Rabu, 28 April 2021

Resume 10 Penerbit Mayor

 Resume ke-10

MENGENAL PENERBIT MAYOR

ehasanah675@gmail.com

Siang ini Rabu, 28 April 2021 kembali kita belajar menulis bersama di kelas pelatihan menulis gelombang 18. Tema yang akan dibahas adalah tentang penerbit mayor. Narasumber yang memberikan materi yakni Bapak Edi S. Mulyanta, sedangkan moderatornya adalah Bapak Bambang Purwanto alias Mas Bams.


NARASUMBER

Tak kenal maka tak sayang katanya, Benar gak ya? Biar tidak penasaran ini CV narasumber siang ini.


Nama: Edi S. Mulyanta S.Si, M.T. Jabatan : Publishing Consultant & E-Book Development Andi Publisher TptLhr : Jogjakarta/Tgl Lhr : 24 Mei 1969 Status : Menikah Istri : Retna G. Anak : 1. Nindita Saheka Ramadhani, 2. Raditya Rizky Duanda (alm), 3. Naditya Tertia Alfarizky. Hobby: Membaca, Menulis, Olah Raga, Musik. Alamatnya:

       Fb: https://www.facebook.com/edis.mulyanta

        Weblog: http://bukudigital.my.id

        http://ebukune.my.id

Pendidikan

1. S1 Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1994

2. S2 Magister Teknologi Informasi Fak. Elektro UGM Yogyakarta 2006

 Riwayat Pekerjaan

1. Staff LitBang Komputer PT. Wahana Semarang 1994-2000

2. Staff EDP PT. Sanggar Film Semarang 1995-2001

3. Ka. Lab. Komputer STMIK Proactive Yogyakarta 2001-2002

4. Dosen Tamu Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta 2002

5. Staff Net Business PT. Bayu Indra Grafika Yogyakarta 2002

6. Staff Litbang Penerbitan ANDI Jogjakarta 2003-2004

7. Operasional Penerbit ANDI Jogjakarta 2004 – 2019

8. Publishing Consultant & E-Book Development Penerbit Andi 2020- Sekarang

9. Founder Pasar Buku Digital ebukune.my.id dan bukudigital.my.id 2020 - Sekarang

 Karya tulis buku (Lihat di

 https://scholar.google.co.id/citations?user=tYwUNqsAAAAJ&hl=en&oi=ao)

 1. How to make money in BIG DATA, 2021

2. Lebih Mahir Word 2019, Untuk Penulisan Ilmiah, 2019

3. Teknik Modern Fotografi Digital 2007

4. Pengolahan Digital Image 2007

5. Menyusun Karya Tulis Ilmiah Menggunakan MS Office Word, 2006

6. Special Workshop: Teknik Airbrush Menggunakan Photoshop 2005

7. Menjadi Desainer Layout Andal dengan Adobe InDesign 2005

8. Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer 2005

9. Kupas Tuntas Ponsel Anda 2003

 

MATERI POKOK

Woww keren ya narasumbernya. Pengalaman di dunia penerbitan buku dan juga sebagai penulis bukunya sudah mumpuni. Pengalaman di dunia penerbitan dan penulisan buku sudah hampir 20 tahun. Beliau menangani penerbitan di Penerbit Andi. Kami berharap banyak ilmu yang beliau share dan dapat memberikan inspirasi juga memberikan atau berbagi informasi pengetahun.

Dunia penerbitan baik penerbit mayor maupun penerbit minor adalah dunia bisnis semata, dan tentunya ada idealisme di dalamnya, yang tentunya setiap penerbit mempunyai visi dan misi yang berbeda-beda. Dalam dunia bisnis, nomor satu yang dicari adalah keuntungan atau dapat dikatakan berujung pada Duit. Outlet utama bisnis penerbitan buku adalah pasar toko buku yang paling utama di samping tentunya pasar di luar toko buku yang tidak dapat kita ke sampingkan juga. Toko buku inilah yang menjadi soko guru dari bisnis ini sehingga ketergantungan ini sudah menjadi suatu ekosistem yang khas dalam dunia penerbitan.

