Resume ke-15
KONSEP BUKU NONFIKSI
Bismillahirrohmanirrohiim
Setelah
libur Iedulfitri di Mei 2021 ini, Pelatihan belajar menulis pertemuan ke-16
Gelombang 18 ini digelar kembali. Pada hari jumat, 21 Mei ini menyajikan tema Konsep
Buku Nonfiksi. Narasumbernya adalah Bunda Musiin, M.Pd. dan seperti biasa
didampingi oleh moderator Bu Aam Nurhasanah, S.Pd.
Diawali
dengan pembukaan dengan sapaan lembut dari Bu Kanjeng. Kemudian moderator
memperkenalkan narasumber dengan membagikan file CV-nya.
Untuk megenal lebih dekat narasumber inilah biodatanya.
Narasumber
bernama Musiin, M.Pd. biasa dipanggil Bu Iin. Hobinya membaca buku, menulis,
travelling dan memasak. Ia lahir di kota Tahu Takwa Kediri dan merupakan
seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998.
Kecintaan
akan profesi guru Bahasa Inggris membawanya menempuh Short Course di SEAMEO
RELC Singapura tahun 2015. Pengalaman mengajar dimulai dari menjadi dosen pada
tahun 1994 di STKIP PGRI Jombang, STIE Dewantara Jombang dan tutor bagi pekerja
asing di PT Chiel Jedang Jombang.
Di
lingkungan dunia pendidikan, ia aktif menjadi tim pengembang mata pelajaran
Bahasa Inggris dan tim penilai angka kredit guru di tingkat Kabupaten Kediri
Selain
mengajar, Bu Iin juga founder organisasi swadaya masyarakat YAPSI yang berdiri
sejak tahun 1991.Organisasi ini bergerak dalam bidang
1. Pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya
UMKM bekerja sama dengan Bank Indonesia Surabaya.
2. Pemberian bantuan pangan bagi masyarakat
miskin, posyandu, anak sekolah bekerja sama dengan World Food Program (UN-WFP)
di wilayaj Surabaya, Gresik dan Sidoarjo
3. Pemberian bantuan susu bagi anak-anak SD
bekerja sama dengan Susu Ultra dam Departemen
Pertanian Amerika Serikat.
4. Pelatihan Sekolah Ramah Anak bagi guru-guru
SD di Kabupaten Sampang bekerja sama dengan UNICEF.
5. Pendidikan lingkungan dan daur ulang sampah
bekerja sama dengan Tetra Pak Indonesia dan TP UKS Propinsi Jawa Timur.
6. Pengadaaan perpustakaan kampung, dan toilet
di kampung-kampung Surabaya donasi dari UN WFP.
Dalam
bidang kewirausahaan, Bu Iin merupakan founder PT In Jaya yang bergerak di
bidang ekspedisi untuk pendistribusian produksi Indomarco dan Indolakto
Pasuruan. Selain itu PT In Jaya merupakan pemasok bahan baku tebu bagi pabrik gula di wilayah Madiun, Malang
dan Kediri.
Sebagai
penulis pemula, karya buku yang telah dihasilkan adalah sebagai berikut:
1. Digital Brochure Mengasah Kemampuan Menulis
dan Jiwa Kewirausahaan Gen Z
2. Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya
Saing Generasi Muda melalui Literasi (Karya bersama Prof Eko)
3. Selaksa Hikmah dari Tarokan (Karya bersama
siswa-siswa)
4. Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi ( Antologi
Kisah Guru Lejitkan Potensi Siswa)
5. Cergam Panji Asmarabangun and Dewi Sekartaji
6. Modul Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Kelas
IX.
7. Menulis Artikel populer di majalah online
MATERI
Bu
Iin mengemukakan bahwa beliau adalah alumni kelas menulis Om Jay gelombang 8
yang juga mendapat kesempatan dan tantangan menulis yang diberikan Prof. Eko. Bersama
sembilan orang lainnya telah berhasil menaklukakan tantangan menulis Prof Eko
dan bukunya telah berhasil dipajang di toko buku Gramedia secara online maupun
offline. Buku karyanya berjudul Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya
Saing Generasi.
Beliau
memaparkan bahwa Prof. Eko diibaratkan sebagai seorang Master Chef yang memberikan
banyak pilihan bahan masakan yang bisa diolah menjadi berbagai jenis hidangan.
