan kalbunya. Membutakan mata hatinya. Menyebutkan nama yang dicintainya setiap waktu. Hingga rindu bergelora di dadanya.

Tanda-tanda seseorang jatuh cinta, ia akan sedikit bergaul, lebih senang menyendiri, banyak termenung, dan kelihatan pendiam.  

Salahkah jika seseorang jatuh cinta? Tentu tidak. Kalau kita mencintai seseorang atau sesuatu sewajarnya saja.  Ingat ya cintai seseorang atau sesuatu SEWAJARNYA. 

Mengapa hanya sewajarnya saja? Karena kita akan dipisahkan dengan seseorang atau sesuatu yang kita cintai. 

Jangan sekali-kali mencintai sesuatu sehingga melupakan yang lainnya. Nabi SAW bersabda, "Akan datang zaman menimpa umatku, dimana mereka mencintai lima perkara dan melupakan lima perkara.

1. Mereka mencintai dunia dan melupakan akherat.

2. Mereka mencintai harta benda dan melupakan adanya hisab.

3. Mencintai sesama makhluk-Nya dan lupa kepada Sang Pencipta.

4. Mencintai kepada hal yang membuat dosa dan lupa bertaubat atas dosanya.

5. Mereka mencintai rumah mewahnya dan melupakan rumah terakhirnya yakni kuburan."


Hanya kepada Allah SWT kesempurnaan cinta selayaknya tercurah. Karena kesempurnaan hakiki adalah milik Allah.


Wallahu'alambissowab.

Kamis, 01 April 2021

Merindu

 Patidusa

Merindu

Oleh: E. Hasanah

 

Malu

Wajah tersipu

Bibir tersenyum kelu

Mulut bisu menahan rindu.

 

Mata memandang penuh pilu

Ruangan hampa merayu

Masuklah guruku

Bertemu.

 

Kaku

Tak mampu

Kobarkan jiwa mudamu

Raih cita menggapai ilmu.

 

Nak kalian semua tahu

Pandemi sangat mengganggu

Jangan menunggu

Berjibabu.

 

Maju

Singsingkan baju

Cari cara baru

Kami berdiri siap membantu.

 

Tak ada guna berpangku

Berjuanglah tanpa ragu

Doa tulusku

Beribu.

 

Sukabumi, Januari 2021


Taken from Pinterest


Siap Asesmen Madrasah

 ASESMEN MADRASAH TP 2023-2024         Di bawah ini disajikan prosedur operasional standard (POS) asesmen madrasah tahun pelajaran 2023-2024...