Resume ke-6
TEKNIS MENERBITKAN BUKU
Pertemuan ke-7 gelombang
18 dalam kegiatan pelatihan belajar menulis hari ini mengusung tema Menerbitkan
Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie. Tema yang sangat menarik bagi peserta
yang benar-benar berkeinginan menerbitkan buku. Materi ini sebenarnya
kelanjutan dari pembahasan pertemuan sebelumnya.
Narasumbernya adalah
Bapak Raimundus Brian Prastyawan, S.Pd. Beliau adalah pegiat literasi dan juga
penulis, blogger, selain tentu saja seorang guru. Sedangkan moderator pada
pertemuan kali ini adalah Bapak Sucipto Ardi.
Sebagai peraturan yang
disepakati dalam pelatihan ini, peserta harus membuat resume sebanyak 20 resume
dari 30 pertemuan yang dijadwalkan. Ini resume saya yang ke-6 dan berharap di akhir
pelatihan ini bisa menerbitkan buku. Saya yakin saya bisa. Pelatihan ini membukakan
jalan untuk dapat memiliki buku karya sendiri.
Ternyata benar apa yang
dikatakan narasumber bahwa menerbitkan buku sudah bukan suatu hal yang sulit
lagi. Menerbitkan buku semudah belanja online. Ketika kita telah memiliki naskah
atau sudah siap tinggal seperti ini prosedurnya:
Kita
order => transfer pembayaran => tunggu 1 bulan => buku terbit
dan
dikirim ke penulis.
Gampang kan? Sekarang
menerbitkan buku itu gampang lho. Ya sebenarnya sich gampang kalau sudah tahu
tehniknya. Narasumber memberitahukan nich tehniknya,
Ada dua jenis penerbit
buku, yakni penerbit Mayor dan penerbit Indie. Nach sekarang untuk memudahkan
penulis pemula kita pahami dulu penerbit Indie, biar mudah ya.
Mengapa menerbitkan buku
dikatakan semakin mudah? karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani
penerbitan buku tanpa seleksi. Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti
sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor
seperti Gramedia, Grasindo, Elex media, Andi, dan lain-lain.
Tahap seleksi naskah
menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang
hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun
proses penerbitannya sangat lama.
Kini ada penerbit indie
yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut. Diingat ya.
Naskah
pasti diterbitkan
Proses
penerbitan mudah dan cepat
Bagi penulis pemula tentu
penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya
sendiri. Itu yang dirasakan sekarang. Tiga buku solo narasumber diterbitkan
di penerbit Indie. Kalau tidak ada penerbit indie, belum tahu apakah akan bisa
menerbitkan buku. Memang kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk
mendapat fasilitas pra cetak penerbitan. Namun itu memang konsekuensi dari
penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab
penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.
Oh ya narasumber ini juga
mentor terbaikku dalam membuat blog. Aku doakan Pak Brian niatnya membuat buku
tutorial blog semakin banyak dan lengkap ya. Sebelum punya banyak referensi
tentang dunia penerbitan, narasumber juga hanya tahu satu tempat menerbitkan
buku secara mandiri yaitu nulisbuku.com. Disitu memang gratis tapi tidak
termasuk fasilitas desain cover dan ISBN. Jika mau dua hal itu harus bayar.
Biayanya mungkin hampir sejuta.
Pada Awal 2019 beliau
mulai semangat menyelesaikan naskah yang terunda karena belum tahunya penerbitan
indie. Naskah tutorial blog untuk diterbitkan dirombak untuk dibuat menjadi
buku panduan blog khusus guru. Karena buku tutorial blog secara umum sudah
banyak. Tapi buku blog yang khusus untuk guru belum banyak.
Buku yang diterbitkan
narasumber bisa dikunjungi di alamat ini:
https://www.praszetyawan.com/2020/02/buku-blog-untuk-guru-era-40.html
https://www.praszetyawan.com/2020/06/buku-aksi-literasi-guru-masa-kini.html
Kabar gembira bagi
peserta pelatihan menulis buku ini, narasumber bersedia membantu menerbitkan
buku peserta, Beliau tergabung dan memiliki rekanan penerbit indie yaitu
Penerbit Gemala. Dan sudah membuka layanan ini sejak Juli 2020. Hanya sekarang
kita sebaiknya memahami betul ketentuan tiap penerbit agar bisa memilih
penerbit sesuai selera.
