Selasa, 06 April 2021

Fenomena dan Fakta

Fenomena dan Fakta
ehasanah675@gmail.com

Fenomena menyebarnya Corona virus deasese 19 (Covid-19) ke seluruh belahan dunia termasuk Indonesia membuat kita tersadar. Covid-19 menyebabkan tatanan kehidupan kita berubah drastis. Banyak hal berubah termasuk kebiasaan hidup kita sehari-hari. Dari mulai kebiasaan berkomunikasi, bergaul, sampai kebiasaan berinteraksi secara langsung.
Dunia mencatat virus ini begitu dahsyat sampai menyebabkan kematian berjuta orang. Dan penyebarannya begitu masif sehingga semua orang harus waspada. Semua orang dibuat sibuk memperhatikan kesehatan dirinya masing-masing.
Fakta di tengah-tengah masyarakat menunjukkan kepada kita bahwa para dokter, petugas medis, pemangku kebijakan dibuat sibuk mengatasi virus ini. Rumah sakit penuh dengan orang yang terpapar virus, bahkan gedung lain dialihfungsikan untuk sementara waktu digunakan menampung orang terpapar ini. Obat dan penangkal virus dicari dan diteliti. Vaksin dibuat. Dan segala ikhtiar dilakukan.
Belum lagi penyakit lain yang mengancam. Penyakit yang datang karena menunjukkan keniscayaan. Penyakit yang muncul karena kelalaian diri kita sendiri. Kesalahan dalam menerapkan pola hidup yang tidak seimbang dan tidak teratur.  Ini kesalahan yang kadang tidak kita sadari. Kita kadang mengikuti napsu rakus dan tidak memperhatikan keseimbangan pola hidup sebagai dasar kesehatan. Padahal keseimbangan dan keteraturan pola hidup contohnya dalam makan minum saja akan menjaga diri kita dari penyakit. 
Dalam Al-Qur'an surat Al-A'raf (7) ayat 31 Allah mengingatkan, "kuluu wasyrabu wala tusrifuu."  Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan.
Potongan ayat ini mengingatkan kepada kita agar keseimbangan dan pola hidup dalam makan dan minum saja harus sesuai. Jangan berlebihan, karena jika berlebihan akan menimbulkan penyakit yang akhirnya akan mengganggu kesehatan kita.
Dalam kitab Al-Ihya, Imam Al-Ghazali menyebutkan hadits Rosulullah SAW yang artinya, "Perut adalah asal penyakit dan disiplin memelihara imunitas atau antybody adalah pokok pengobatannya. Biasakanlah seluruh anggota badan untuk melakukan aktivitas secara rutin dan seimbang."
Mari kita jaga pola makan yang seimbang dan teratur. Begitu juga untuk menjaga kesehatan, kita juga menjaga pola pikir agar terhindar dari stress. Jaga hati agar tetap berpikiran positif. Satu lagi yang terpenting jaga keyakinan. Datangnya penyakit dan hal-hal yang kita benci berasal dari lemahnya keyakinan.  

Wallahu'alambissowab.
#AprilChallenge
#hari ke-6 huruf F
#6 April 2021

7 komentar:

  1. Luar biasa ide tulisannya Bu..

    BalasHapus
  2. Terima kasih Bu sudah mengingatkan. Pola makan harus dijaga, semua dimulai dari perut.

    BalasHapus
  3. Jaga pola makan, pola pikir agar tidak strees berpikir positip

    BalasHapus
  4. Pengingat yang luar biasa. Segala sesuatu yang berlebihan pada dasarnya memang tidak baik.

    BalasHapus
  5. Dari awal tadi membahas corona, di akhir membahas penyakit lain. Mungkin bagusnya satu saja jenis penyakit yang dibaca agar pembaca menemukan informasi tentang penyakit tersebut.

    BalasHapus
  6. Semoga kita dijauhkan dari sikap berlebih-lebihan.

    BalasHapus

  7. Izin promo ya Admin^^

    Bosan gak tau mau ngapain, ayo buruan gabung dengan kami
    minimal deposit dan withdraw nya hanya 15 ribu rupiah ya :D
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa x-)
    - Telkomsel
    - GOPAY
    - Link AJA
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.AJOKARTU.COMPANY ....:)

    BalasHapus

KSP

Kurikulum Satuan Pendidikan  Mengawali tahun pelajaran 2024-2025 pada hari Senin, 15 Juli 2024 semua madrasah melaksanakan Matsama (Masa ta&...