Tanggal pertemuan: Senin, 05 April 2021
Resume ke: 1
Tema: Cara menjadi Penulis
Narasumber: Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.
Gelombang: 18
TIPS
MENJADI PENULIS
ehasanah675@gmail.com
Bismillahirrohmaanirrohiim
Diawali dengan niat
mencari ilmu dan menambah wawasan berbagai hal tentang MENULIS, Bismillahirrohmaanirrohiim
Robbi zidni 'ilma warzukni fahma.
Pertemuan pertama pada
kegiatan belajar menulis bersama Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN), MGTIK,
dan Komunitas Grup WA Lagerunal menyajikan materi ke-1 dengan tema CARA MENJADI
PENULIS dengan Narasumber Ibu Dra Sri Sugiastuti, M.Pd. atau panggilan akrabnya
Bu Kanjeng.
Yang menarik dari ulasannya adalah cara untuk menjadi seorang penulis ada banyak PROSES yang dilaluinya. Dari kecintaan membaca buku, belajar jurnalistik, mengikuti berbagai komunitas sampai menjadi penulis hebat sekarang ini.
Tips menulis yang
disampaikan Bu Kanjeng adalah berupa pengalaman beliau dari proses awal sampai
menjadi penulis yang produktif seperti sekarang ini. Tips tersebut yakni
diawali dari rasa suka dan senang membaca buku sejak usia kanak-kanak. Kecintaan
membaca buku ini menjadi bekal untuk belajar menuliskannya. Menulis di blog dan
sangat rajin mengisi blog sampai sekarang juga menjadi tip dari Bu Kanjeng untuk
menjadi penulis yang hebat. Ide atau gagasan dari konten blognya bisa diperoleh
dari para sahabat dan kerabat yang ada di sekitar Bu Kanjeng. Pengalaman atau
perjuangan juga menjadi gagasan menulis yang sangat luar biasa. Menuliskan apa
yang ingin ditulis seperti travelling, membuat opini, menulis artikel parenting
atau apa saja yang ingin ditulis maka tulislah. Akhirnya akan memiliki dunia
literasi sendiri.
Mengikuti dan berproses
dalam sebuah komunitas juga menjadi cara untuk menjadi seorang penulis. Selain
itu mengikuti lomba blog sampai tulisannya disusun dalam sebuah buku menjadi
motivasi agar menjdi penulis hebat juga.
Ada ungkapan yang layak
dipertimbangkan yakni apabila kita merasa tulisan kita jelek, maka berusahalah
untuk menulis dengan hati, maka kita akan mendapatkan hasilnya. Kita harus
memiliki semangat tinggi karena modal semangat dan mau belajar juga cara kita
bisa menulis.
Ketika mau menulis itu
sudah bingung, merasa tidak punya ide, tidak ada yang hebat untuk ditulis, tidak
ada yang menarik untuk disampaikan kepada pembaca maka sebaiknya kita merenung
sejenak. Bila kita mau peka terhadap keadaan yang ada di sekitar kita, ketika
kita mau menjadi pendengar yang baik, atau memberikan empati dari seseorang yang
sedang mengalami musibah maka semua itu
bisa kita jadikan ide dalam menulis.
Mulailah menulis apa yang
ada di dalam pikiran kemudian tentukan judul dan subjudul agar tulisan itu
lebih enak dibaca. Orang akan langsung masuk ke dalam tulisan kita. Boleh
dibawah subjudul itu diawali dengan kata bijak, dengan penggalan hadits, diawali
ayat Al-Qur’an yang sesuai tema. Ini bisa kita buat untuk buku-buku memori,
buku motivasi, kumpulan cerpen, atau kumpulan puis. Mulailah kita berproses
dari nama yang awalnya itu kita tidak tahu sama sekali, sampai pada sesuatu
yang bisa bermanfaat untuk orang lain.
Proses sebelum menjadi
penulis tunggal yang minimal kita menulis 60 halaman. Maka kita bisa berlatih
menulis di dalam sebuah buku antologi. Yakni buku yang bisa dipakai dengan nama
atau istilah nubar (tulis bareng) karena dalam buku tersebut penulisnya lebih dari
satu orang beberapa sub judul dengan tema tertentu
Ketika kita bergabung
dengan penulis lain dalam tulisan satu tema yang dibingkai, kita bisa melihat
tulisan a b c dan d dengan berbagai gaya penulisannya. Selain menulis antologi
itu bisa dijadikan sarana agar kita berani dalam membuat suatu buku dengan khas
jenis tulisan masing-masing atau setidaknya menulis antologi jadi satu awal
yang baik bagi penulis pemula.
Bagaimana menumbuhkan
kepercayaan diri untuk menulis bagi penulis pemula karena merasa tulisan masih
kurang bagus?
Tipnya adalah jangan
takut tulisannya jelek, jangan merasa bahwa tulisan tidak akan ada yang membaca.