Pilihannya ada pada diri masing-masing. Bahan masakan yang disediakan Prof Eko,
bisa diperoleh di Prof EKOJI Channel. Seperti yang disampaikan Prof Eko, peserta
bisa menulis sesuai dengan hobi, kegemaran, kesukaan, cerita, sesuatu yang
dikuasai dan dicintai. Pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki
adalah bentuk buku yang ada di dalam diri kita yang belum dikeluarkan.
Dan
Poynter, menulis sebuah buku yang sangat populer dan menjadi rujukan para
penulis pemula. Judulnya Is There A Book Inside You? Setiap orang memiliki
pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya. Jadi, bergantung
pada individu masing-masing apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau
tidak. Atau hanya dikeluarkan dalam bentuk pengajaran di kelas-kelas saja atau
hanya dalam bentuk obrolan atau cerita yang tidak meninggalkan jejak keabadian.
Menurutnya
bahwa menulis bukanlah keterampilan yang mudah. Menulis tidak semudah
berbicara, semudah bergosip. Justru tantangannya ada karena sulit. Perjuangan
menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan
buku, maka akan lahir CINTA MENULIS.
Sebelum
menulis buku, kita harus menemukan alasan kuat mengapa ingin menjadi penulis. Seperti
alasan beliau ingin menjadi penulis adalah sebagai berikut:
1. Mewariskan
ilmu lewat buku.
2. Ingin
punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun
offline.
3. Mengembangkan
profesi sebagai seorang guru.
Kutipan
terkenal dari Imam Ghazali dan Pramoedya Ananta Toer menjadi penguat mengapa beliau
ingin menjadi penulis.
Keinginan
kuat ternyata mengantarkan ke hukum
tarik menarik di alam semesta ini. Hukum Tarik-Menarik dalam rahasia alam ini
mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan.
Pikiran menjadi penulis mengantarkannya mengikuti kelas-kelas menulis
(salah satunya kelas Om Jay dan tantangan menulis selama 1 minggu bersama Prof.
Eko).
Dalam
penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:
1. Pola
Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari
sederhana ke rumit). Contoh: Buku Pelajaran
2. Pola
Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses. Contoh: Buku Panduan
3. Pola
Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini
diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini
antarbab setara).
Langkah langkah menulis:
A. Pratulis
1. Menentukan
tema
2. Menemukan
ide
3. Merencanakan
jenis tulisan
4. Mengumpulkan
bahan tulisan
5. Bertukar
pikiran
6. Menyusun
daftar
7. Meriset
8. Membuat
Mind Mapping
9. Menyusun
kerangka
Tema
bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah
parenting, pendidikan, motivasi dan lainnya.
Untuk
melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan
dari
1. Pengalaman
pribadi
2. Pengalaman
orang lain
3. Berita
di media massa
4. Status
Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram
5. Imajinasi
6. Mengamati
lingkungan
7. Perenungan
8. Membaca
buku
Tema
yang belliau angkat di bukunya adalah pendidikan. Ide berasal dari berita di
media massa, mengamati lingkungan serta
diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The
Key to Transform Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020. Referensi
berasal dari data dan fakta yang diperoleh dari literasi di internet.
Referensi
terdiri dai:
1.
Pengetahuan yang diperoleh secara formal, nonformal, atau informal;
2.
Keterampi lan yang diperoleh secara formal, nonformal, atau informal;
3.
Pengalaman yang diperoleh sejak bal i ta hingga saat ini;
4.
Penemuan yang telah didapatkan.
5.
Pemikiran yang telah direnungkan
Tahap
berikutnya membuat kerangka. Kerangka ini diajukan ke Prof. Eko dan disetujui
untuk melanjutkan ke proses penulisan.
BAB
1 Penggunaan Internet Di Indonesia
A. Pembagian Generasi Pengguna Internet
B. Karakteristik Generasi Dalam Berinternet
BAB
2 Media Sosial
A. Media Sosial
B. UU ITE
C. Kejahatan di Media Sosial
BAB
3 Literasi Digital
A. Pengertian
B. Elemen
C. Pengembangan
D. Kerangka Literasi Digital
E. Level Kompetensi Literasi Digital
F. Manfaat
G. Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
H. Kewargaan Digital
BAB
4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
A. Keluarga
B. Sekolah
C. Masyarakat
BAB
5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62
A. Perkembangan Gerakan Literasi Digital di
Indonesia
B. Literasi Digital Tanpa Digital Mindset di
Indonesia
C. Membangun Digital Mindset Warganet +62
Dalam
menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, beliau mengikuti nasehat Pak
Yulius Roma Patandean di Channel beliau
(https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be)
Dengan
mengikuti langkahnya, tulisan kita menjadi rapi dan tertata sejak awal. Daftar
isi, kutipan, indeks dan daftar pustaka tertata secara otomatis.
