Resume ke-10
MENGENAL PENERBIT MAYOR
Siang ini Rabu, 28 April
2021 kembali kita belajar menulis bersama di kelas pelatihan menulis gelombang
18. Tema yang akan dibahas adalah tentang penerbit mayor. Narasumber yang
memberikan materi yakni Bapak Edi S. Mulyanta, sedangkan moderatornya adalah
Bapak Bambang Purwanto alias Mas Bams.
NARASUMBER
Tak
kenal maka tak sayang katanya, Benar gak ya? Biar tidak penasaran ini CV
narasumber siang ini.
Nama: Edi S. Mulyanta S.Si, M.T. Jabatan : Publishing Consultant & E-Book Development Andi Publisher TptLhr : Jogjakarta/Tgl Lhr : 24 Mei 1969 Status : Menikah Istri : Retna G. Anak : 1. Nindita Saheka Ramadhani, 2. Raditya Rizky Duanda (alm), 3. Naditya Tertia Alfarizky. Hobby: Membaca, Menulis, Olah Raga, Musik. Alamatnya:
Fb: https://www.facebook.com/edis.mulyanta
Weblog: http://bukudigital.my.id
http://ebukune.my.id
Pendidikan
1.
S1 Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1994
2. S2 Magister Teknologi Informasi
Fak. Elektro UGM Yogyakarta 2006
1.
Staff LitBang Komputer PT. Wahana Semarang 1994-2000
2.
Staff EDP PT. Sanggar Film Semarang 1995-2001
3.
Ka. Lab. Komputer STMIK Proactive Yogyakarta 2001-2002
4.
Dosen Tamu Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta 2002
5.
Staff Net Business PT. Bayu Indra Grafika Yogyakarta 2002
6.
Staff Litbang Penerbitan ANDI Jogjakarta 2003-2004
7.
Operasional Penerbit ANDI Jogjakarta 2004 – 2019
8.
Publishing Consultant & E-Book Development Penerbit Andi 2020- Sekarang
9. Founder Pasar Buku Digital
ebukune.my.id dan bukudigital.my.id 2020 - Sekarang
2.
Lebih Mahir Word 2019, Untuk Penulisan Ilmiah, 2019
3.
Teknik Modern Fotografi Digital 2007
4.
Pengolahan Digital Image 2007
5.
Menyusun Karya Tulis Ilmiah Menggunakan MS Office Word, 2006
6.
Special Workshop: Teknik Airbrush Menggunakan Photoshop 2005
7.
Menjadi Desainer Layout Andal dengan Adobe InDesign 2005
8.
Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer 2005
9. Kupas Tuntas Ponsel Anda 2003
MATERI
POKOK
Woww
keren ya narasumbernya. Pengalaman di dunia penerbitan buku dan juga sebagai
penulis bukunya sudah mumpuni. Pengalaman di dunia penerbitan dan penulisan
buku sudah hampir 20 tahun. Beliau menangani penerbitan di Penerbit Andi. Kami
berharap banyak ilmu yang beliau share dan dapat memberikan inspirasi juga memberikan
atau berbagi informasi pengetahun.
Dunia
penerbitan baik penerbit mayor maupun penerbit minor adalah dunia bisnis
semata, dan tentunya ada idealisme di dalamnya, yang tentunya setiap penerbit
mempunyai visi dan misi yang berbeda-beda. Dalam dunia bisnis, nomor satu yang
dicari adalah keuntungan atau dapat dikatakan berujung pada Duit. Outlet utama
bisnis penerbitan buku adalah pasar toko buku yang paling utama di samping
tentunya pasar di luar toko buku yang tidak dapat kita ke sampingkan juga. Toko
buku inilah yang menjadi soko guru dari bisnis ini sehingga ketergantungan ini
sudah menjadi suatu ekosistem yang khas dalam dunia penerbitan.
