KORUPSI TIDAK JUJUR
Jika
berbicara korupsi terlintas di pikiran kita, hal-hal yang berkaitan dengan penyalahgunaan
jabatan, merugikan orang banyak, perbuatan buruk dengan mengambil hak orang
lain, dan hal yang berkonotasi tindakan melawan hukum atau penyelewengan
alokasi dana. Secara ringkas arti korupsi juga berhubungan dengan penyelewengan
atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan dan sebagainya) untuk keuntungan
pribadi atau orang lain (KBBI). Makna tersebut meluas seperti korupsi waktu
yang menunjukkan adanya penggunaan waktu bekerja untuk melakukan urusan pribadi.
Dalam
pandangan kita sebagai orang islam jelas korupsi ini termasuk perbuatan kotor,
keji, dan berdosa jika melakukannya. Korupsi ini termasuk didalamnya perbuatan Ghulul
(penggelapan), Risywah (penyuapan), Ghasab (mengambil paksa
hak/harta orang lain), Khianat, Sariqah (pencurian), Hirabah (perampokan),
Al-maks (pungutan liar), Al-Ikhtilas (pencopetan), dan Al-Ihtihab
(perampasan). Hal pokok dalam korupsi adalah pengambilan hak orang lain atau memakan
harta orang lain dengan jalan batil, dan ini sangat dilarang. Allah Swt telah
memberikan petunjukknya. Salah satu ayat yang berkenaan dengan korupsi adalah
dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 29 yang artinya:
"Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan
jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka
sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya
Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." (QS An-Nisa; 29)
Korupsi dalam kapasitas kita sebagai insan
pendidikan tentu harus bisa menanamkan sikap anti korupsi ini kepada para
peserta didik. Karakter yang ditanamkan untuk mencegah korupsi ini tergambar
dalam sikap yang harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ada 9 nilai
anti korupsi yang harus ditanamkan pada diri peserta didik yaitu jujur,
disiplin, tanggung jawab, adil, berani, peduli, kerja keras, sederhana dan
mandiri.
Salah satu sikap untuk mencegah korupsi
yang ditanamkan pada peserta didik adalah sikap jujur. Ya peseta didik harus
dididik bersikap jujur, karena jujur adalah pondasi kuat untuk menangkal
perbuatan korupsi di masa dewasa peserta didik itu nanti. Sikap ini dibiasakan
dalam kegiatan-kegiatan dalam proses belajar mengajar. Contohnya adalah peserta
didik dibiasakan untuk tidak mencontek pekerjaan temannya saat ujian maupun
mengerjakan pekerjaan rumah. Peserta didik jujur dengan tidak berbohong kepada
siapapun, baik kepada guru ataupun temannya sendiri. Tidak mengambil
barang-barang temannya semisal mengambil alat tulis dan tidak mencuri milik orang
lain. Peserta didik diajarkan tepat waktu mengembalikan buku yang dipinjam dari
perpustakaan misalnya, atau mengembalikan barang milik temannya. Sikap jujur
dengan tidak berbohong dalam berkata, misalnya tidak berbohong jika melanggar
peraturan atau tata tertib sekolah. Tidak berbuat curang dalam kegiatan seperti
pertandingan olah raga dan mengakui kesalahan jika berbuat salah dengan meminta
maaf serta perbuatan jujur lainnya.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada
Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu
amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati
Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”
(QS.
Al Ahzab: 70-71)
#Kamis Menulis
#edisi 16 Desember
2021
Luar biasa... Aplikasi canva mantap
BalasHapusIya Mak untuk mempercantik kalimat atau quote lbih keren pakai canva. Terimakasih telah berkunjung, walau lagi sibuk menyempatkan.
HapusSikap antikorupsi bagi siswa tentunya dimulai dari guru, karena guru merupakn model bagi siswa setelah orang tua.
BalasHapusIya betul bun. Guru kyknya kalaupun korupsi bukan juta milyar ya, paling waktu. Terimakasih bun telah mampir.
HapusDengan berperilaku jujur kita akan mendapatkan krmenangan.
BalasHapusIya betul bun. Jujur harus dibiasakan dan dilatihkan pada setiap kita. Terimakasih telah mampir bun.
Hapusmantabb. Siswa harus dilatih jujur. walau jujur itu terasa pahit
BalasHapusIya jujur kadang pahit kalau ditolak hi hi hi
BalasHapus"Jujur aku mencintaimu bang" ucapnya.
"Terima kasih namun maaf aku gak bisa menerima cintamu. Aku akan menikah minggu depan."
Jujur itu terasa pahit. Lariiiiii....
Kejujuran menjadi kunci pencegah untuk melakukan korupsi. Jujur pada diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.
BalasHapus