Kita haruslah berproses dan ubah mindset-nya bahwa kita punya potensi untuk
menulis. Setelah punya blog maka blog itu dikembangkan sebagai wadah di mana
setiap hari bisa menyimpan apa yang menjadi ide dan buah pikiran. Kita ingin
menjadikannya sebuah buku itu tinggal lengkapi dengan referensi, lengkapi dengan
suatu buku yang memiliki 5W 1H, karena kalau buku sudah memiliki 5 W 1 H itu
akan jelas apa, siapa, dimana, bagaimana, mengapa, dan kita kemas dalam satu
tulisan atau dalam beberapa paragraf itu maka orang akan memahami tulisan yang kita
buat, Untuk sementara misalnya tanda baca dan lain sebagainya diabaikan dulu ketika
menulis tapi jangan lupa sebelum diposting maka kita harus baca lagi, diperbaiki. Kata-katanya atau ejaannya kurang bagus
semaksimal mungkin diperbaiki setelah itu baru itu diposting.
Bagaimana cara
menghilangkan rasa tidak percaya diri saat mulai menulis dan membangkitkan mood
menulis?
Tips-nya yakni yakinkan
bahwa kita mempunyai potensi untuk bisa menulis. Kemudian bagaimana
membangkitkan mood menulis, bisa mengambil dari hal yang sederhana dulu
pokoknya harus menulis. Misalnya ada kue pukis, dari sebuah kue pukis itu
kira-kira akan menjadi tulisan seperti apa Bila melihat kue itu dari ketika di pinggir
jalan ada orang berjualan kue pukis, bisa mengamatinya. Mulai bagaimana
harganya, bagaimana rasanya, siapa saja yang membeli, terus mengapa orang itu
jualan kue pukis, itu semua bisa digali menjadi suatu tulisan yang baik. Itu
hanya contoh yang sederhana untuk membangkitkan mood menulis. Jadikanlah
menulis itu suatu kebutuhan bukan kewajiban.
Bagaimana membangkitkan
ide dalam menulis?
Untuk membangkitkan ide,
kita harus banyak membaca, merenung, bersilahturahmi, tergantung apa yang ingin
kita tulis. Kita harus punya tujuan menulis itu untuk apa dan untuk siapa. Pada
dasarnya menulis itu sama saja saat kita bertutur secara lisan.
Bagaimana cara membagi
waktu untuk menulis?
Tiap orang itu
berbeda-beda, kita mau pilih yang mana, misalnya setelah Subuh atau sebelum
subuh. Waktu lagi santai nunggu anaknya belajar atau lagi di sela-sela jam
istirahat. Tidak harus menulis duduk berjam-jam untuk mendapatkan satu tulisan,
dengan cara dicicil juga boleh. Tulis dua atau tiga paragraf yang penting Ketika
menulis tidak keluar dari tema.
Mengapa tiap mau menulis serasa
pikiran kosong, susah sekali mencari ide, apalagi sampai menciptakan
keterkaitan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya? Selain itu bagaimana cara
agar bisa fokus sehingga bisa menghasilkan tulisan yang sedap untuk dibaca?
Jangan ragu, jangan jika merasa pikiran kosong
dan susah sekali mencari ide, itu artinya kita kurang peka dan tidak berani
mencoba. Sekarang mulailah menulis itu seakan-akan bercerita atau ngobrol
dengan anak atau suami. Nanti akan berproses ngobrolnya dengan pembaca sehingga
pembaca akan tahu apa yang ditulis, lama kelamaan akan menjadi suatu tulisan
yang enak dinikmati oleh pembaca. Cobalah dan berlatihlah dari cukup awalnya 3
paragraf saja dilanjutkan nanti 5 paragraf kemudian tambah dan tambah lagi.
Bagaimana cara menentukan
irama dalam diri kita agar tulisan menjadi terarah?
Menulislah dengan hati. Menulislah
menulislah sesuai dengan diri kita sendiri atau be yourself nanti tulisan itu akan
memiliki karakter tersendiri. Sukanya tema apa cari itu dulu. Bisa berlatih
dari foto keluarga misalnya, dilanjutkan dengan membuat suatu tulisan yang luar
biasa dengan menggabungkannya menjadi tema tertentu. Ini bisa menjadi buku
memoar istimewa yakni buku yang ditulis dengan hati yang betul-betul menjadi
kenangan terindah. Bisa ditambahkan bagaimana suatu hubungan keluarga yang baik,
bagaimana hadisnya, bagaimana ketika menghadapi konflik konflik kecil dan
banyak sekali yang bisa dikembangkan dari satu kenangan menjadi sebuah buku
yang luar biasa.
Bagaimana cara agar
seorang penulis pemula tetap konsisten dalam kegiatannya menulis walaupun
sedang banyak pekerjaan yang harus dikerjakan?
Sisihkanlah dan milikilah
waktu 30 menit atau 1 jam untuk menulis. Bisa pilih kapan yang paling tepat 1
jam itu, atau mungkin 15 menit saja. Insya Allah kalau bisa mengatur manajemen
waktunya dengan baik, nanti akan merasakan di saat tidak menulis itu merasakan
pasti ada sesuatu yang kurang. Segera wujudkan untuk menulis dan bisa konsisten
ya.