Pada
Undang-undang Nomor 3 tahun 2017, sudah dijelaskan dengan gamblang tentang
sistem perbukuan di Indonesia. Sistem Perbukuan adalah tata kelola perbukuan
yang dapat dipertanggungjawabkan dan terpadu, yang mencakup pemerolehan
naskah, penerbitan, pencetakan, pengembangan buku elektronik, pendistribusian,
penggunaan, penyediaan, dan pengawasan buku.
Saat
ini yang bermasalah adalah dalam tahap pendistribusian materi yang telah diproses
untuk dapat meningkatkan literasi baca di Indonesia. Literasi adalah kemampuan
untuk memaknai informasi secara kritis sehingga setiap orang dapat mengakses
ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas
hidupnya Demikian arti makna menurut UU No 3 - 2017
Tugas
penerbit adalah mendapatkan -Naskah- yang tentunya dapat diproses menjadi buku
untuk menghasilkan keuntungan, sehingga bisnis penerbitan tersebut dapat
berkembang dan meningkatkan literasi bagi masyarakat secara umum.
Adapun
definisi naskah buku dan buku yang telah dijelaskan dengan gamlang pula
di UU Perbukuan ini. Naskah Buku adalah draf karya tulis dan/atau karya gambar
yang memuat bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Tugas penulis adalah
menghasilkan Naskah Buku yang memenuhi kriteria bagi penerbit.
Penerbit
akan mengolah Naskah Buku tersebut menjadi komoditas berupa buku cetakan maupun
buku elektronik menyesuaikan perkembangan jaman.
Adapun
definisi Buku menurut UU Perbukuan adalah bahwa buku itu merupakan karya tulis
dan/atau karya gambar yang diterbitkan berupa cetakan berjilid atau berupa
publikasi elektronik yang diterbitkan secara tidak berkala. Nanti baik itu
penerbit buku Mayor maupun Minor dapat berperan saling melengkapi dalam
memenuhi amanat undang-undang ini. Buku merupakan luaran atau outcome yang
diakui oleh Undang-undang sebagai syarat dalam memenuhi kewajiban baik itu
Guru, Dosen, maupun tenaga-tenaga di Pemerintahan.
Beberapa
Undang-undang yang memperkuat posisi buku ada di UU 12/2012 Perguruan Tinggi
Pasal 46 ayat 2. Hasil Penelitian wajib disebarluaskan atau dipublikasikan
(dalam bentuk Buku Ber ISBN). PermenPAN 26/2009 Jabfung Guru dan Angka Kredit,
Pasar 11 Ayat c-2 Publikasi Buku ber ISBN
MANFAAT
ISBN
Manfaat
ISBN menurut Perpustakaan Nasional yang mempunyai hak untuk mengeluarkan nomor
tersebut. Karena begitu pentingnya luaran atau outcomes dari beberapa profesi
pendidik, sehingga tumbuh subur pula penerbit-penerbit yang menyalurkan hasil
pemikiran penulis dalam bentuk buku yang ber ISBN. Penerbit di Indonesia telah
diwadahi pemerintah dalam organisasi IKAPI, sehingga bapak dan ibu yang akan
menerbitkan buku, sebaiknya menggunakan saluran tersebut yang telah diakui oleh
pemerintah.
Setiap
penerbit diberi nomor tanda keanggotaan IKAPI. Setiap penerbit juga diperbolehkan
untuk mengajukan Nomor ISBN ke perpustakaan nasional. Di dalam perkembangannya,
perpustakaan nasional memberikan penanda tertenu dalam ISBN untuk menunjukkan
skala produksi penerbitannya. Skala produksi ini hanya menunjukkan kemampuan
output buku yang dihasilkan serta kemampuan distribusinya ke masyarakat luas.
Semakin besar output dan distribusinya, ISBN yang dikeluarkan oleh Perpusnas
akan semakin banyak. Akhirnya diberikan kode produksi buku di ISBN dalam bentuk
Publications Element Number. Inilah struktur ISBN sebagai penanda Perpusnas
dalam mendistribusikan nomor buku secara individual.
