Kamis, 15 April 2021

April Challenge Huruf P

 PATAH LIDAH ALAMAT KALAH

PATAH KERIS ALAMAT MATI

ehasanah675@gmail.com

Menjawab tantangan menulis dengan huruf P, Aku memilih tema “Patah lidah alamat kalah, patah keris alamat mati’.  Ini adalah peribahasa yang ditemukan dalam Bahasa Indonesia. Pernahkah pembaca menemukan pribahasa ini? Apa maksud dari peribahasa ini?


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti Patah lidah alamat kalah, patah keris alamat mati adalah tidak pandai membela perkaranya (tanda akan kalah dalam berperkara). Maksudnya tidak pandai menggunakan lidah dalam menyampaikan pendapatnya dalam mempertahankan perkara yang dihadapinya. Akibatnya perkaranya akan mudah dikalahkan lawannya.

Peribahasa di atas mengajarkan kepada kita agar kita pandai menggunakan lidah kita. Pandai mengungkapkan ide, gagasan, isi pikiran, maksud, keinginan dan sebagainya dalam berkomunikasi dengan orang lain. Penggunaan Bahasa juga harus dikuasai agar bisa bermanfaat dan sesuai dengan peraturan yang tidak melukai orang lain. Kata lisan dalam berbahasa juga sebagai sarana yang dianggap utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan kita dalam penggunaan bahasa dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Apalagi sebagai muslim, kita diajarkan agar diantara kita ada yang memiliki kemampuan dalam menggunakan lisannya ini untuk berdakwah. Berdakwah yakni mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan, mengajak melakukan hal yang ma’rup dan mencegah hal-hal yang merugikan. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Ali Imron ayat 104.

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imron 104).

 Kembali kepada lidah sebagai sarana komunikasi verbal menggunakan bahasa. Komunikasi bahasa ini juga dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu, sarana komunikasi yang berupa bahasa lisan dan sarana komunikasi yang berupa bahasa tulis. Bahasa tulis adalah bahasa yang ditulis atau dicetak, sedangkan bahasa lisan adalah bahasa yang diucapkan atau dituturkan.

Satu hal yang harus kita perhatikan, kita harus pandai menggunakan bahasa lisan ini. Ketajaman lisan kadang juga terwujud dalam aktivitas di media sosial melalui status-status yang ditulis. Kita semestinya, sebagai umat Islam membuat status di media sosial yang tak menyinggung orang lain.

Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat An-Nisaa ayat 114 menyatakan bahwa,

 "Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kami akan memberinya pahala yang besar." (QS. An-Nisaa'[4]: 114).

Diperkuat dengan sabda nabi Muhammad SAW yang diriwayat oleh Al-Bukhori yang artinya,

"Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan." (HR. al-Bukhari).

 

#edisi jum’at berkah

#huruf P

#April Challenge hari ke-16

 

6 komentar:

  1. Terkadang luka hati akibat lidah akan susah disembuhkan

    BalasHapus
  2. Keren... Bunda,trimks share tulisannya. Betul sekali kadang2 lidah tak bertulang bisa menyakiti seseorang /bisa terpecah belah. Krn lidah tdk dijaga dg baik

    BalasHapus
  3. lidah tak bertulang sekali berucap mnegiris hati

    BalasHapus
  4. Kadang ucapan sepintas rusak semua suasana. Bicaralah yang baik atau diam.

    BalasHapus
  5. Bangga menjadi seorang muslim. Semuanya tertata, termasuk dalam urusan lisan ini.

    BalasHapus
  6. Dampak lisan sangat besar. Harus hati-hati dalam berucap.

    BalasHapus

KSP

Kurikulum Satuan Pendidikan  Mengawali tahun pelajaran 2024-2025 pada hari Senin, 15 Juli 2024 semua madrasah melaksanakan Matsama (Masa ta&...