Membuat buku yang paling
sederhana bisa dimulai dengan mengikuti buku antologi dulu dengan tema-tema
tertentu, setelah itu bisa memberanikan diri mengumpulkan tulisan yang ada
misalnya hasil resume sebanyak 20 bisa dijadikan sebuah buku.
Bagaimana meramu tulisan
kita agar lebih renyah dan lebih enak dibaca? Kuncinya harus
banyak berlatih menulis. Tulisan menggunakan kata yang sesuai KBBI. menggunakan
kaidah bahasa Indonesia yang benar, dan perbanyak diksi atau perkaya kosakata
yang akan mewarnai tulisan kita. Jangan lupa kuncinya juga rajin bersilaturahmi
ke tulisan teman-teman, rajin bersilaturahmi ke perpustakaan, rajin googling
dan rajin membaca hasil silaturahmi itu. Semakin banyak jam terbang dalam
menulis Insyaallah tulisan itu akan kriuk renyah dibaca. Ingat ketika menulis jangan
berhenti di tengah jalan.
Bagaimana mengatasi
mental block?
Jangankan penulis pemula,
penulis kawakanpun sering mengalami mental block. Ketika mengalaminya disarankan melakukan hal
yang lain yang disukai, bisa lari, bertemu dengan teman-teman, atau goshopping
ke toko buku misalnya. Dengan melihat berbagai macam judul yang terpampang di
toko buku itu biasanya mental block akan hilang dan kita akan kembali semangat
menulis lagi. Jangan sekali-sekali keluar jalur apalagi kalau sudah menulisnya
di tengah-tengah, maka carilah referensi lain yang kira-kira bisa meluluhkan
mental block tersebut sehingga bisa melanjutkan tulisan yang terhenti. Tanamkan
di dalam setiap diri sendiri ini semangat untuk menyelesaikan tulisan, berjanjilah
pada diri sendiri bahwa kita harus menyelesaikan buku sesuai dengan target yang
diinginkan.
Bagaimana mengatasi
kendala kurang percaya diri?
Buang jauh-jauh rasa
tidak percaya diri dan pemalu itu. Kita yakin memiliki potensi dan kemampuan
untuk membuat buku. Yakinlah bahwa kita bisa
walaupun dimulai menulis dengan cara yang paling sederhana misalnya
ketika menerangkan bagaimana cara berwudhu yang baik. itu kalau ditulisan pasti
akan bermanfaat untuk orang lain. Ketika memasak satu makanan khas kesukaan
keluarga dan kita tuliskan bagaimana rasanya, bagaimana anak-anak menyukai
masakan itu, terus bahannya apa saja, bagaimana ketika suami menikmati makanan
itu, dengan segala komentarnya, kemudian dikemas dalam suatu tulisan, insya
Allah akan sangat menarik. Mulailah menulis dari hal-hal yang sederhana yang disukai
dan dikuasai, dan teruslah bersilaturahmi. kemudian banyak baca, ikuti
komunitas menulis atau komunitas literasi di mana dengan membaca tulisan para
sahabat itu akan meningkatkan kemampuan untuk bisa menulis. Menulislah sebelum
ajal menjemput.
Bagaimana mengatasi
mental agar bisa melahirkan banyak jenis tulisan?
Tipsnya ya coba saja
menulis jenis tulisan lain dan perbanyak membaca jenis tulisan tersebut. Terus publikasikan
di blog.
Masih banyak tips dan cara
agar kita bisa menjadi seorang penulis. Tapi dari semuanya itu Kembali kepada
diri kita masing-masing.
MAU
MENJADI PENULIS?
KUNCINYA
MENULISLAH, MENULISLAH, MENULISLAH
Salam kenal bunda Hasanah.
BalasHapusSetelah membaca tulisan bunda, Saya merasa Akan menemukan bunda Kajen kedua. Cara menguraikan kalimat sangat menggigit dan menggugah rasa pembaca. Saya sangat suka dengan gaya penulisan bunda, super sekali.
Ya Karena usia kami terpaut sedikit dan punya sudut pandang yang sama tentang Literasi
BalasHapusMantap resume nya bu Hasanah, sangat detail dan tulisan nya renyah.
BalasHapusKereen, sangat lengkap Bu Hasanah 👍
BalasHapusSiip ...seperti ikut lifenya
BalasHapuskereeen bu....tulisannya...sangat rinci...semoga bisa buat resume seperti ibu...👍😊
BalasHapusSemakin banyak yg membaca ini, semakin banyak pahala yang di tuai, tulisan resume yang bermanfaat dan menarik
BalasHapusMain Bu ke blog saya..Jagoan Banten
Senang bisa berkunjung ke tulisan ibu, dan menemukan banyak ilmu baru buat saya belajar menulis lebih baik lagi
BalasHapus