Karena
hal itulah kemudian muncul istilah penerbit mayor dan penerbit minor, hanya
karena masalah skala produksi saja. visi dan misi penerbitan semuanya sama
yaitu mencari keuntungan bisnis, dan ada sisi idealisme di dalamnya.
Aturan
pemerintah, terkadang bergerak mengikuti dinamika masyarakat. Karena banyaknya
terbitan yang diajukan sebagai syarat Jabatan Fungsional, akhirnya pemerintah
terkadang memberikan syarat tertentu untuk mempermudah klasifikasi pemberian
nilai indeks di angka kredit. Sehingga munculah penerbit skala mayor (nasional)
dan skala regional saja.
Bahkan
di luaran Pendidikan Tinggi, jelas mensyaratkan untuk mendapatkan nilai angka
kredit nasional harus diterbitkan di penerbit skala nasional (minimal 3
propinsi kantor pemasaran). Hal ini lah yang semakin menegaskan garis yang
jelas penerbit mayor dan minor, hanya karena skala penjualannya.
Hal
ini tentunya ke depan akan semakin diperbaiki, mengingat penerbitan buku saat
ini sudah mengikuti perkembangan teknologi yaitu penerbitan buku digital. Saat
ini juga sedang dikembangkan penerbitan digital di perusahaan Andi, untuk
mengantisipasi perkembangan jaman yang semakin nyata terlihat arahnya ke depan.
Conto
buku digital dan proses pemasarannya ada di
http://bukudigital.my.id
atau dapat dilihat di http://ebukune.my.id
Ini
adalah proyek percontohan pengembangan buku digital kami dan proses
pemasarannya. Bisa mencoba bertransaksi buku digital, supaya kita tidak
ketinggalan jaman, karena buku digital ini akan menyatukan mindset penerbit
mayor maupun minor, sehingga tidak ada lagi dikotomi hal tersebut. Yang ada
adalah penerbit dengan kekhasan visi dan misi masing-masing, saling mengisi untuk
meningkatkan literasi bangsa ini. Penerbit Andi saat ini sedang mencoba
memperbaiki proses distribusi materi dan literasi yang terhambat di era
pandemi. Karena Toko Buku, Sekolah, dan Kampus saat ini belum dapat menjadi
saluran yang dapat diandalkan dalam bisnis buku saat ini. Dengan berlakunya
PSBB dan pembatasan kegiatan masyarakat di beberapa daerah, dengan otomatis
Toko buku andalan penerbit yaitu Gramedia memarkirkan bisnisnya di sisi pit
stop dan terhenti sama sekali. Dari omzet normal dan terhenti di pitstop
menjadikan omzet terjun bebas hanya berkisar 80-90% penurunannya. Outlet yang
tertutup menjadikan beberapa penerbit ikut terimbas, sehingga mereposisi
bisnisnya kembali. Hal ini berdampak secara langsung ke produksi buku hingga ke
sisi penulis buku yang telah memasukkan naskah ke penerbit menanti bersemi di
Toko Buku.
Penerbit
tentunya gamang dengan keadaan seperti ini, mengingat suplai naskah masih
berjalan bahkan tidak terimbas pandemi, akan tetapi proses menjadikan menjadi
sebuah komoditas buku yang bernilai ekonomi sangat terhambat pandemi.
Penerbit
saat ini sedang mereposisi diri untuk tetap bertahan, walaupun tentunya tidak
akan mudah. Sehingga kami membuka saluran-saluran promosi baru untuk masih
tetap mengobarkan semangat literasi di perbukuan.
Saluran-saluran
digital dapat menjadi alternatif untuk tetap berkembang mendistribusikan ilmu
pengetahuan. Kami mencoba mengembangkan channel TV Andi di Youtube, dan
mengembangkan Production House Andi Academy, untuk tetap mengobarkan semangat
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penerbitan buku.
