Senin, 16 Januari 2023

Pantunku

Pantun Temu Penulis

Dokumen pribadi

1.

Jumat malam membeli panah,

Untuk ananda kesayangan umi,

Ucapan salam dari Bu Hasanah,

Orang Sunda asli Sukabumi.

2.

Kue mochi ciri khas Sukabumi,

Bulat kenyal rasanya manis,

Banyak rejeki berkah silaturahmi,

Bahagia kenal blogger dan penulis.

3.

Ada pohon tomat berbuah lebat,

Pada Jumat petang dijual sejuta,

Untuk sahabat penulis hebat,

Selamat datang di kota Jakarta.

4.

Pada Jumat petang dijual sejuta,

Berebut harga dengan pria berkumis,

Selamat datang di kota Jakarta,

Disambut hangat dalam hujan  gerimis.

5.

Berebut harga dengan pria berkumis,

Tomat dipinang lupa tanya identitas,

Disambut hangat dalam hujan gerimis,

Penulis senang berjumpa komunitas.

6.

Tempuh jalan bak naik turun tangga,

Kuberangkat  pagi dari Sukabumi,

Tak mau ketinggalan momen berharga,

Bulatkan tekad untuk bersilaturahmi.

7.

Baris berbanjar sampai ke muara,

Angkat tangan kanan putar ke kiri,

Kelas belajar menulis Nusantara,

Wadah tingkatkan potensi diri.

8.

Beli beras ditambah zaitun,

Beli terasi untuk bumbu angsa,

Belajar keras agar bisa patun,

Budaya literasi milik bangsa.

9.

Lagu vokalis terdengar enak,

Dinyanyikan serasi penuh emosi,

Temu penulis walaupun sejenak,

Jadi motivasi untuk berprestasi.

10.

Pagi hari hujan gerimis,

Minum teh tarik diteguk beruntun,

Akibat dingin badan meringis,

Tapi asyik sambil nikmati pantun.

11.

Bersihkan pintu pakai pisau tumpul,

Pintu teralis depan rumah pak Rohim,

Sisihkan waktu untuk berkumpul,

Temu penulis ajang silaturahim.

12.

Pintu teralis depan rumah pak Rohim,

Tempat tetamu disambut sopan,

Temu penulis ajang silaturahim,

Sampai bertemu di tahun depan.


Selasa, 27 Desember 2022 

#Menulis adalah memberdayakan jari untuk mengekpresikan sesuatu yang dirasa dan dipikir.

#HsH5

Kamis, 12 Januari 2023

Niat

 


Tantangan menulis Kamis edisi 12 Januari 2023, temanya niat. Aku niatnya nulis puisi saja. Mari nikmati puisi saja.

Hidup itu baik-baik Saja

Oleh: E. Hasanah


Ujian itu adalah cobaan dan latihan

Dari ketakutan

Dari kelaparan

Dari kekurangan harta

Dari kekurangan jiwa

Dari kekurangan buah-buahan

Dari kesenangan


Berita gembira datang 

Bersikaplah elegan sesuai tuntunan

Bersabar menghadapi ketakutan

Bersabar menikmati kelaparan

Bersabar mengalami kekurangan harta

Bersabar melewati kekeringan jiwa

Bersabar menahan kekurangan buah-buahan

Bersabar menahan napsu dari kesenangan


Innalillahi wa Inna ilaihirooji'uun

Ucapkan kalimat itu di mulutmu.

Tancapkan kalimat itu di kalbumu.

Aplikasikan kalimat itu di tindakanmu.

Niscaya imbalan akan didapatkan

Keberkahan hidup sempurna

Serta Rahmat dan pujian dari tuhanmu 

Aman dari terkaman siksa.


QS. Al-Baqarah, 157.


#HsH5

Cerita

 Persahabatan Maya

Oleh: E. Hasanah


 Persahabatan antara Hanif dan Erik telah terjalin lebih dari dua tahun. Meskipun tinggal berjauhan dan belum pernah bertatap muka langsung, mereka merasa dekat dan akrab. Ini karena mereka memiliki hobi yang sama, main sepak bola. Selain itu mereka juga memiliki kesamaan sebagai ketua OSIS di madrasahnya masing-masing. Hanif tinggal di Sukabumi, sedangkan Erik tinggal di Aceh. Mereka berkomunikasi hampir tiap hari melalui whatApps, voice call, messenger, ataupun platform media sosial lainnya.
Saat ini telah seminggu lebih mereka tidak berkomunikasi. Hanif merasa heran dan bingung juga. Hanif menghubungi Erik lewat telepon, panggilannya tidak tersambung. Kemudian mengirim SMS, pesannya tidak terkirim. Ada apa gerangan dengan sahabatku Erik ini? Apakah ada hal yang menyinggung perasaan saat berkomunikasi terakhir? Rasanya tidak juga. Hanif penasaran, “Mengapa Erik tidak mau lagi bersahabat denganku?”
"Halo, Assalamu 'alaikum," tiba-tiba seseorang menelpon Hanif menggunakan nomor yang tidak dikenal.
"Waalaikumsalam, kemana saja, Bro? Aku hubungi beberapa kali tidak nyambung saja." Mendengar suara Erik di ujung telepon, Hanif menjawab dengan wajah cerah penuh rasa senang.
"Sori, Bro. Rumahku tertimpa longsor jum’at lalu. Semua barang-barang tertimbun tanah longsoran. Kamarku terkena yang paling parah. Tidak ada yang bisa diselamatkan, termasuk Handpone. Jadi maaf ya baru bisa menghubungi. Inipun memakai handpone milik pamanku. Sekarang aku sedang mengungsi di rumah pamanku, kebetulan rumahnya jauh dari lokasi longsor.” Erik memberi kabar tentang keadaannya saat ini.
Innalillahi wa inna ilahirojiuun. Tapi kamunya sendiri tidak apa-apa, kan?”
Alhamdulillah, badanku tidak apa-apa, karena waktu kejadian, aku sedang membantu paman membetulkan sepeda motornya. Ayah ibuku memberi tahu, karena beliau berada di rumah ketika kejadian. Ibuku masih kurang sehat, mungkin terlalu kaget dan shock. Kejadiannya begitu tiba-tiba, hujan deras. Allah masih melindungi ibuku karena ketika mendengar suara gemuruh yang sangat keras, beliau lari secepatnya mengikuti langkah ayahku ke tempat yang aman. Aku sendiri tidak apa-apa, hanya habis saja semua barang-barangku termasuk handpone-ku. Handpone sedang di-change di kamar saat itu.”
”Sabar, Bro. Insya Allah, Barang-barangmu dapat kamu peroleh lagi. Pasti ada hikmah di setiap musibah. Itu mungkin cara Allah menyayangi dan menguatkanmu.” Kata Hanif sedikit menghibur sahabatnya itu.
Aamiin Ya Robbal ‘aalamiin. Terima kasih, Bro. Jangan lupa doakan aku ya.”
“Tentu, semoga kamu dan keluargamu bisa bersabar ya. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan jalan agar rumahmu dan semua barang-barangmu bisa segera kamu dapatkan lagi.” Timpal Hanif menenangkan hati Erik.
“Iya, Bro. Sekali lagi terima kasih atas doanya. Sudah ya, tidak enak ini aku memakai handpone milik pamanku. Terlalu lama nanti takut tidak dikasih pinjam lagi. Assalamualaikum.” Erik menutup sambungan teleponnya.
“Iya, terima kasih. Nanti kabari aku lagi ya. Wassalamualaikum,” jawab Hanif dengan perasaan lega karena dapat mendengar suara Erik lagi, namun merasa prihatin dengan keadaan Erik sekarang.
Setelah mengetahui keadaan Erik, Hanif merasa terpanggil untuk membantu meringankan beban yang diderita Erik. Namun apa yang dapat dilakukannya, dia hanya seorang pelajar yang jajanpun masih minta kepada orangtuanya. “Aku harus melakukan sesuatu, harus bisa membantu Erik, harus memberi apapun yang bisa meringankan dan menghibur hatinya. Aku harus memberdayakan jabatanku sebagai ketua OSIS.” bisik hati Hanif.
Akhirnya Hanif mengajak pengurus OSIS untuk menemui guru waka kesiswaan. Hanif menceritakan peristiwa longsor  yang menimpa sahabat yang dikenalnya di dunia maya. Hanif meminta ijin bahwa pengurus OSIS akan meminta donasi kepada seluruh siswa. Berapapun hasilnya akan dikirim ke Erik sebagai bentuk kepedulian dan membantu sahabat yang tertimpa musibah. Hanif bersyukur dapat membantu sahabat mayanya.**

