Resume ke-16
TAHAPAN MENYUSUN BUKU
Bismillahirrohmanirrohiim
Sesuai
jadwal yang beredar dalam flyer, pada pelatihan belajar menulis malam ini, 24
Mei 2021 akan membahas Langkah Menyusun Buku. Narasumber adalah Bapak Yulius
Roma Patendean, S.Pd. dan moderator Ibu Rita Wati, S.Kom.
Sebelum
materi disampaikan ibu moderator mengingatkan jalannya kegiatan dan mengenalkan
narasumber yang akan membagikan ilmunya mala mini. Kegiatannya disusun dengan poin-poin
dibawah ini.
1.
Pembukaan
2. Paparan narasumber (1 jam)
3. Tanya jawab (1 jam)
4. Penutup
Materi akan dibawakan oleh Bapak Yulius Roma Pantandean,S.Pd dengan tema
*Langkah Menyusun Buku*. Untuk lebih dekat ibu moderator memperkenalkan
narasumber. Beliau adalah seorang Guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja.
Guru muda yang berprestasi ini sudah tidak diragukan lagi dalam dunia tulis
menulis. Beberapa bukunya sudah terbit di penerbit mayor Penerbit Andi. Sekilas
profil Narasumber di sini
https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html
Boleh
juga cek channel YouTube:
https://www.youtube.com/RomaPatandean/
Topik
tentang *Langkah Menyusun Buku* secara umum bisa dibaca dibawah ini, dan itulah
yang beliau lakukan selama ini. Sekedar tambahan bahwa penting untuk
sering-sering *menyiangi* naskah tulisan yang dibuat. Kadang ada Bab yang masih
minim materinya, tentunya butuh tambahan materi. Jika meras kesulitan
menambahkan kalimat, *tambahkanlah contoh-contoh pengalaman nyata* yang pernah
bapak/ibu jalani yang terkait dengan topik bukunya.
MATERI
Narasumber berpendapat bahwa sahabat-sahabat semua telah memiliki sejumlah
naskah yang akan dibukukan dengan tema yang bebas, sebebas jari-jari menyatukan
kata demi kata menjadi untaian kalimat menarik. Untuk sukses menuju tujuan yang
telah diimpikan, maka tentunya harus melalui sejumlah langkah. Impian bisa
menerbitkan buku solo sendiri yang ber-ISBN. Adapun langkah-langkah menyusun buku
menurut pengalaman Pak Roma (panggilan akrab narasumber) adalah sebagai
berikut:
1. Penulis
sudah memiliki bekal editing naskah yang akan diterbitkan.
Menulis naskah buku merupakan sebuah
kenikmatan ketika menulisnya tanpa beban. Demikian pun ketika kita mulai
merapikannya. Beban bahwa naskah kurang berkualitas, masih sedikit, bahasanya
kurang keren, dan lainnya dibuang jauh-jauh. Yakinkan diri bahwa naskahnya
paling unik diantara semua buku yang pernah terbit. Ini langkah awalnya.
2. Pastikan
naskahnya memiliki TOC (Table of Contents), Baca ulang urutan judul dan sub
judulnya. Mungkin saja ada judul yang cocok di Bab lainnya. Termasuk
potongan-potongan naskahnya, hindari ada pengulangan isi paragraf yang persis
sama di Bab lainnya.
3. Pastikan
ukuran kertasnya A5 dengan jumlah halaman khusus isi buku minimal 75 halaman.
4. Disarankan
menerbitkan buku solo. Dengan demikian *Upayakan ada Kata Pengantar* dari orang
lain.
5. Tambahkan
*Prakata* selaku penulis.
6. Jika
memiliki gambar pendukung, *cantumkan sumber gambarnya*
7. Editing
dan finalisasi.
Metode yang digunakan pak Roma bisa disimak di tautan
ini:
https://youtu.be/jXPr59aWJSc
Link Youtube tentang cara membuat judul, Bab dan sub judul pada buku secara
otomatis
11. Kedelapan. *Baca ulang naskahnya* untuk memastikan urutan Bab, judul dan
sub judulnya sudah sesuai.
PERTANYAAN DAN JAWABAN
P_1.
1.
Seringkali sub bab satu dengan sub lain yang berbeda bab, terjadi persamaan pembahasan,
bagaimana pemecahanya, apakah dihilangkan salah satu, atau tetap ditulis dengan
bahasa yang berbeda?
2. Bagaimana cara menggabungkan antar bab dalam words yang berbeda file secara
otomatis?
J_1.
(1) Keasikan menulis pasti akan berujung pada adanya naskah yang mirip. Adanya
naskah yang mirip ini tak perlu dihilangkan, namun salah satu bagiannya bisa
dijadikan sebagai bagian pembahasan konsepnya, sementara bagian lainnya menjadi
tempat pemaparan contoh-contoh konkritnya. Sehingga antara kedua bagian yang
sama tadi menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi. Misalnya: Bab 1
membahas jambu air..lalu Bab 2 juga membahas jambu air...maka penekanannya Bab
1 diperkuat dengan jambu air dan karakteristiknya serta daerah-daerah
penghasilnya, sementara Bab II yang juga membahas jambu air diperkuat dengan
jenis-jenis jambu air, mengapa jambu air ada yang kecut, ada yang tawar dan ada
yang manis.
(2) Dua file yang berbeda akan digabungkan, saya belum mendapat triknya, sejauh
ini saya biasanya *copy paste* naskah dari file lain ke file utama untuk
selanjutnya saya rapikan.
P_2.
1.
Bagaimana caranya mengatur nomor halaman jika saya sudah telanjur membuat
penomoran manual, pak?
2. Apa solusinya kalau ternyata ada bagian yang ketinggalan dan belum diatur
sectionnya, pak? Padahal bagian lain sudah fix.
J_2
Jawaban
ada gambar
Menyusun naskah buku sebenarnya tidak memiliki rumus paten... tetapi pada
pembiasaan pada diri untuk melakukan pengeditan/penyuntingan. Saya memilih
untuk terbiasa merapikan naskah sebelum dikirimkan ke penerbit. Naskah yang
rapi tentunya sedikit *membuat jatuh hati* penerbit pada naskah buku kita. Naskah
buku yang isinya biasa-biasa saja akan menjadi *elegan* ketika RAPI.
Jika pada satu waktu naskah yang kita tulis seolah-olah tidak terkait satu sama
lain, namun memiliki judul yang berdiri sendiri pada tiap Bab, jadikan saja
naskah buku dalam bentuk *Bunga Rampai*
Closing statement Narasumber Pak Roma
Menyusun naskah buku adalah *momen menikmati tulisan* kita. Jatuh bangunnya
kita dalam menulis akan dinikmati ketika memasuki tahap menyusun naskah-naskah
yang terserak. *Membiasakan diri membaca ulang dan menyunting naskah* adalah
tahap pembiasaan diri untuk menghasilkan karya buku yang elegan. Seringkali ide
yang terselip oleh tumpukan pikiran kita akan terungkit kembali dalam proses
penyusunan naskah. Jadi, *nikmatilah tahap menyatukan naskah-naskah buku*.
Selesai
Alhamdulillah
Tanggal
pertemuan ke-17: Rabu, 24 Mei 2021_Pukul 19.00 WIB
Resume
ke: 16
Tema:
Langkah Menyusun Buku
Narasumber:
Bapak Yulius Roma Patendean, S.Pd.
Gelombang:
18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar