Senin, 19 April 2021

Teknis Menerbitkan Buku

Resume ke-6

 TEKNIS MENERBITKAN BUKU

ehasanah675@gmail.com

Pertemuan ke-7 gelombang 18 dalam kegiatan pelatihan belajar menulis hari ini mengusung tema Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie. Tema yang sangat menarik bagi peserta yang benar-benar berkeinginan menerbitkan buku. Materi ini sebenarnya kelanjutan dari pembahasan pertemuan sebelumnya.

Narasumbernya adalah Bapak Raimundus Brian Prastyawan, S.Pd. Beliau adalah pegiat literasi dan juga penulis, blogger, selain tentu saja seorang guru. Sedangkan moderator pada pertemuan kali ini adalah Bapak Sucipto Ardi.


Sebagai peraturan yang disepakati dalam pelatihan ini, peserta harus membuat resume sebanyak 20 resume dari 30 pertemuan yang dijadwalkan. Ini resume saya yang ke-6 dan berharap di akhir pelatihan ini bisa menerbitkan buku. Saya yakin saya bisa. Pelatihan ini membukakan jalan untuk dapat memiliki buku karya sendiri.

Ternyata benar apa yang dikatakan narasumber bahwa menerbitkan buku sudah bukan suatu hal yang sulit lagi. Menerbitkan buku semudah belanja online. Ketika kita telah memiliki naskah atau sudah siap tinggal seperti ini prosedurnya:

Kita order => transfer pembayaran => tunggu 1 bulan => buku terbit

dan dikirim ke penulis.

Gampang kan? Sekarang menerbitkan buku itu gampang lho. Ya sebenarnya sich gampang kalau sudah tahu tehniknya. Narasumber memberitahukan nich tehniknya,

Ada dua jenis penerbit buku, yakni penerbit Mayor dan penerbit Indie. Nach sekarang untuk memudahkan penulis pemula kita pahami dulu penerbit Indie, biar mudah ya.

Mengapa menerbitkan buku dikatakan semakin mudah? karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi. Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Elex media, Andi, dan lain-lain.

Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.

Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut. Diingat ya.

Naskah pasti diterbitkan

Proses penerbitan mudah dan cepat

Bagi penulis pemula tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Itu yang dirasakan sekarang. Tiga buku solo narasumber diterbitkan di penerbit Indie. Kalau tidak ada penerbit indie, belum tahu apakah akan bisa menerbitkan buku. Memang kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan. Namun itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.

Oh ya narasumber ini juga mentor terbaikku dalam membuat blog. Aku doakan Pak Brian niatnya membuat buku tutorial blog semakin banyak dan lengkap ya. Sebelum punya banyak referensi tentang dunia penerbitan, narasumber juga hanya tahu satu tempat menerbitkan buku secara mandiri yaitu nulisbuku.com. Disitu memang gratis tapi tidak termasuk fasilitas desain cover dan ISBN. Jika mau dua hal itu harus bayar. Biayanya mungkin hampir sejuta.

Pada Awal 2019 beliau mulai semangat menyelesaikan naskah yang terunda karena belum tahunya penerbitan indie. Naskah tutorial blog untuk diterbitkan dirombak untuk dibuat menjadi buku panduan blog khusus guru. Karena buku tutorial blog secara umum sudah banyak. Tapi buku blog yang khusus untuk guru belum banyak.

Buku yang diterbitkan narasumber bisa dikunjungi di alamat ini:

https://www.praszetyawan.com/2020/02/buku-blog-untuk-guru-era-40.html

https://www.praszetyawan.com/2020/06/buku-aksi-literasi-guru-masa-kini.html

Kabar gembira bagi peserta pelatihan menulis buku ini, narasumber bersedia membantu menerbitkan buku peserta, Beliau tergabung dan memiliki rekanan penerbit indie yaitu Penerbit Gemala. Dan sudah membuka layanan ini sejak Juli 2020. Hanya sekarang kita sebaiknya memahami betul ketentuan tiap penerbit agar bisa memilih penerbit sesuai selera.

Setiap penerbit itu memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda. Contohnya ini ketentuan menerbitkan buku di penerbit Gemala.


Murah banget lho ya. Hanya Rp. 300.000,- kita bisa menerbitkan buku. Asyeekkkkkk

Untuk memastikan ketentuannya silahkan kunjungi alamat ini ya.

http://www.praszetyawan.com/2021/01/butuh-bantuan-menerbitkan-buku-disini.html

Ketentuan khusus yang harus diperhatikan sebelum menerbitkan buku adalah:

Ø  PDF master bisa diminta tapi akan ada watermarknya. Sehingga jika ingin cetak ulang, harus di penerbit gemala.

Ø  Jika ingin Cetak ulang, Minimal 10 buku.

Ø  Jangan memberi target kapan harus selesai. Karena naskah harus mengantri untuk diproses.

Ø  Minimal prosesnya 1 bulan sejak biaya penerbitan di transfer

Ø  Mmaksimal 130 hal A5. Lebih dari itu ada biaya tambahan per halaman

Ø  Sertakan dalam naskah:

- cover ( judul buku dan nama penulis saja),

- kata pengantar,

-daftar isi (tanpa nomor halaman),

- profil penulis

- synopsis

Ø  Untuk editing, penerbit ini tidak mengecek secara detail. Sarannya jangan terlalu mengandalkan penerbit untuk melakukan editing. Maka sebaiknya penulis yang memastikan sendiri apakah sudah tidak ada kesalahan penulisan.

Nich tips dalam mengedit naskah:

Ø Penulisan kata jangan disingkat-singkat (yg, tdk, blm)

Ø Jangan sampai ada tulisan yang salah ketik (Typo)

Ø Satu Paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat

Ø Mulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung akan membingungkan.

Ø Setiap bab baru selalu dimulai di halaman baru. Jangan digabung dengan bab sebelumnya

Ø Tidak ada ketentuan terkait minimal jumlah halaman

Ø Biasanya buku kumpulan resume pasti bisa lebih dari 90 halaman A5. Karena 20 resume itu banyak.

Kalau cetak dipenerbit indie bagaimana hak cetak selanjutnya? Punya penulis atau penerbit?

Setiap penerbit punya kebijakan tersendiri terkait hak cetak ulang. Kalau di penerbit rekanan Gemala, hak cetak selanjutnya ada di penerbit. Jadi kalau mau cetak ulang, harus di penerbit.

Mengapa seperti itu? karena biaya penerbitannya sudah murah.

Penerbit Gemala. Apakah sudah terdaftar di IKAPI?

Apakah buku yang dicetak bisa dibonuskan untuk Perpusnas ?

Ya sudah terdaftar dengan nama Keira Publishing. Karena Gemala merupakan anak perusahaan dari Keira Publishing

Untuk diingat dan diperhatikan peserta pelatihan:

Syarat LULUS PELATIHAN MENULIS BUKU INI kunjungi ya alamat ini:

https://pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com/2021/03/syarat-lulus-pelatihan-gelombang-18.html

Tanggal pertemuan: Senin, 19 April 2021

Resume ke: 7

Tema: Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

Narasumber: Bapak Raimundus Brian Prastyawan, S.Pd.

Gelombang: 18

 

5 komentar:

KSP

Kurikulum Satuan Pendidikan  Mengawali tahun pelajaran 2024-2025 pada hari Senin, 15 Juli 2024 semua madrasah melaksanakan Matsama (Masa ta&...