Rabu, 11 Januari 2023

Puisi Bebas

 Aku Tak Selalu Mau Bertemu


Ayat panjang ujung al-muzzammil.
Seakan menonjok ulu hatiku.
Bertemu di waktu yang tak tentu.
Membuat siapapun menjadi ragu.
Sedangkan aku tak selalu mau bertemu.

Menemuimu di kurang dari dua pertiga malam,
di seperdua ataupun di sepertiga malam, engkau tahu itu. Ukuran waktu tak menjadi penentu, katamu. Engkau sangat maklum itu. Sedangkan aku tak selalu mau bertemu.

Siang dan malam ukuran yang engkau tetapkan.
Memberi keringanan dengan memudahkan bacaan. Engkau tahu saat sakit dan ada kesibukan. Bertemu saat berperang pun, boleh dengan yang mudah dibaca. Sedangkan aku tak selalu mau bertemu.

Mendirikan solat,
Menunaikan zakat ,
Memberi sodakoh,
Kebaikan apapun itu,
Niscaya itu semua untuk diriku.
Engkau memberi pahala yang besar.
Engkau memberi balasan yang baik
Sedangkan aku tak selalu mau bertemu.

Astagfirullohalaadzim....
Astagfirullohalaadzim....
Astagfirullohalaadzim ....
Sebab aku tak selalu mau bertemu.
Aku memohon ampunan mu.
Aku memohon kasih sayang mu.

#Al-muzzammil, 20.
#ujung malam, Rabu, 11012023.
#Menulis adalah memberdayakan jari menuangkan sesuatu yang dirasa dan dipikir.
#E. Hasanah
#HsH5


Selasa, 10 Januari 2023

Tagline Menulis

 Tagline Menulis

Tagline dari seseorang tentang sesuatu bisa menjadi motivasi dan penguat bagi orang lain. Tagline Menulis dari para penulis menjadi moto bagi diri penulis itu sendiri dan juga penguat bagi orang lain untuk konsisten mau menulis.

Sebelum pembukaan kelas pelatihan menulis di KBMN 28 (Komunitas Belajar Menulis Nusantara gelombang ke-28), anggota grup WA KBMN 28 diminta untuk menuliskan tagline-nya masing-masing. Waw respon anggota grup sangat luar biasa. Ada 160an tagline tentang *Menulis*. Aku meminta ijin untuk menyimpannya di sini. Ini dia tagline Menulis yang sangat inspiratif.

1. Omjay: 

Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi

2. Bu Lely: 

Menulislah dengan Hati Agar Hasilnya Berarti

3. Pak Dudung: 

Tuliskan Apa Yang Kau Lakukan dan Lakukan Apa Yang Kau Tuliskan

4. Aam: 

Rajin Menulis Hingga Karyamu Berbuah Manis   

5. Dail: 

Aku menulis maka aku slalu ada                              

6. Mr Bams: 

Menulis Itu Mengasyikan                                          

7. Yeni: 

Dalam tulisanku, aku abadi

8. Lucy: 

Hiasi hari dengan tulisan yg bermakna

9. Ahmad Fatch: 

Tulislah apa yang kamu pikirkan agar menjadi karya nyata

10. NDY: 

Show your style, write who you are

11. Rusmana:

Baca dan tulis yang didapatkan dari ide yang ada.

