Sabtu, 01 Mei 2021

Resume 11 Menggali Informasi tentang Penerbit Mayor

 Resume ke-11

 MENGGALI INFORMASI TENTANG PENERBIT MAYOR

ehasanah675@gmail.com

Jumat, 30 April 2021 kembali kita belajar menulis bersama dalam Pelatihan Menulis gelombang 18. Tema yang akan dibahas sama dengan hari Rabu kemarin yakni tentang penerbit mayor. Hanya Narasumber yang memberikan materi yaitu Bapak Joko Irawan Mumpuni. Beliau adalah Direktur Penerbit ANDI, Ketua I, IKAPI DIY, Penulis buku, bersertifikat BNSP dan merupakan Assesor BNSP.

Sedangkan moderatornya adalah Bunda Rita Wati, S.Kom.

 


Bahasan tentang seluk beluk penerbit mayor bagi penulis pemula sungguh sangat menarik. Apalagi narasumber yang memaparkannya adalah orang nomor satu pada penerbit mayor. Informasi dan ilmu akan sangat bermanfaat bagi pemula. Sebelumnya saya ucapkan Terimakasih kepada Bapak Joko Irawan Mumpuni yang telah berkenan berbagi ilmunya.

Untuk lebih mengenal narasumber, ini CV Bapak Joko Irawan Mumpuni.


Nah Materinya lebih spesifik tentang Menulis Buku Yang Diterima Penerbit. Materinya disampaikan dalam Voice Note dan Slide di Grup WA Belajar Menulis Gelombang 18.

 

MATERI POKOK

Menulis buku yang diterima penerbit adalah materi yang sangat penting bagi penulis pemula. Mengapa ini penting? Karena jika kita sudah mulai menulis atau menghasilkan sebuah tulisan terutama buku. jika tidak diterima penerbit itu akan sia-sia. Jika bisa menerbitkan buku yang menembus penerbit Mayor, itulah menunjukkan keberhasilan yang akan kita raih dalam pelatihan ini. Tujuannya nanti peserta bisa memperhatikan apa syarat-syarat yang harus dipenuhi agar naskah bisa tembus di penerbit Mayor seperti Penerbit Andi.

Diagram Produk Buku Di Pasar

Jika dilihat di pasaran, produk buku itu ada dua kategori. Ini ada diagram yang bisa ditelaah bersama.  Kategori Buku itu dibuat diagram yang seperti sirip ikan. Ada dua kategori yakni Buku teks dan buku non teks. Buku teks dibagi menjadi dua kelompok besar lagi yaitu Bupel singkatan dari buku pelajaran dan buku Perti yaitu singkatan dari buku perguruan tinggi. Buku pelajaran (bupel) dibagi menjadi dua yakni eksak dan non eksak. Bupel biasanya pembagiannya bukan seperti buku perguruan tinggi tetapi pembagiannya berdasarkan kelas PAUD SD SMP SMA dan SMK. Sedangkan bagian bawah itu yakni buku fiksi dan nonfiksi. Banyak sekali jenisnya, misalnya fiksi populer buku-buku petunjuk praktis masak dan lain sebagainya. Kita tinggal pilih, mau milih nulis buku yang masuk kategori mana.

 Ini adalah buku teks pelajaran atau cukup kita sebut bupel. Kita bisa menulis tingkat apa saja terserah itu pilihan kita mengajar dimana. Sedangkan kategori buku perguruan tinggi dibagi dua buku dan guru boleh sekarang yang sudah S2 dan S3 menulis untuk mahasiswa. Dibawah ini ada contoh gambar

 
Buku ke-1
Buku ke-2
Buku ke-3

Buku yang ditunjukkan di atas adalah contoh buku-buku yang diterbitkan berdasarkan penulisnya. Gambar yang pertama yang berjudul internet itu adalah 1 buku ditulis oleh satu penulis. Buku yang kedua adalah 1 judul buku ditulis oleh lebih dari satu penulis. Jadi boleh satu judul buku penulis lebih dari satu penulis. Buku yang ketiga yaitu buku yang diterbitkan kerjasama dengan banyak Lembaga. Itu ada penerbit Andi, ada ikatan penyelenggara internet Indonesia dan lain sebagainya termasuk menkominfo. Berikutnya yang Unicorn itu adalah buku kerjasama antara penerbit Andi dengan lembaga khusus yaitu kampus Universitas Amikom Jakarta. Dan ada buku misalnya ini di tingkat PGRI adalah guru menulis buku bersama.