Pada Undang-undang Nomor 3 tahun 2017, sudah dijelaskan dengan gamblang tentang sistem perbukuan di Indonesia. Sistem Perbukuan adalah tata kelola perbukuan yang dapat  dipertanggungjawabkan  dan terpadu, yang mencakup pemerolehan naskah, penerbitan, pencetakan, pengembangan buku elektronik, pendistribusian, penggunaan, penyediaan, dan pengawasan buku.

Saat ini yang bermasalah adalah dalam tahap pendistribusian materi yang telah diproses untuk dapat meningkatkan literasi baca di Indonesia. Literasi adalah kemampuan untuk memaknai informasi secara kritis sehingga setiap orang dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya Demikian arti makna menurut UU No 3 - 2017

Tugas penerbit adalah mendapatkan -Naskah- yang tentunya dapat diproses menjadi buku untuk menghasilkan keuntungan, sehingga bisnis penerbitan tersebut dapat berkembang dan meningkatkan literasi bagi masyarakat secara umum.

Adapun definisi naskah buku dan buku yang telah dijelaskan dengan gamlang pula di UU Perbukuan ini. Naskah Buku adalah draf karya tulis dan/atau karya gambar yang memuat bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Tugas penulis adalah menghasilkan Naskah Buku yang memenuhi kriteria bagi penerbit.

Penerbit akan mengolah Naskah Buku tersebut menjadi komoditas berupa buku cetakan maupun buku elektronik menyesuaikan perkembangan jaman.

Adapun definisi Buku menurut UU Perbukuan adalah bahwa buku itu merupakan karya tulis dan/atau karya gambar yang diterbitkan berupa cetakan berjilid atau berupa publikasi elektronik yang diterbitkan secara tidak berkala. Nanti baik itu penerbit buku Mayor maupun Minor dapat berperan saling melengkapi dalam memenuhi amanat undang-undang ini. Buku merupakan luaran atau outcome yang diakui oleh Undang-undang sebagai syarat dalam memenuhi kewajiban baik itu Guru, Dosen, maupun tenaga-tenaga di Pemerintahan.

Beberapa Undang-undang yang memperkuat posisi buku ada di UU 12/2012 Perguruan Tinggi Pasal 46 ayat 2. Hasil Penelitian wajib disebarluaskan atau dipublikasikan (dalam bentuk Buku Ber ISBN). PermenPAN 26/2009 Jabfung Guru dan Angka Kredit, Pasar 11 Ayat c-2 Publikasi Buku ber ISBN

MANFAAT ISBN

Manfaat ISBN menurut Perpustakaan Nasional yang mempunyai hak untuk mengeluarkan nomor tersebut. Karena begitu pentingnya luaran atau outcomes dari beberapa profesi pendidik, sehingga tumbuh subur pula penerbit-penerbit yang menyalurkan hasil pemikiran penulis dalam bentuk buku yang ber ISBN. Penerbit di Indonesia telah diwadahi pemerintah dalam organisasi IKAPI, sehingga bapak dan ibu yang akan menerbitkan buku, sebaiknya menggunakan saluran tersebut yang telah diakui oleh pemerintah.


Setiap penerbit diberi nomor tanda keanggotaan IKAPI. Setiap penerbit juga diperbolehkan untuk mengajukan Nomor ISBN ke perpustakaan nasional. Di dalam perkembangannya, perpustakaan nasional memberikan penanda tertenu dalam ISBN untuk menunjukkan skala produksi penerbitannya. Skala produksi ini hanya menunjukkan kemampuan output buku yang dihasilkan serta kemampuan distribusinya ke masyarakat luas. Semakin besar output dan distribusinya, ISBN yang dikeluarkan oleh Perpusnas akan semakin banyak. Akhirnya diberikan kode produksi buku di ISBN dalam bentuk Publications Element Number. Inilah struktur ISBN sebagai penanda Perpusnas dalam mendistribusikan nomor buku secara individual.