12. Isnawan, Menulislah!

13. Asjun:

Menulis adalah buah dari penglihatan yang berkolaborasi dengan otak

14. ? Dengan menulis menyatakan kita pernah hidup.

15. Dwi Arica: 

Menulis tanpa batas

16. IC: 

Belajar Bergerak untuk kemajuan

17. Sudomo:  

Menulis hal baik adalah salah satu cara terbaik berbagi kebaikan

18. Dee: 

Ekspresikan diri dengan tulisan

19. Fathonah: 

Ungkapkan rasa hati dengan tulisan

20. Astukah Resti D: 

Menulis adalah keabadian.

21. Dewi Indria: 

Tinggalkan jejak amal mu, melalui tulisan

22. Azizah Fahmi:

Menulis untuk mengabadikan sejarah

23. Mugiarni: 

Menulis adalah ekspresi diri

24. Baiq Nurul Aini Sarma Dianti: 

Menulis menbar kebaikan.

25. Wahyuning: 

Latih sosial emosi dengan menulis

26. Hidayat: 

Menulislah dengan perasaan cinta dan kasih sayang sehingga tulisan mu "bernyawa" dan dapat menggugah jiwa para pembaca yang akan menghasilkan energi quantum "pencerahan" yg dpt menembus dimensi ruang dan waktu.

27. BU SAKTI: 

Menulis Buku Wariskan Ilmu

28. Lilies: 

Menulis itu menginspirasi

29. Sofyan: 

Maqom Literasi tertinggi manusia ialah Menulis...(Allama Bil Qolam) Mendengar, membaca, menulis.

30. Linda Bengkulu: 

Menulis menghidari dari penyakit lupa.

31. Umi A.F Kalsel: 

Menulis bermakna akan dikenang sepanjangu masa.

32. Jamaluddin, Sampang: 

Menulis itu salah satu sarana berbagi kisah dan mengamalkan ilmu

33. Didin Sukabumi: 

Menulislah, maka 1 masalah hidupmu teratasi.

33. Eka: 

Berdoa, membaca, dan menulis sama dengan menjaga kewarasan dalam berfikir

34. Muliadi: 

Menulis itu berbicara dalam aksara

35. Bunda Lilis Sutikno, Kupang NTT:

Menulis Semudah Ceplok Telor: "Menulis adalah luapan rasa cinta yang tak sampai, menulislah maka cintamu akan sampai dengan sempurna".

36. Nurfatuh NTB: 

"Menulis adalah coretan kalbu yang terbaca".

37. Bu Kanjeng: 

"Writing is my passion"

38. Sulistiyani:

"Menulis bukti exsistensi diri".

39. Gina Dwi Septiani:

Menulis sebagai Jejak diri pernah ada di dunia ini.

40. Fitria Chairiyati:

"Menulislah dengan hati, sebagai bukti dan jati diri agar abadi utk literasi"

41. Rahmanesto: 

"Menulis adalah hasrat untuk meluapkan karya dalam keabadian"

42. Desi:

"Menulis adalah vitamin bagi jiwa dan pikiran"

43. Nurfadilah: 

"Membacalah, maka engkau kenal dunia. Menulislah, maka dunia akan mengenalmu".

44. Titi Rahayu: 

"Dengan menulis, jadi faham arti tanggung jawab".

45. Etik Nurinto: 

"Menulislah hari ini, suatu saat akan berarti"

46. Rizky: 

"Tulisanmu cerminan hatimu"

47. Ari Susanah: 

"Dengan menulis, kita telah memprasastikan diri meninggalkan jejak kehidupan".