Silahkan
mencoba menawarkan naskah ke semua penerbit, karena pada saat ini kondisi
naskah di beberapa penerbit masih tetap terbuka lebar. Yang menyulitkan adalah
proses produksi dan pemasarannya. Semoga ke depan, Toko Buku, Aktifitas Belajar
Mengajar kembali normal sehingga pasar buku dapat kembali menggeliat.
Narasumber
menyarankan agar tetap mengirimkan usulan naskah ke penerbit-penerbit baik
skala mayor maupun minor. Karena peluang itu akan selalu ada. Harus diingat
kembali bahwa sebagai guru ada tuntutan untuk menghasilkan outcomes atau luaran
yang berdampak. Yaitu hasil tulisan buku yang ber ISBN, supaya ilmu tidak
hilang ditelan jaman.
Keputusan-keputusan
strategik diperlukan, mengingat ketidak pastian yang sangat besar untuk
memproduksi buku. Kami memarkirkan mesin-mesin kami hampir 50%, untuk
mengurangi beban biaya produksi, otomatis tenaga kerja yang menggerakkannya
kami kurangi jam kerjanya walaupun tidak begitu drastis. Buku-buku pendidikan,
juga kita tetap pertahankan produksinya, karena kami yakin buku ini tidak
lekang oleh keadaan apapun, sehingga produksi buku kita konsentrasikan ke buku
pendidikan yang mempunyai pasar yang sangat stabil setiap tahunnya.
Tulislah
rencana penulisan dengan target market yang dituju. Sukur-sukur dengan menawarkan
rancangan pemasarannya. Pemasaran era new normal sangat berbeda dengan era
normal sebelumnya. Ke depan buku-buku mungkin akan disalurkan ke media e-book,
untuk media printing offline mungkin akan semakin berkurang jumlahnya. Ke depan media-media selain buku akan semain
banyak menghiasi dunia pendidikan. Persiapkan hal ini dengan baik, karena hal
ini membutuhkan keahlian yang berbeda dengan sebelumnya.
Dengan
berbagai pengalaman ini, komunitas senasib sepenanggungan adalah wahana yang
baik dalam mengelola tulisan. Dapat kami katakan pejuang literasi yang puritan
seperti Oom Jay ini dapat memberikan angin segar untuk tumbuhnya
penulis-penulis baru yang tangguh dan tidak cengeng dengan penolakan penerbit.
Akan tetapi tetap berkarya hingga menghasilkan tulisan yang khas. Punya
karakter sendiri dan tentunya ditunggu kehadirannya oleh pembaca dan penerbit
tentunya.
Sangat
Luar Biasa Pemaparan Narasumber
Terimakasih
Pak Edi.
PERTANYAAN
DAN TANGGAPAN PESERTA
Pertanyaan:
Apalah
Penerbit Andi mau mewujudkan impian penulis pemula?
Bersediakah
Bapak membimbing naskah agar bisa diterbitkan di Penerbit Andi?
Jawaban:
Siap,
ada beberapa penulis yang mencoba untuk menerbitkan buku ke penerbit Andi.
Kendala yang paling sering dijumpai adalah proses pemasaran buku saat naskah
telah menjadi buku. Tidak semua saluran dapat menerima buku tesebut, sehingga
perlu sekali memelajari karakter penerbit dalam menerbitkan buku sehingga dapat
seirama dengan keingingannya..
Pertanyaannya:
1.
Kriteria apakah yang menjadi syarat wajib naskah lolos masuk dan diterbitkan
oleh penerbit mayor.
2.
Apakah untuk menerbitkan buku dipenerbit mayor itu butuh perantara atau penulis
bisa jalan sendiri?
3.
Perbedaan penerbit mayor dan minor yang terfokus pada skala penjualannya, lalu
menurut bapak apakah kualitasnya sebenarnya bisa saja buku yg diterbitkan di
penerbit minor itu lebih baik. Atau seperti apa standarnya?.