Sebelum lebih jauh kita membahas yang lain, sekarang kita harus jujur pada diri sendiri Kita sebetulnya sekarang sudah berada di level mana? Paling bawah misalnya? Seharusnya tidak mungkin ya kalau paling bawah. Untuk apa kalau tidak mau melakukan menulisnya. Kenapa ikut pelatihan ini, berarti kan pasti ada kemauan untuk menulis atau naik paling tinggi 2. I cannot do it. Saya nggak bisa menulis. Itu jawaban bohong tidak jujur. Kalau guru tidak bisa menulis nggak mungkin. Semua guru tiap hari menulis. Saat mengajar menulis, saat berkomunikasi dengan wa menulis. Waktu S1 sebelum jadi guru sudah menulis skripsi. Jadi sebetulnya tidak ada guru yang tidak bisa menulis, yang ada adalah guru yang malas menulis ulang. Ya tidak ada guru yang tidak bisa menulis, yang ada malas menulis jadi kalau enggak malas pasti sudah bisa menjadikan tulisannya jadi buku.

Gambar tentang Industri Buku

Ini penting perlu dipelajari sehingga tidak sekedar kecewa jika naskah kita ditolak oleh penerbit terutama penerbit Mayor. Perlu disampaikan bahwa penerbit itu adalah lembaga profitable artinya adalah lembaga atau perusahaan yang mencari keuntungan.

Untuk apa keuntungannya?

Ya untuk bertahan, untuk menggaji pegawai yang jumlahnya mungkin ada 600 orang dan membutuhkan gaji tiap hari, tiap bulan untuk menghidupi keluarga masing-masing, untuk makan, menyekolahkan, teknik dan lain sebagainya. Oleh karena penerbit  harus meyakini bahwa buku itu akan mendatangkan keuntungan  Jadi kirimlah naskah-naskah yang layak ke penerbit mayor misalnya penerbit Andi. Jika ingin diterima adalah naskah naskah yang pasti laku di pasaran sehingga penerbit Mayor ini mau menerima naskah yang dikirimkan.

Sekarang bagaimana penulis memilih penerbit mayor?

Penting diperhatikan adalah penerbit itu memiliki jaringan pemasarannya nasional. Penulis harus pilih penerbit yang punya jaringan pemasaran nasional selain harus pilih yang bisa saling bertindak jujur. Penulis itu tidak tahu dicetak berapa bukunya, laku berapa, ini kejujurannya. Jumlah cetakan biasanya penerbit yang harus bertindak jujur, laporannya kepada penulis untuk bayar royalti setelah diedarkan penerbit keseluruh Indonesia.

Bagaimana proses menerbitkan buku?

Proses naskah menjadi sebuah buku yakni melalui tahapan:

Ø  Penulis mengirim naskah ke penerbit

Ø  Penerbit menilai naskah

Ø  Penerbit menerima naskah

Ø  Penerbit memberi surat pemberitahuan permintaan softcopy

Ø  Penerbit mengedit naskah (setting dan desain cover) lalu proof penulis

Ø  Penerbit melakukan koreksi manual

Ø  Penerbit mencetak buku

Ø  Penerbit mendistribusikan buku

Penulis harus tahu ciri-ciri penerbit yang harus diwaspadai supaya tidak menyesal, merasa ditipu karena banyak yang mengaku penerbit mencari naskah sebetulnya mereka ini bukan penerbit. Tetapi hanya broker naskah, hanya bertindak sebagai broker naskah jadi jual beli naskah kemudian mereka jual kembali ke Penerbit. Misalnya naskah dibeli satu juta kemudian kerjasama dengan penerbit Andi brokernya ini dengan sistem royalti kalau judulnya bagus nilainya bagus 6 bulan pertama sudah lebih dari 1 juta. Itu kerugian dari penulis yang menyerahkan ke broker. Itu baru dari sisi finansial. Bagaimana kalau guru atau dosen dengan naskah-naskah yang diterbitkan itu nama penulisnya nggak dicantumkan sebagai penulis aslinya.

Apa yang harus diperhatikan dalam memilih penerbit?

Hal-hal yang harus diperhatikan adalah:

Ø  Memiliki visi misi yang jelas

Ø  Memiliki bussines core lini produk tertentu

Ø  Pengalaman penerbit

Ø  Jaringan pemasaran (pilihlah penerbit yang memiliki jaringan pemasaran nasional)

Ø  Memiliki percetakan sendiri

Ø  Keberanian mencetak jumlah eksemplar

Ø  Kejujuran dalamp pembayaran royalty

Apa yang diperoleh seorang penulis jika naskahnya diterima penerbit mayor?