48. M. Abdullah Charis: 

"Menulis adalah jejak kehidupan"

49. Nurtadilah; 

Membacalah, maka engkau kenal dunia. Menulislah, maka dunia akan mengenalmu.

51. Eti :

"Ungkapan Hati yang Ku Tuangkan dalam Tulisan."

52. Suci :

"Menulis adalah kebahagiaan"

53. koko Sim :   

Menulis memastikan kita menyiapkan  warisan.

54. Nur Terbit:

"Menulis dengan HATI dan SEPENUH HATI, tanpa harus membuat pembaca SAKIT HATI".

55. Endang PDR: 

'Menulis membuat duniaku lebih luas".

56. Saepul Hikmah: 

"Menulislah karena tulisan akan hidup walaupun orangnya sudah mati".

57.Sukmi Purwaningtias:

"Menulis dari hati , untuk raih prestasi yang pasti".

58. Samsinar: 

"Menulis adalah cara sederhana membahagiakan diri sendiri dan meluapkan isi hati".

59. Rahmiati: 

"Menulislah, agar sedihmu berkurangnya bahagiamu bertambah".

60. Kiki S. Rejeki: 

"Niatkan menulis sebagai ibadah. Semoga ada berkah dan faedah".

61. Ernes:

"Menulis mengungkapkan isi hati tanpa harus merasa malu"

62. L.Jun : 

"Menulis curhatan yang Terstruktur"

63.Dwi S : 

"Menulislah, dengan menulis melatih daya ingat, dan dapat mencurahkan apa yang ada dikepala kita yang mungkin tidak dapat kita sampaikan melalui lisan kita... 🙏

64. Yoyon Sugiyono: 

"Dengan menulis, kita akan hidup sepanjang masa"

65. Hariyanto : 

"Menulis Buah Karya Membaca."

66. Lukman Ngenre: 

Menulislah setiap hari dan rasakan getaran

67. Wiwik Setiandani:

Menulis mengukir peradaban

68. E. Hasanah

*Menulis adalah mempertajam pena menyampaikan sesuatu yang dirasa dan dipikir*.

69. Sugiharto: Nulis, Nulis, Nulis!!

70. M. Abd. Rahim: 

Menulis adalah obat hati dan mengekspresikan diri. Tarian pena yang membebaskan sukma

71. Anastasia Ninotshka: 

Menulis adalah ungkapan dari perasaan

72. Bahar Sungkowo:  

Ada dua identitas abadi kita sepeninggal kita nanti, satu adalah papan Nisan dua adalah cover buku

73. Nurkhotijah: 

Menulis adalah ungkapan rasa dan karya

74. Hilman: 

Menulislah, Tulisanmu Hari ini, warisan ilmu Esok Hari

75. Jajat Jatnika: 

Tamasya yang paling mengasyikan adalah menulis.

76. Ida farida nurani:

Menulis :menorehkan ekspresi niatkan untuk lillah ibadah selamanya

77. Moch. Syaechu Nasirudin:

Ukir keabadian Namamu dalam tulisan.

78. Dede Abdul Rahman: 

Menulis berarti menjadi bagian dari bukan berarti memiliki

79. *I. S Agustiani (Yenny) Agoestian*

Menulis bagiku adalah sebuah catatan seluruh aspek kehidupan untuk diingat dipelajari dipedomi hingga menjadi sebuah komitmen dalam kehidupan bermasyarakat

80. Lidiya Dewi Kencana:

Menulis adalah cara untuk merawat kesadaran, melatih kinerja otak, dan mempertajam daya ingat. 