Anotomi
Buku
1. Halaman
Judul
2. Halaman
Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman
Daftar Isi
4. Halaman
Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman
Prakata
6. Halaman
Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian
/Bab
8. Halaman
Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman
Glosarium
10. Halaman
Daftar Pustaka
11. Halaman
Indeks
12. Halaman
Tentang Penulis
B.
Menulis Draf
1. Menuangkan
konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
2. Tidak
mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan
C.
Merevisi Draf
1. Merevisi
sistematika/struktur tulisan dan penyajian
2. Memeriksa
gambaran besar dari naskah.
D.
Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)
1. Ejaan
2. Tata
bahasa
3. Diksi
4. Data
dan fakta
5. Legalitas
dan norma
Banyak
hambatan dalam menulis, antara lain sebagai berikut
1. Hambatan
waktu
2. Hambatan
kreativitas
3. Hambatan
teknis
4. Hambatan
tujuan
5. Hambatan
psikologis
Cara
mengatasi hambatan di atas adalah:
1. Banyak
membaca
2. Mencari
inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.
3. Disiplin
menulis setiap hari.
4. Pergi
ke pasar dan memasak. Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi (kebetulan narasumber
hobinya memasak)
Saran
yang disampaikan narasumber
Tiap
kesempatan yang diambil adalah sebuah kesempatan untuk menang. Kesempatan yang
kecil seringkali merupakan permulaan kepada usaha yang besar. Kesempatan
menulis dengan Prof Eko tidak akan datang 2 kali. Tiap kesempatan yang diambil
adalah sebuah kesempatan untuk menang. Kesempatan yang kecil seringkali
merupakan permulaan kepada usaha yang besar. TAKE IT OR LEAVE IT.
PERTANYAAN
DAN JAWABAN
P_1:
Tipsnya
apa yang harus dilakukan untuk menepis rasa itu dan bagaimana cara membuat
tulisan nonfiksi kita menarik untuk dibaca?
J_1:
Semua
pengalaman bisa menjadi materi buku non fiksi. Untuk mempertajam materi tulisan
bisa dilakukan dengan banyak membaca. Ibu bisa mulai dengan hal hal sederhana
yang pernah dilakukan. Musuh terbesar kita adalah ketakutan diri kita sendiri. Kita
juga bisa mengunjungi toko buku online maupun offline untuk mencari inspirasi
tulisan.
P_2:
Bagaimana
mengatur waktu antara tugas utama sebagai guru, sebagai ibu rumah tangga, belum
tugas yang lain-lain, dalam menyelesaikan tantangan menulis 7 hari?
J_2:
Dengan
semangat dan membayangkan mempunyai sebuah buku yang bisa berada di rak buku
Toko Gramedia. Selalu mencuri waktu di tengah tengah kesibukan untuk
menghasilkan karya meski hanya beberapa paragraf. Juga mengorbankan waktu untuk
tidak melihat Drakor bahkan kadang kadang puasa medsos. Tujuannya agar kita
fokus ke tujuan kita. Kadang kadang menulis malam hari di saat keluarga tidur. Jangan
membayangkan saja, namun berkarya. Bagaimana rasanya sebuah karya menjadi saksi
sejarah keabadian.
P_3:
Bagaimana
membedakan fiksi dan non fiksi dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, pada
imajinasi dan perenungan? Maksudnya apakah ada ciri khusus dari buku non fiksi
itu sendiri, sehingga ada perbedaan antara fiksi dan nonfiksi?
J_3:
Fiksi
berdasarkan imajinasi sedangkan non fiksi berdasarkan kenyataan. Tema yang
menarik adalah tema yang lagi hangat dan viral. Kalau menurut Pak Joko dari
penerbit Andi bisa dicari dengan google trend. Dan ide non fiksi bisa diperoleh
dengan membaca serta mengamati fenomena yang berkembang di masyarakat.
P_4:
Bagaimana
mengatur waktu sehingga bisa menyelesaikan buku dalam satu minggu?.