Setelah penulis berhasil tulisannya diterima penerbit Mayor setidaknya ada empat hal yang akan diterima penulis yaitu kepuasan, reputasi, karir, dan uang.

Bagaimana Sistem penilaian di penerbitan?

Gambar ini menunjukkan sistem penilaian di penerbitan. Sistem penilaian di penerbitan. Mengapa ada naskah yang ditolak, mengapa ada yang diterima. Penilaiannya berupa editorial, peluang potensi pasar, kelimuan, dan reputasi penulis. Yang paling mempengaruhi adalah peluang potensi pasar. 

Ada empat kategori naskah yang akan diterbitkan :

1. Tema tak populer, penulis populer

2. Tema populer, penulis populer

3. Tema populer, penulis tidak populer

4. Tema tak populer, penulis tak populer

Dari keempat kategori tersebut, sudah pasti untuk yang poin keempat, tidak akan diterima oleh penerbit. Sarannya untuk penulis pemula, sebaiknya menulis dengan tema yang populer. Tema yang diambil sebaiknya tema popular, yaitu tema yang sedang ngetrend saat ini, dan tidak hanya pada saat ini, tetapi selamanya. Cara melihatnya dengan menggunakan google trend. Kita tinggal mengetikkan saja tema yang kita cari. Nanti akan ada hasilnya ditampilkan dalam bentuk grafik. Di google trend juga bisa untuk membandingkan dua judul. 

Kategori penulis, pengaruh produktivitas dan kualitas.

1.      Penulis berpikir idealis

Yakni penulis berfikir idealis yang menulis tidak begitu memperhatikan kebutuhan pasar, tidak begitu suka dengan campur tangan pihak lain, imbalan finansial tidak begitu dipentingkan, dan kesempurnaan sebuah karya lebih penting daripada produktifitas.

2.      Penulis berpikir industrialis

Penulis berfikir industrialis adalah penulis yang menulis dengan sangat memperhatikan kebutuhan pasar, terbuka dan lapang dada terhadap segala intervensi pihak lain, imbalan finansial merupakan tujuan utama, terkadang kesempurnaan karya tidak lebih penting dari pada produktifitas.

3.      Penulis berpikir idealis industrialis

Penulis berfikir idealis-industrialis adalah penulis yang tetap memperhatikan kebutuhan pasar, namun tetap berani ambil sikap yang berbeda dengan kebanyakan penulis lain, meskipun terbuka terhadap masukan orang lain, tetap mempunyai pendirian yang kokoh, imbalan finansial memang penting, namun tetap memperhatikan kualitas, keseimbangan antara kesempurnaan karya dan produktifitas. Yang paling disukai penerbit adalah penulis yang idealis sekaligus industrialis.


PERTANYAAN DAN TANGGAPAN

Pertanyaan:

Langkah awal apa yang harus kita tempuh untuk menerbitkan buku solo dari kumpulan puisi-puisi dan cerpen?

Jawaban:

Jika ingin menerbitkan buku semacam ini langkah awalnya adalah diterbitkan secara individu. Ini dibiayai sendiri atau diterbitkan berupa ebook jika tidak memberatkan. Sehingga siapa tahu dari buku pertama ini dibaca banyak orang. dan ternyata disukai. Nanti bisa menerbitkan kumpulan puisi yang kedua di mana sudah ada pasarnya.

Pertanyaan:

Apakah penerbit menerima naskah buku autobiografi?

Jawaban:

Buku autobiografi tergantung autobiografinya. Nanti akan dipelajari skala pasarnya. Nah kalau itu Tokoh nasional yang punya penggemar, biasanya penerbit berani menerbitkan. Kalau tokoh nasional yang tidak punya pasarnya, penerbit pasti pikir-pikir dulu. Apalagi autobiografi yang bukan berupa tokoh. Hanya jangan khawatir tidak hanya penerbit Andi, banyak pula itu penerbit lain dengan senang hati menerbitkan buku biografi itu.  Kalau menulis autobiografi dari autobiografi kita sendiri sarannya adalah jangan pakai judul autobiografi, karena dari judul biografi orang mempertanyakan siapa kita. Maka pakailah judul-judul yang inspiratif walaupun isinya sebetulnya adalah autobiografi atau pengalaman pribadi kita.