Setiap penerbit itu
memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda. Contohnya ini ketentuan
menerbitkan buku di penerbit Gemala.
Murah banget lho ya.
Hanya Rp. 300.000,- kita bisa menerbitkan buku. Asyeekkkkkk
Untuk memastikan
ketentuannya silahkan kunjungi alamat ini ya.
http://www.praszetyawan.com/2021/01/butuh-bantuan-menerbitkan-buku-disini.html
Ketentuan khusus yang
harus diperhatikan sebelum menerbitkan buku adalah:
Ø PDF
master bisa diminta tapi akan ada watermarknya. Sehingga jika ingin cetak
ulang, harus di penerbit gemala.
Ø Jika
ingin Cetak ulang, Minimal 10 buku.
Ø Jangan
memberi target kapan harus selesai. Karena naskah harus mengantri untuk
diproses.
Ø Minimal
prosesnya 1 bulan sejak biaya penerbitan di transfer
Ø Mmaksimal
130 hal A5. Lebih dari itu ada biaya tambahan per halaman
Ø Sertakan
dalam naskah:
-
cover ( judul buku dan nama penulis saja),
-
kata pengantar,
-daftar
isi (tanpa nomor halaman),
-
profil penulis
-
synopsis
Ø Untuk
editing, penerbit ini tidak mengecek secara detail. Sarannya jangan terlalu
mengandalkan penerbit untuk melakukan editing. Maka sebaiknya penulis yang
memastikan sendiri apakah sudah tidak ada kesalahan penulisan.
Nich tips dalam mengedit
naskah:
Ø Penulisan
kata jangan disingkat-singkat (yg, tdk, blm)
Ø Jangan
sampai ada tulisan yang salah ketik (Typo)
Ø Satu
Paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat
Ø Mulailah
membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung akan
membingungkan.
Ø Setiap
bab baru selalu dimulai di halaman baru. Jangan digabung dengan bab sebelumnya
Ø Tidak
ada ketentuan terkait minimal jumlah halaman
Ø Biasanya
buku kumpulan resume pasti bisa lebih dari 90 halaman A5. Karena 20 resume itu
banyak.
Kalau cetak dipenerbit
indie bagaimana hak cetak selanjutnya? Punya penulis atau penerbit?
Setiap penerbit punya
kebijakan tersendiri terkait hak cetak ulang. Kalau di penerbit rekanan Gemala,
hak cetak selanjutnya ada di penerbit. Jadi kalau mau cetak ulang, harus di
penerbit.
Mengapa seperti itu?
karena biaya penerbitannya sudah murah.
Penerbit Gemala. Apakah
sudah terdaftar di IKAPI?
Apakah buku yang dicetak
bisa dibonuskan untuk Perpusnas ?
Ya sudah terdaftar dengan
nama Keira Publishing. Karena Gemala merupakan anak perusahaan dari Keira
Publishing
Untuk diingat dan
diperhatikan peserta pelatihan:
Syarat LULUS PELATIHAN
MENULIS BUKU INI kunjungi ya alamat ini:
https://pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com/2021/03/syarat-lulus-pelatihan-gelombang-18.html
Tanggal pertemuan: Senin,
19 April 2021
Resume ke: 7
Tema: Menerbitkan Buku
Semakin Mudah di Penerbit Indie
Narasumber: Bapak
Raimundus Brian Prastyawan, S.Pd.
Gelombang: 18
Waaah lengkap sekali resume ny bu luarbiasa👍👍
BalasHapusTetimakasih sudah mampir. Yuk semangat...
Hapuskeren....komplit resume nya..ibu..👍
BalasHapusTerimakasih bun.
BalasHapusMantap bu ... 👍 semangaatt 🔥🔥
BalasHapus