J_4:
Prof
Eko selalu memberi batasan waktu ketika memberi tantangan. Ini sangat betul. 7
hari tidak langsung selesai 100 ada beberapa kesempatan yang diberikan untuk
proses finishing. Pada saat menulis buku itu, di awal pandemi sehingga waktu
diperoleh secara maksimal dan mempunyai target harian untuk mengukur keberhasilan usaha.
P_5:
Untuk
menghasilkan karya buku sendiri apakah harus dikoreksi oleh diri sendiri atau
orang lain? Satu lagi, untuk menulis buku haruskah kita samakan urut-urutan
buku sesuai dengan yang sudah ada?
J_5:
Untuk
editor lebih baik diserahkan ke orang lai, untuk menghasilkan karya terbaik. Urut
urutan buku disebut Anatomi Buku. Jika nanti ikut ujian menjadi penulis buku
yang bersertifat, buku harus sesuai anatomi buku.
P_6:
Bagaimana
membuat referensi dari kita sendiri?
J_6:
Sebagai
penulis pemula, sebaiknya kita cari dari penulis yang berkompeten. Referensi
banyak tersedia di dunia digital. Seandainya dari diri sendiri, maka cantumkan
sumbernya di daftar pustaka secara lengkap.
P_7:
Apakah
ada tips untuk menumbuhkan minat dalam menulis? Apa tipsnya agar bisa
menerbitkan banyak buku? Bagaimana mengatur waktu menulis ditengah kesibukan
sebagai guru? Apakah bukunya ada yang best seller, apa ada rahasia supaya
buku sampai bisa dipajang di toko buku?
J_7:
Kuncinya
DISIPLIN, dan tidak mengikuti kata hati untuk
rebahan dan mengasihani diri sendiri. Semua peserta di kelas ini PASTI
mampu menulis buku jika ada kemauan yang kuat untuk berkarya. Bikin jadwal dan
patuhi jadwal yang telah dibuat.
Sebagai
penulis pemula supaya buku kita layak jual harus menggandeng nama besar seperti
Prof Eko yang tulisannya banyak dirujuk atau tema yang kita tulis menarik dan
punya daya jual. Banyak waktu yang bisa kita manfaatkan untuk menulis, 1 jam 1
hari jika dilakukan secara rutin akan menghasilkan buku yang luar biasa. Jika
kita bermedia sosial dari waktu ke waktu, maka tulisan kita tidak akan selesai.
P_8:
Bagaimana
memotivasi diri agar tidak malas untuk menulis?
J_8:
Banyak
cara untuk memotivasi diri, dan biasanya tiap orang tidak sama dalam mencari
mood booster. Berbagai cara bisa ditempuh dan yang terpenting MENGALAHKAN RASA
MALAS. Buat jadwal harian menulis dan patuhi. Insha Allah dengan disiplin dan kemauan
yang kuat, buku akan segera selesai.
P_9:
Motivasi dalam Closing statement
Musuh besar perubahan adalah diri sendiri.
Apakah hal-hal hebat yang ada diri kita akan berlalu begitu saja tanpa bisa
diambil oleh anak cucu kita. Keluarkan potensi hebat itu menjadi sebuah buku.
Terimakasih
Bunda Musiin, M.Pd. atas ilmunya hari ini.
Selesai
Alhamdulillah
Tanggal
pertemuan ke-16: Jumat, 21 Mei 2021
Resume
ke: 15
Tema:
Konsep Buku Nonfiksi
Narasumber:
Musiin, M.Pd..
Gelombang:
18
Semangat terus ibu hasanah jgn kasih kendorππππ
BalasHapusSiap pak. Mari kita bareng2 mengisi hari dengan yg lebih baik dari kmrin.
BalasHapusIbu ini kalau bikin resume emang paling komplit. Jadi pegangan saya kalau saya lupa apa yang harus saya tulisππ
BalasHapusBiar nanti biss untuk menambah wawasan bun. Bu May jg hebat tulisannya. Terimakasih ya sudah mampir.
HapusMantap ibu, super lengkap terus semangat ibu
BalasHapusTerimakasih bun.
HapusKeren. paket komplit
BalasHapusTerimakasih bun.
HapusKeren, super lengkap π
BalasHapusTetimakasih telah mampir ya.
HapusPokoknya super sekali resumenya bunda hasanah
BalasHapusTerimakasih bun atas kunjungan dan supportnya.
BalasHapus