Karena hal itulah kemudian muncul istilah penerbit mayor dan penerbit minor, hanya karena masalah skala produksi saja. visi dan misi penerbitan semuanya sama yaitu mencari keuntungan bisnis, dan ada sisi idealisme di dalamnya.

Aturan pemerintah, terkadang bergerak mengikuti dinamika masyarakat. Karena banyaknya terbitan yang diajukan sebagai syarat Jabatan Fungsional, akhirnya pemerintah terkadang memberikan syarat tertentu untuk mempermudah klasifikasi pemberian nilai indeks di angka kredit. Sehingga munculah penerbit skala mayor (nasional) dan skala regional saja.

Bahkan di luaran Pendidikan Tinggi, jelas mensyaratkan untuk mendapatkan nilai angka kredit nasional harus diterbitkan di penerbit skala nasional (minimal 3 propinsi kantor pemasaran). Hal ini lah yang semakin menegaskan garis yang jelas penerbit mayor dan minor, hanya karena skala penjualannya.

 

Hal ini tentunya ke depan akan semakin diperbaiki, mengingat penerbitan buku saat ini sudah mengikuti perkembangan teknologi yaitu penerbitan buku digital. Saat ini juga sedang dikembangkan penerbitan digital di perusahaan Andi, untuk mengantisipasi perkembangan jaman yang semakin nyata terlihat arahnya ke depan.

Conto buku digital dan proses pemasarannya ada di

http://bukudigital.my.id atau dapat dilihat di http://ebukune.my.id

Ini adalah proyek percontohan pengembangan buku digital kami dan proses pemasarannya. Bisa mencoba bertransaksi buku digital, supaya kita tidak ketinggalan jaman, karena buku digital ini akan menyatukan mindset penerbit mayor maupun minor, sehingga tidak ada lagi dikotomi hal tersebut. Yang ada adalah penerbit dengan kekhasan visi dan misi masing-masing, saling mengisi untuk meningkatkan literasi bangsa ini. Penerbit Andi saat ini sedang mencoba memperbaiki proses distribusi materi dan literasi yang terhambat di era pandemi. Karena Toko Buku, Sekolah, dan Kampus saat ini belum dapat menjadi saluran yang dapat diandalkan dalam bisnis buku saat ini. Dengan berlakunya PSBB dan pembatasan kegiatan masyarakat di beberapa daerah, dengan otomatis Toko buku andalan penerbit yaitu Gramedia memarkirkan bisnisnya di sisi pit stop dan terhenti sama sekali. Dari omzet normal dan terhenti di pitstop menjadikan omzet terjun bebas hanya berkisar 80-90% penurunannya. Outlet yang tertutup menjadikan beberapa penerbit ikut terimbas, sehingga mereposisi bisnisnya kembali. Hal ini berdampak secara langsung ke produksi buku hingga ke sisi penulis buku yang telah memasukkan naskah ke penerbit menanti bersemi di Toko Buku.

Penerbit tentunya gamang dengan keadaan seperti ini, mengingat suplai naskah masih berjalan bahkan tidak terimbas pandemi, akan tetapi proses menjadikan menjadi sebuah komoditas buku yang bernilai ekonomi sangat terhambat pandemi.

Penerbit saat ini sedang mereposisi diri untuk tetap bertahan, walaupun tentunya tidak akan mudah. Sehingga kami membuka saluran-saluran promosi baru untuk masih tetap mengobarkan semangat literasi di perbukuan.

Saluran-saluran digital dapat menjadi alternatif untuk tetap berkembang mendistribusikan ilmu pengetahuan. Kami mencoba mengembangkan channel TV Andi di Youtube, dan mengembangkan Production House Andi Academy, untuk tetap mengobarkan semangat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penerbitan buku.