Jawaban:
Buatlah
proposal ke penerbit yang isinya garis besar tulisan yang dapat ditawarkan ke
penerbit. Penerbit akan melihat Tema, Judul Utama, Outline tulisan, pesaing
buku dengan tema yang sama, positioning buku (harga, usia pembaca, gender,
pendidikan, dll).
Untuk
menerbitkan buku di penerbit mayor tidak ada perantara, bisa langsung ke
penerbit yang bersangkutan. Akan tetapi penerbit kami biasanya mempunyai group2
penulis yang selalu memberikan perancangan tulisan yang akan diusulkan.
Terkadang group penulis ini cukup baik dalam hal pemenuhan judul perencanaan
dan eksekusinya, sehingga terjadi kesepakatan secara ekslusif untuk
diterbitkan.
Kualitas
terbitan skala minor dan mayor itu menurut saya sama, tidak ada bedanya.
Terkadang penerbit mayor mempunyai team Riset dan Development, sehingga lebih
fokus pemilihan materi sampai ke eksekusi pemasarannya.
Hal
ini lah yang membedakan penerbit mayor dan minor, penerbit mayor mempunyai
tool-tool pemasaran yang lebih banyak, tool Riset dan Development yang fokus
pengembangan materi.
Pertanyaan:
Bagaimana
kriteria Naskah buku yang sesuai dengan penerbit mayor?
Jawaban:
Kriteria
naskah sesuai dengan visi misi penerbit. Penerbit Andi adalah penerbit buku
untuk pengayaan pendidikan dari dasar hingga perguruan tinggi. Hampir 70% buku
yang kami terbitkan adalah dengan tema tersebut, sisanya adalah tema umum 30%.
Apabila kans untuk dapat terbit tentunya mengikuti kebijakan penerbit tersebut
yaitu buku pengayaan pendidikan 70%.
Kirimkan
usulan atau sampel buku beserta dengan bagaimana perencanan distribusi menurut
penulis sehingga penerbit akan dapat mempunyai gambaran ke mana buku tersebut
dapat disalurkan. Kepada siapa sasaran buku itu ditulis, market mana yang
diinginkan penulis untuk menjaring pembacanya.
Pertanyaan:
Apa
kelebihan dari Penerbit Andi sehingga bisa menjadi penerbit mayor? Terus, apa
ciri khas penerbit Andi dibandingkan dengan penerbit mayor lainnya?
Jawaban:
Penerbit
mayor biasanya tidak saling tumpang tindih dalam memilih materi terbitannya,
sehingga tidak begitu keras dalam bersaing saat di pasar. Terkadang penerbit
mayor satu dengan yang lain saling mengintip, untuk saling mengembangkan lini
yang mungkin sudah dirintis sebelumnya. Proyek rintisan ini cukup banyak
memakan pembiayaan, dengan risiko gagal di pasar. Buku yang telah kami
terbitkan saat ini banyak terdiri dari buku Perguruan Tinggi, dan Buku SMK yang
belum banyak pemainnya.
Di
samping buku pengayaan, kami juga ikut dalam kompetisi buku umum dalam hal ini
buku fiksi maupun buku tema-tema umum yang tidak ada hubungannya dengan
pendidikan.
Pertanyaan:
Saat
ini dunia penerbitan dihadapkan oleh tantangan yg ditimbulkan akibat pandemi.
Selain itu akhir2 ini marak dengan juga dengan digitalisasi perbukuan. Bagaimana
Bapak menyikapi hal tersebut berkaitan dengan penerbitan buku?
Jawaban:
Memang
betul sekali, penerbitan saat ini menghadapi situasi yang sangat sulit. Banyak
yang tdk kuasa menahan derasnya Corona sehingga berhenti berproduksi. Mau tidak
mau kita harus tetap survive dan belajar beradaptasi. Bayangkan karyawan kami
sudah mencapai 500 orang, dan setiap bulannya harus gajian, mau tidak mau kita
tetap harus berproduksi. Penerbit Andi terus mengembangkan materi yang
mendukung terbitan buku kami, dengan mengandalkan media-media sosial online,
kerjasama dengan sekolah, kampus, institusi, dan pemerintahan untuk tetap
memertahankan terbitan kami, sehingga indeks literasi bangsa ini masih tetap
terjaga.
