Kamis, 12 Januari 2023

Cerita

 Persahabatan Maya

Oleh: E. Hasanah


 Persahabatan antara Hanif dan Erik telah terjalin lebih dari dua tahun. Meskipun tinggal berjauhan dan belum pernah bertatap muka langsung, mereka merasa dekat dan akrab. Ini karena mereka memiliki hobi yang sama, main sepak bola. Selain itu mereka juga memiliki kesamaan sebagai ketua OSIS di madrasahnya masing-masing. Hanif tinggal di Sukabumi, sedangkan Erik tinggal di Aceh. Mereka berkomunikasi hampir tiap hari melalui whatApps, voice call, messenger, ataupun platform media sosial lainnya.
Saat ini telah seminggu lebih mereka tidak berkomunikasi. Hanif merasa heran dan bingung juga. Hanif menghubungi Erik lewat telepon, panggilannya tidak tersambung. Kemudian mengirim SMS, pesannya tidak terkirim. Ada apa gerangan dengan sahabatku Erik ini? Apakah ada hal yang menyinggung perasaan saat berkomunikasi terakhir? Rasanya tidak juga. Hanif penasaran, “Mengapa Erik tidak mau lagi bersahabat denganku?”
"Halo, Assalamu 'alaikum," tiba-tiba seseorang menelpon Hanif menggunakan nomor yang tidak dikenal.
"Waalaikumsalam, kemana saja, Bro? Aku hubungi beberapa kali tidak nyambung saja." Mendengar suara Erik di ujung telepon, Hanif menjawab dengan wajah cerah penuh rasa senang.
"Sori, Bro. Rumahku tertimpa longsor jum’at lalu. Semua barang-barang tertimbun tanah longsoran. Kamarku terkena yang paling parah. Tidak ada yang bisa diselamatkan, termasuk Handpone. Jadi maaf ya baru bisa menghubungi. Inipun memakai handpone milik pamanku. Sekarang aku sedang mengungsi di rumah pamanku, kebetulan rumahnya jauh dari lokasi longsor.” Erik memberi kabar tentang keadaannya saat ini.
Innalillahi wa inna ilahirojiuun. Tapi kamunya sendiri tidak apa-apa, kan?”
Alhamdulillah, badanku tidak apa-apa, karena waktu kejadian, aku sedang membantu paman membetulkan sepeda motornya. Ayah ibuku memberi tahu, karena beliau berada di rumah ketika kejadian. Ibuku masih kurang sehat, mungkin terlalu kaget dan shock. Kejadiannya begitu tiba-tiba, hujan deras. Allah masih melindungi ibuku karena ketika mendengar suara gemuruh yang sangat keras, beliau lari secepatnya mengikuti langkah ayahku ke tempat yang aman. Aku sendiri tidak apa-apa, hanya habis saja semua barang-barangku termasuk handpone-ku. Handpone sedang di-change di kamar saat itu.”
”Sabar, Bro. Insya Allah, Barang-barangmu dapat kamu peroleh lagi. Pasti ada hikmah di setiap musibah. Itu mungkin cara Allah menyayangi dan menguatkanmu.” Kata Hanif sedikit menghibur sahabatnya itu.
Aamiin Ya Robbal ‘aalamiin. Terima kasih, Bro. Jangan lupa doakan aku ya.”
“Tentu, semoga kamu dan keluargamu bisa bersabar ya. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan jalan agar rumahmu dan semua barang-barangmu bisa segera kamu dapatkan lagi.” Timpal Hanif menenangkan hati Erik.
“Iya, Bro. Sekali lagi terima kasih atas doanya. Sudah ya, tidak enak ini aku memakai handpone milik pamanku. Terlalu lama nanti takut tidak dikasih pinjam lagi. Assalamualaikum.” Erik menutup sambungan teleponnya.
“Iya, terima kasih. Nanti kabari aku lagi ya. Wassalamualaikum,” jawab Hanif dengan perasaan lega karena dapat mendengar suara Erik lagi, namun merasa prihatin dengan keadaan Erik sekarang.
Setelah mengetahui keadaan Erik, Hanif merasa terpanggil untuk membantu meringankan beban yang diderita Erik. Namun apa yang dapat dilakukannya, dia hanya seorang pelajar yang jajanpun masih minta kepada orangtuanya. “Aku harus melakukan sesuatu, harus bisa membantu Erik, harus memberi apapun yang bisa meringankan dan menghibur hatinya. Aku harus memberdayakan jabatanku sebagai ketua OSIS.” bisik hati Hanif.
Akhirnya Hanif mengajak pengurus OSIS untuk menemui guru waka kesiswaan. Hanif menceritakan peristiwa longsor  yang menimpa sahabat yang dikenalnya di dunia maya. Hanif meminta ijin bahwa pengurus OSIS akan meminta donasi kepada seluruh siswa. Berapapun hasilnya akan dikirim ke Erik sebagai bentuk kepedulian dan membantu sahabat yang tertimpa musibah. Hanif bersyukur dapat membantu sahabat mayanya.**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KSP

Kurikulum Satuan Pendidikan  Mengawali tahun pelajaran 2024-2025 pada hari Senin, 15 Juli 2024 semua madrasah melaksanakan Matsama (Masa ta&...