Silahkan mencoba menawarkan naskah ke semua penerbit, karena pada saat ini kondisi naskah di beberapa penerbit masih tetap terbuka lebar. Yang menyulitkan adalah proses produksi dan pemasarannya. Semoga ke depan, Toko Buku, Aktifitas Belajar Mengajar kembali normal sehingga pasar buku dapat kembali menggeliat.

Narasumber menyarankan agar tetap mengirimkan usulan naskah ke penerbit-penerbit baik skala mayor maupun minor. Karena peluang itu akan selalu ada. Harus diingat kembali bahwa sebagai guru ada tuntutan untuk menghasilkan outcomes atau luaran yang berdampak. Yaitu hasil tulisan buku yang ber ISBN, supaya ilmu tidak hilang ditelan jaman.

Keputusan-keputusan strategik diperlukan, mengingat ketidak pastian yang sangat besar untuk memproduksi buku. Kami memarkirkan mesin-mesin kami hampir 50%, untuk mengurangi beban biaya produksi, otomatis tenaga kerja yang menggerakkannya kami kurangi jam kerjanya walaupun tidak begitu drastis. Buku-buku pendidikan, juga kita tetap pertahankan produksinya, karena kami yakin buku ini tidak lekang oleh keadaan apapun, sehingga produksi buku kita konsentrasikan ke buku pendidikan yang mempunyai pasar yang sangat stabil setiap tahunnya.

Tulislah rencana penulisan dengan target market yang dituju. Sukur-sukur dengan menawarkan rancangan pemasarannya. Pemasaran era new normal sangat berbeda dengan era normal sebelumnya. Ke depan buku-buku mungkin akan disalurkan ke media e-book, untuk media printing offline mungkin akan semakin berkurang jumlahnya.  Ke depan media-media selain buku akan semain banyak menghiasi dunia pendidikan. Persiapkan hal ini dengan baik, karena hal ini membutuhkan keahlian yang berbeda dengan sebelumnya.

Dengan berbagai pengalaman ini, komunitas senasib sepenanggungan adalah wahana yang baik dalam mengelola tulisan. Dapat kami katakan pejuang literasi yang puritan seperti Oom Jay ini dapat memberikan angin segar untuk tumbuhnya penulis-penulis baru yang tangguh dan tidak cengeng dengan penolakan penerbit. Akan tetapi tetap berkarya hingga menghasilkan tulisan yang khas. Punya karakter sendiri dan tentunya ditunggu kehadirannya oleh pembaca dan penerbit tentunya.

Sangat Luar Biasa Pemaparan Narasumber

Terimakasih Pak Edi.

PERTANYAAN DAN TANGGAPAN PESERTA

Pertanyaan:

Apalah Penerbit Andi mau mewujudkan impian penulis pemula?

Bersediakah Bapak membimbing naskah agar bisa diterbitkan di Penerbit Andi?

Jawaban:

Siap, ada beberapa penulis yang mencoba untuk menerbitkan buku ke penerbit Andi. Kendala yang paling sering dijumpai adalah proses pemasaran buku saat naskah telah menjadi buku. Tidak semua saluran dapat menerima buku tesebut, sehingga perlu sekali memelajari karakter penerbit dalam menerbitkan buku sehingga dapat seirama dengan keingingannya..

Pertanyaannya:

1. Kriteria apakah yang menjadi syarat wajib naskah lolos masuk dan diterbitkan oleh penerbit mayor.

2. Apakah untuk menerbitkan buku dipenerbit mayor itu butuh perantara atau penulis bisa jalan sendiri?

3. Perbedaan penerbit mayor dan minor yang terfokus pada skala penjualannya, lalu menurut bapak apakah kualitasnya sebenarnya bisa saja buku yg diterbitkan di penerbit minor itu lebih baik. Atau seperti apa standarnya?.