Kanal-kanal
pendidikan untuk mendukung pemasaran kita buka. Sehingga semangat dalam
menerbitkan tulisan yang bapak-ibu tulis akan tetap menyala, walaupun mungkin
medianya akan berubah. Hal ini lah yang menjadi tantangan ke depan bagi bapak
ibu sekalian, karena tidak sekadar hanya menulis saja, akan tetapi dapat
berdiskusi, berinteraksi dengan kanal-kanal saluran modern.
Pertanyaan:
Bagaimanakah
definisi buku yang baik? Sehingga lolos kepenerbit mayor? Buku dikatakan baik
itu bagai mana?ππ
Jawaban:
Buku
yang baik harus dipersiapkan naskahnya oleh penulis, kesatuan penyajian dan
pembahasaan dapat dibantu oleh penerbitnya. Pada dasarnya ketiganya harus
menyatu dengan baik, hal ini butuh kerjasama, komunikasi saat proses penerbitan
antara penulis dan penerbit. Materi harus unik, artinya mempunyai kekhasan
tersendiri dibanding buku pesaing. Hal yang penting lagi adalah hindari
plagiarism (copy and paste). Usahakan proses penyuntingan mandiri dapat
dilakukan untuk memercepat proses. Penyuntingan mandiri merupakan perbaikan
yang dilakukan terhadap draf naskah dari segi kesalahan tipografi, kesalahan
bahasa, kesalahan data dan fakta, serta pelanggaran legalitas dan norma.
Kriteria
naskah buku yang baik
Kalimat
penutup yang memotivasi dari narasumber sebagai Closing Statement
Saat
pandemi tampaknya seperti saat gelap yang tidak ada akhir, akan tetapi kami
heran mengapa naskah begitu membanjir di tempat kami sehingga kami kewalahan
untuk menggarapnya. Artinya apa? Semangat penulis dalam meninggalkan jejak itu
tidak akan sirna. walaupun badai ganas sedang di dapan kita. Bapak ibu tetap
wajib menuliskan jejak-jejak yang dialami ibu dan bapak, dengan media apapun. Dan
buku akan tetapi menjadi keabadian yang akan merekam jejak penelusuran petualangan
di dunia ini untuk anak cucu kita besuk di kemudian hari.
Selesai
Alhamdulillah
Tanggal
pertemuan ke-11: Rabu, 28 April 2021
Resume
ke: 10
Tema:
Penerbit Mayor
Narasumber:
Edi S. Mulyanta S.Si, M.T.
Gelombang:
18
Waah ibu ini memang paling jago dalam melengkapi resume. Jadi pegangan buat saya. Kalau kurang lengkap nengok punya ibuπ
BalasHapusTerimakasih bun. Yuk tetap semangat.
HapusMantab bu .. lengkap sekali
BalasHapusTerimakasih ilmunya pak. Senang sekali dikunjungi narasumbernya. Thanks
HapusWah, resumenya lengkap banget Bu. Kereen...!!!
BalasHapusTerimakasih bun atas kunjungannya.
HapusWow, lengkap sekali bu resumenya, mantul ππͺ
BalasHapusTerimakasih bun telah mampir.
HapusMantap resumenya. Lengkap banget..
BalasHapusTerimakasih atas apresiasinya.
BalasHapusSucses selalu buat Bunda HasanahππΉ
BalasHapusResumex lengkap, mantap bu
BalasHapuskereen ni ibu ... komplit sekali....ππ
BalasHapusWooww ... lengkap, bu ππ
BalasHapusSemangaatt .... π₯π₯
hebat, terima kasih jadi bahan untuk saya banyak belajar
BalasHapusSuper lengkap... mantab .. sukses selalu dan salam sehat
BalasHapus