81. Rafniwati:

Menulis menghadirkan kenyataan diri

83. Sri Hartati:

Menulislah Dengan Hati Agar Pesannya Sampai ke Hati 

84. Masringah:

Menulislah pikiran jadi sehat

85.Endang Ratna Juwita:

Menulislah ketika mulut tak mampu mengungkapkan semua ide dan imajinasi dikepala

86. Lesterina Purba:

Menulis itu bahagia gambaran dari hati

Jangan bingung tentang apa yang akan kamu tulis, tapi tulislah apa yang akan ada dalam pikiranmu! 

87. Toyibah:

Torehkan pena, terbarkan ilmu, raih bahagiamu dunia akhirat.

88. Lidya Suherly:

Menulislah ungkapkan rasa yang membelenggu!

90. Kurnia Ekowati:

Menulis dengan hati, salurkan angan-angan dalam imajinasi

91. Trie: 

Menulis mencurahka semua inspirasi yang ada di hati 

92.Al Fatimah:

Menulislah tuk pengingat dikala lupa

93. Rusli Razak: 

"Menulis merupakan amal mulia yg akan menjadi Legacy abadi buat anak cucu".

94. Nur Laili. Menulislah:

Dengan menulis dapat menjadi moodbooster yang menyehatkan

95. Rinawati:

Menulislah dng cinta kasih....dan lihatlah apa yg terjadi. Karya2 indah bnyk penggemarnya

96. Hesti Anshor: 

"Membaca itu jendela ilmu, jadi menulis itu pintunya ilmu."

97. Yulva. A: "Menulis adalah cerminan luas dan dalamnya ilmu."

98. Alfiyah Hidayatun : 

Menulis.. Masih ragu untuk memulai, tapi kalau tidak sekarang, kapan lagi

99. Fenti Aprianti: 

Menulis adalah bentuk usahaku untuk  hidup berbahagia

100. Noormasri Karyawan:

Jejak Pertama Menuju Kompetensi Sains Informatika

101. Maesta Rezki : 

Menulis itu seperti memindahkan perjalanan hidup ke dalam wadah kertas dan pena yang akan menjadi bagian memori kehiduoan kelak

102.Umatun Nur Islamiyati:

Awali menulis dengan Bismillah, menulis adalah  curahan hati

103. Rismalasari: 

Menulis itu  Kartu nama terbaik

104. Syafrina: 

Menulis Semudah Berbicara 

105.Yulis setyaningsih:

Menulis merupakan media dari ungkapan jiwa, rasa, dan pikiran kita ketika tak mampu diungkapkan lewat kata. 

106.  Neng Harti: 

Menulis membuatku nyaman

107. Yoyon Supriyono: 

Aktualisasikan diri dengan Menulis.

108. Hj. Ratu Bawon Indahwati:  

Menulislah, hasilkan karya nyata. 

109.Agus Supriyanto:

Mengukir peradaban melalui tulisan

110. RAHMAWATI : 

Menulis memperkuat daya ingat dan meningkatkan berbahasa yang baik 

111. RA. Garut: 

Menulis, Coretan hati yang belum usai, maka menulislah sebelum dilarang!

112. Sherien: 

Tulisan mengalir dari untaian kata-kata yang bermakna indah.

113. Abadikan semua kisah dalam sebuah tulisan

114. Nasrullah:

Mengawali tulisan berarti kita mengawali sebuah karya besar dalam hidup.

115. Marlin Rifani :

 Menulis sebagai bagian dari selfhealing 

116. Nelwiza:

 Hasil Tulisan akan Menginspirasi Banyak Orang

117. Triyani: 

Menulis untuk mengukir sejarah kehidupan

118. Ries Muhammad Effendy: 

Menulislah yang kamu sukai dan kuasai serta terus menulis setiap  saat dimanapun kamu berada.

119. Siti Utami: 

Tuliskan isi hatimu dengan sepenuh hati,  menulislah agar engkau bahagia 

120. Priyantoro:

Menulis untuk mengungkapkan keresahan dan isi dalam hati..enteng rasanya perasaan saat sudah dituliskan... 