Jawaban:

Buatlah proposal ke penerbit yang isinya garis besar tulisan yang dapat ditawarkan ke penerbit. Penerbit akan melihat Tema, Judul Utama, Outline tulisan, pesaing buku dengan tema yang sama, positioning buku (harga, usia pembaca, gender, pendidikan, dll).

Untuk menerbitkan buku di penerbit mayor tidak ada perantara, bisa langsung ke penerbit yang bersangkutan. Akan tetapi penerbit kami biasanya mempunyai group2 penulis yang selalu memberikan perancangan tulisan yang akan diusulkan. Terkadang group penulis ini cukup baik dalam hal pemenuhan judul perencanaan dan eksekusinya, sehingga terjadi kesepakatan secara ekslusif untuk diterbitkan.

Kualitas terbitan skala minor dan mayor itu menurut saya sama, tidak ada bedanya. Terkadang penerbit mayor mempunyai team Riset dan Development, sehingga lebih fokus pemilihan materi sampai ke eksekusi pemasarannya.

Hal ini lah yang membedakan penerbit mayor dan minor, penerbit mayor mempunyai tool-tool pemasaran yang lebih banyak, tool Riset dan Development yang fokus pengembangan materi.

 

Pertanyaan:

Bagaimana kriteria Naskah buku yang sesuai dengan penerbit mayor?

Jawaban:

Kriteria naskah sesuai dengan visi misi penerbit. Penerbit Andi adalah penerbit buku untuk pengayaan pendidikan dari dasar hingga perguruan tinggi. Hampir 70% buku yang kami terbitkan adalah dengan tema tersebut, sisanya adalah tema umum 30%. Apabila kans untuk dapat terbit tentunya mengikuti kebijakan penerbit tersebut yaitu buku pengayaan pendidikan 70%.

Kirimkan usulan atau sampel buku beserta dengan bagaimana perencanan distribusi menurut penulis sehingga penerbit akan dapat mempunyai gambaran ke mana buku tersebut dapat disalurkan. Kepada siapa sasaran buku itu ditulis, market mana yang diinginkan penulis untuk menjaring pembacanya.

Pertanyaan:

Apa kelebihan dari Penerbit Andi sehingga bisa menjadi penerbit mayor? Terus, apa ciri khas penerbit Andi dibandingkan dengan penerbit mayor lainnya?

Jawaban:

Penerbit mayor biasanya tidak saling tumpang tindih dalam memilih materi terbitannya, sehingga tidak begitu keras dalam bersaing saat di pasar. Terkadang penerbit mayor satu dengan yang lain saling mengintip, untuk saling mengembangkan lini yang mungkin sudah dirintis sebelumnya. Proyek rintisan ini cukup banyak memakan pembiayaan, dengan risiko gagal di pasar. Buku yang telah kami terbitkan saat ini banyak terdiri dari buku Perguruan Tinggi, dan Buku SMK yang belum banyak pemainnya.

Di samping buku pengayaan, kami juga ikut dalam kompetisi buku umum dalam hal ini buku fiksi maupun buku tema-tema umum yang tidak ada hubungannya dengan pendidikan.

 

Pertanyaan:

Saat ini dunia penerbitan dihadapkan oleh tantangan yg ditimbulkan akibat pandemi. Selain itu akhir2 ini marak dengan juga dengan digitalisasi perbukuan. Bagaimana Bapak menyikapi hal tersebut berkaitan dengan penerbitan buku?

Jawaban:

Memang betul sekali, penerbitan saat ini menghadapi situasi yang sangat sulit. Banyak yang tdk kuasa menahan derasnya Corona sehingga berhenti berproduksi. Mau tidak mau kita harus tetap survive dan belajar beradaptasi. Bayangkan karyawan kami sudah mencapai 500 orang, dan setiap bulannya harus gajian, mau tidak mau kita tetap harus berproduksi. Penerbit Andi terus mengembangkan materi yang mendukung terbitan buku kami, dengan mengandalkan media-media sosial online, kerjasama dengan sekolah, kampus, institusi, dan pemerintahan untuk tetap memertahankan terbitan kami, sehingga indeks literasi bangsa ini masih tetap terjaga.