Pertanyaan:

Apakah buku itu masih akan laku di era digital sekarang ini?

Jawaban:

Kalau mindset kita, namanya buku harus cetak kertas maka buku itu tidak mempunyai masa depan. Tetapi kalau kita bicara soal buku-buku mencakup tidak hanya cetak tetapi juga digital maka sesuai dalam undang-undang yang baru di Indonesia bisa buku dicetak dan buku digital. Intinya konten-kontendalam buku itu nggak pernah mati, dan pasti ada dibutuhkan oleh manusia.

Pertanyaan:

Apa kiat-kiat khusus dari bapak bagi kami guru penulis pemula untuk bisa membuat naskah yang bisa tembus di penerbit mayor?

Jawaban:

Sebagai pemula supaya bagus di penerbit Mayor, jangan terlalu rendah, walaupun pemula jika memiliki naskah bagus pasti langsung diterima. Misalnya bagus karena banyak informasi-informasi kebaruannya yang terkini. Buku yang sesuai dengan Kurikulum yang terbaru misalnya. Atau buku yang sesuai dengan zaman sekarang ini. Buku-buku yang dibutuhkan oleh masyarakat sekarang itu.

Pertanyaan:

Bagaimana cara menentukan tema yang laris di pasaran?

Jawaban:

Tadi kan ada dua yaitu adalah temanya sesuai dengan trend yaitu dari Google trend. Yang membuat laris berikutnya adalah penulisnya popular. Jika merasa belum populer maka harus kerja keras membuat buku yang dibutuhkan dan yang sedang ngetren saat ini.

Pertanyaan:

Disaat pandemi sekarang ini apakah ada dampak dipenerbit, jika ada bagaimana cara mengatasinya? (Para siswa/mahasiswa sekarang lebih banyak belajar lewat e-book atau lewat tutorial)

Jawaban:

Dampak pasti ada. Dampaknya masih ada buku cetakan semakin tidak laku. Banyak buku-buku populer yang harus dijual melalui toko itu tutup. Jadi penjualannya sekarang ada dua jalur, yakni jalur toko buku dan jalur direct selling. Sekarang itu yang laris melalui direct selling dengan toko buku online, seperti melalui Tokopedia dan shopee. Kalau kita lihat penerbitan Andi, ada ribuan yang dipilih melalui online ini.

Pertanyaan:

Apa saja tema yang harus ditulis agar bisa mewujudkan mimpi menerbitkan buku?

Jawaban:

Kembali kepada penulis, sekarang penulis menekuni bidang apa. Itu masing-masing bidang punya trend sendiri. Misalnya kalau bidang Informatika, yang sekarang ngetrend tentang coding.

Pertanyaan:

Bagaimana penerbit Andi membeli royalty pada sistem penjualan buku?

Jawaban:

Penerbit Andi itu bekerja sama dengan semua platform yang populer di dunia. Yang paling banyak penerbit kerjasama untuk jualan itu adalah melalui Google, Google Play. kemudian ada juga kami kerjasama dengan moco, dengan Gramedia digital, dan lainnya. Cara memberi Royaltinya itu tergantung perjanjian awal. Ini dilihat potensi naskah tersebut juga, yakni potensi pasarnya. kepada siapa dijual. Atau seperti Google play hanya bisa dibaca oleh pembaca yang membeli secara pribadi. Model bisnis semacam ini akan mempengaruhi model bisnis pemberian royalti kepada penulis.

Selesai Alhamdulillah

 

Tanggal pertemuan ke-12: Jumat, 30 April 2021

Resume ke: 11

Tema: Penerbit Mayor

Narasumber: Bapak Joko Irawan Mumpuni

Gelombang: 18

 

5 komentar:

  1. Waah komplit sekali bunda... resumenya...mantap😊👍

    BalasHapus
  2. Lengkap sekali bu, sampai sesi tanya jawab 👍👍

    BalasHapus
  3. Duuh bagus banget resume ibu, lengkaaap pula. Saya harus banyak belajar dari ibu😍

    BalasHapus
  4. Duuh bagus banget resume ibu, lengkaaap pula. Saya harus banyak belajar dari ibu😍

    BalasHapus

KSP

Kurikulum Satuan Pendidikan  Mengawali tahun pelajaran 2024-2025 pada hari Senin, 15 Juli 2024 semua madrasah melaksanakan Matsama (Masa ta&...