121 Siswi Astuti :

_*Menulislah berdasarkan apa yang kau rasa, yang kau lihat dan apa yang kau dengar.. lahirlah Gubahan Hati*

122. Nowo Setyawan: 

Write what happens in our surrounding and let the others know what we write  

123. Suhenda: pendekar kata  mustika pena 

124. Dyah Budi Indah Suryandari: 

Antara kehilangan dan merajut asa

125. Fadly R. Mansjur:

Menulis adalah cara yang sistematis dalam menyampaikan curhatan hati dan ide atau gagasan yang ingin diimplementasikan dalam wujud karya tulis. 

126. Imro'atus Sholihah:

Menulis, tulisan akan dikenang dan seakan hidup sepanjang masa.

127. Resti Amini: 

Menulis memberikan penguatan memori pikiran, melatih terus motorik jari jemari. Dengan menulis bisa melahirkan karya-karya indah. "Selamat menulis yang baik-baik dan bermanfaat bagi banyak umat"

128. Himmatul : 

Mau curhat? Menulislah!

129.  Fuji : 

Menulis dari Hati untuk Hati

130. Irpiani: 

Menulis itu Refreshing 

131. Suci: 

Menulis curahan hati dan pikiran kita

132. Toto Pribadi:

*Penaku menginspirasi masa depanku.*

133. Suhartini; 

Jika itu tidak bisa diungkapkan melalui ucapan, maka ungkapkan melalui. tulisan.

134. Sri Rahayu: 

Goresan penaku, curahan hatiku

135. Mujiatun:

Menulis dengan hati bahagia agar pembaca pun merasakan bahagia.

136. Menulis untuk merekam jejak diri 

137. Rizki Kurnia Dewi:

Menulislah untuk mengukir sejarah.

138. Ali Efendi: 

"Menulis untuk mengungkapkan isi hati dan pikiran"

139. Kadarwati Mardiutama:

_Dengan menulis, problematika bisa terkikis"_

140. Patimah:

Menulis : Rasa gundah, rasa sedih, rasa senang, tuangkanlah dalam tulisan agar menjadi karya sastra yang indah dan penuh makna.

141. Lu'lu il maknun.

Menulis: mencoba menulis dg tertuang dalam goresan pena

142. A.Kurnia Muin:

*jangan tunggu besok untuk menuliskan apa yang kamu pikirkan*

143. Menulis merupakan ungkapan bahasa hati lalu ditorehkan pada lembaran untuk dibaca..🙏

144. Uciatun : 

Menulis dengan penuh keikhlasan, Insya Allah berkah

145. Trijoko: 

Mengukir Pengalaman dengan goresan Tinta.. 

146.Erna: 

"Aset terbaik adalah pikiran, jadi semua yang ku pikirkan kan ku tuangkan dalam tulisan yang bermakna".

147. Rosjida: 

Menulis adalah mencurahkan pemikiran manis maupun membawa tangis

148. Tisna Eka Darwati:

Menulislah, maka kau akan menemukan dirimu.

149.Ratna ,S.Pd.SD.:

Tulisanku warisanku.

150. Jawahir, Kalsel: 

Tulisanku jejak diriku

152. Maesa Mae: 

"ingin abadi dan dikenal dunia? Ukirlah karyamu dalam tulisan"

"Menulis adalah kekuatan ajaib dalam mengukir karya peradaban suatu bangsa"

153. Esti F. N: 

Menulislah, agar hidupmu lebih berwarna 

154. Rudi Sugara: 

Jadikanlah Menulis sebagai Ladang Amal Jariyah.

155. Tika Supartika:

Menulis itu Bagai Simfoni

156. JB. Sinaga: 

"Menulis diawali huruf M yang bisa bermakna *“Mulai”* namun perlu ketekunan agar diakhiri huruf S yang bisa bermakna *“Selesai”*.

157. Andi AK:

Menulis adalah pengabdian.