Kanal-kanal pendidikan untuk mendukung pemasaran kita buka. Sehingga semangat dalam menerbitkan tulisan yang bapak-ibu tulis akan tetap menyala, walaupun mungkin medianya akan berubah. Hal ini lah yang menjadi tantangan ke depan bagi bapak ibu sekalian, karena tidak sekadar hanya menulis saja, akan tetapi dapat berdiskusi, berinteraksi dengan kanal-kanal saluran modern.

 

Pertanyaan:

Bagaimanakah definisi buku yang baik? Sehingga lolos kepenerbit mayor? Buku dikatakan baik itu bagai mana?πŸ™πŸ™

Jawaban:

Buku yang baik harus dipersiapkan naskahnya oleh penulis, kesatuan penyajian dan pembahasaan dapat dibantu oleh penerbitnya. Pada dasarnya ketiganya harus menyatu dengan baik, hal ini butuh kerjasama, komunikasi saat proses penerbitan antara penulis dan penerbit. Materi harus unik, artinya mempunyai kekhasan tersendiri dibanding buku pesaing. Hal yang penting lagi adalah hindari plagiarism (copy and paste). Usahakan proses penyuntingan mandiri dapat dilakukan untuk memercepat proses. Penyuntingan mandiri merupakan perbaikan yang dilakukan terhadap draf naskah dari segi kesalahan tipografi, kesalahan bahasa, kesalahan data dan fakta, serta pelanggaran legalitas dan norma.


Kriteria naskah buku yang baik

Kalimat penutup yang memotivasi dari narasumber sebagai Closing Statement

Saat pandemi tampaknya seperti saat gelap yang tidak ada akhir, akan tetapi kami heran mengapa naskah begitu membanjir di tempat kami sehingga kami kewalahan untuk menggarapnya. Artinya apa? Semangat penulis dalam meninggalkan jejak itu tidak akan sirna. walaupun badai ganas sedang di dapan kita. Bapak ibu tetap wajib menuliskan jejak-jejak yang dialami ibu dan bapak, dengan media apapun. Dan buku akan tetapi menjadi keabadian yang akan merekam jejak penelusuran petualangan di dunia ini untuk anak cucu kita besuk di kemudian hari.

Selesai Alhamdulillah

 

Tanggal pertemuan ke-11: Rabu, 28 April 2021

Resume ke: 10

Tema: Penerbit Mayor

Narasumber: Edi S. Mulyanta S.Si, M.T.

Gelombang: 18

 

16 komentar:

  1. Waah ibu ini memang paling jago dalam melengkapi resume. Jadi pegangan buat saya. Kalau kurang lengkap nengok punya ibuπŸ˜€

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Terimakasih ilmunya pak. Senang sekali dikunjungi narasumbernya. Thanks

      Hapus
  3. Wah, resumenya lengkap banget Bu. Kereen...!!!

    BalasHapus
  4. Wow, lengkap sekali bu resumenya, mantul πŸ‘πŸ’ͺ

    BalasHapus
  5. Mantap resumenya. Lengkap banget..

    BalasHapus
  6. Sucses selalu buat Bunda HasanahπŸ‘πŸŒΉ

    BalasHapus
  7. kereen ni ibu ... komplit sekali....πŸ˜ŠπŸ‘

    BalasHapus
  8. Wooww ... lengkap, bu πŸ‘πŸ‘
    Semangaatt .... πŸ”₯πŸ”₯

    BalasHapus
  9. hebat, terima kasih jadi bahan untuk saya banyak belajar

    BalasHapus
  10. Super lengkap... mantab .. sukses selalu dan salam sehat

    BalasHapus

Siap Asesmen Madrasah

 ASESMEN MADRASAH TP 2023-2024         Di bawah ini disajikan prosedur operasional standard (POS) asesmen madrasah tahun pelajaran 2023-2024...