158. Daeng Siti Hurriyah:

Menulis menjadikan tali silaturahim ku semakin dirajut.

159. Musiroh:

Menulis bukan impianku, tetapi wujud cintaku.

160. Lukman Hakeem: 

Ikatlah dengan tulisan, bukan hanya dibiarkan dalam pikiran, dan lihatlah perubahan.

161. Deasy Pebriyanti:

Menulislah karena sebuah tulisan mampu menghadirkan rasa penuh makna.

162.Ruliyah: 

Tiada hari tanpa menulis, karena menulis  merupakan curahan hati & pikiran kita

163. Suanggraeni: 

Tulisan adalah ungkapan hati dan pikiran.


#E. Hasanah 

#pengawas madrasah kab. Sukabumi




Senin, 09 Januari 2023

Levi's

Celana Levi's

Ahad ini ada kegiatan 'family gathering' yang diadakan di tempat wisata Selabintana. Seperti biasa, jika ada kegiatan,  sahabat pokjawas bersepakat, pakaian apa yang akan dikenakan. Dari mulai baju apa, kerudung warna apa, bawahannya bagaimana, apa lagi yang bisa dipakai demi terlihat kekompakannya.  Pokoknya begitu dech .... tapi asyik juga.  

Nah begitu juga kali ini, kami sepakat mengenakan kaos seragam ber-merk yang warna biru dongker,  kerudung warna sepadan kaos, bawahan Levi's, pakai topi yang diberi tahun lalu. Demi kekompakan ini, kami rela pergi ke pasar bersama-sama hanya untuk membeli kerudung yang berwarna sama. Meskipun murah meriah, yang penting kompak. 

Aku sendiri merasa, pakaian yang akan dikenakan sudah tersedia. Bawahan rok atau celana Levi's juga ada, kalaupun tidak ada tinggal memilih dan meminjam Levi's si bungsu.  Tenang hati, pikirku.

'Happy and enjoy' menjadi slogan kami di pokjawas. Begitu juga aku, happy and enjoy sekarang karena pakaian yang dikenakan sudah okeh. Sahabat pokjawas mengenakan pakaian sesuai dengan yang disepakati bersama pada acara Family gathering ini. Kebersamaan membuat kami benar-benar berbahagia. Kegiatan pun berjalan lancar, sukses sesuai dengan rencana. Rasa bahagia terbawa sampai pulang dan tiba di rumah, meskipun pulangnya terjebak macet lama dan  tiba di rumah kehujanan.

Karena kehujanan, bawahan Levi's yang dikenakan basah sehingga aku harus cepat melepaskannya. Tanpa berpikir panjang, aku taruh saja Levis di kursi tempat kami berkumpul. 

Mendengar ibunya pulang, si Sulung bergegas menghampiri. Dia bertanya ini itu dan ngobrol ngalor ngidul. Istrinya, Neng anak mantuku pun datang sambil membawa pakaian jemuran. Setelah selesai mereka pamit kembali ke belakang ke rumahnya. Namun tiba-tiba mereka melihat Levis yang teronggok di kursi. 

"A, itu Levis Neng ya?" katanya.

"Iya kali", timpal si sulung.

Mengetahui apa yang dimaksud anak mantuku ini, aku bertanya, "Levi's itu punya Neng, bukan?"

"Iya Mah", jawabnya.

"Kok ada di lemari si bungsu. Mamah berani saja memakainya karena merasa itu milik si bungsu." Kataku dengan nada heran dan yang jelas sangat malu.

"Gak apa-apa Mah dipakai juga".  Jawabnya.

Wallaaahhhh malunya, mau ditaroh di mana ini wajah.🤣☺️☺️


#cerita yang lewat

#Family gathering HAB 2023

#HsH5


Siap Asesmen Madrasah

 ASESMEN MADRASAH TP 2023-2024         Di bawah ini disajikan prosedur operasional standard (POS) asesmen madrasah tahun pelajaran 2023-2024...