Rabu, 04 Agustus 2021

#Kamis Menulis_88

 88

ehasanah675@gmail.com

 

Ketika melihat angka 88, apa yang muncul di pikiranmu?

Pasti setiap orang akan memiliki jawabannya sendiri-sendiri. Begitu juga aku, angka 88 mengingatkan aku akan tahun 1988. Tahun ini adalah sejarah yang aku torehkan dalam fase hidupku, yakni menikah. Masih duduk di awal tingkat 2 waktu itu, ketika takdir mubram yakni ketentuan Allah Swt yang bersipat pasti dan tidak dapat dirubah oleh kita sebagai mahluknya. Masih terbayang pergolakan bathin antara masih ingin duduk di bangku kuliah dan keinginan nenekku. Bangku kuliah baru diduduki pada awal semester 3 tapi nenekku memaksaku untuk menikah. Aku tidak ingin menyakiti hatinya tapi aku juga belum ingin berumah tangga. Aku dibesarkan oleh nenekku dan sangat menyayangi beliau. Akhirnya aku kembalikan pergolakan bathin dalam sujud di sepertiga malamku. Aku menangis memohon diberi petunjuk untuk mengambil keputusan yang terbaik. Dan … ya itu, aku harus menikah. Aku menangis di pangkuan nenekku sambil mengungkapkan keinginan hati. Apa ucapan nenekku? Ya kalau mau kuliah, kuliah saja. Biar nenek membantu ongkosnya tapi nenek ingin melihat kamu menikah. Nenek takut tidak berumur panjang dan tidak menyaksikanmu menikah, ujarnya. Jadilah aku menikah gantung (menikah resmi di KUA tapi tidak berkumpul bersama layaknya suami istri). Alhamdulillah pada akhirnya keinginan nenekku dan orangtuaku terpenuhi dan aku juga bisa menyelesaikan studyku. Serasa hidupku lengkap atas keridhoan dari orangtuaku.

Ridha Allah tergantung ridha kedua orang tuanya dan murka Allah tergantung murka keduanya.” (HR. Thabrani).



Sekarang posisi 33 telah dilalui, menuju angka 34. Semoga bisa menapaki kehidupan ini sesuai dengan harapan orangtuaku.


"Ya Allah, panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."

 

KamisMenulisgaknyambungdotkom




14 komentar:

  1. Barakallah Ide bagus dikemas dengan cantik

    BalasHapus
  2. Ulasan yang bagus.
    Langgeng terus Rumah Tangganya Bun

    BalasHapus
  3. Kenangan yang indah Bunda. Semoga terus samawa.

    BalasHapus
  4. Semoga SAMAWA sampe kakek nenek ya.. Nurut sama ortu barokahnya luar biasa

    BalasHapus
  5. Wow,sudah 34 tahun berumah tangga? Maasya Allah semoga samawa ya Bun...

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah tahun yg penuh pergolakan bathun.

    BalasHapus
  7. Hal yang sana buk.. Aku mnikah di senester 3.. Antata keinginan orang tua untuk segera menikah dan juga keinginan u bisa sekesaikan kuliah ya dalam istiharoh aku yaqin dengan jawaban kata hatiku u menikah. Walau mnikah Namun aku tetep komit untuk bs selesaikan studyku... Alhamdulilah..semua berjalan lancar

    BalasHapus
  8. Cerita hidup seperti di novel Bu Hasanah. Tahun 88 saya baru 6 tahun😃😃

    BalasHapus
  9. Ternyata menikah pada tahun itu ya? Kalau tahun itu, saya masih tiga tahun, masih balita, haha...

    BalasHapus
  10. Luar biasa kisahnya. Tahun segitu saya baru lahir, Bu. hehe...semoga samawa. aamiin

    BalasHapus
  11. Keren semoga langgeng dan bahagia selalu ya bu Hasanah dan keluarga🙏

    BalasHapus
  12. Menikah gantung. Yang digantung apanya Bund. ...

    BalasHapus
  13. Senang membaca kisah sukses menghadapi tantangan batin dan cita-cita. Semoga doanya yerkabul. Aamiin

    BalasHapus

KSP

Kurikulum Satuan Pendidikan  Mengawali tahun pelajaran 2024-2025 pada hari Senin, 15 Juli 2024 semua madrasah melaksanakan Matsama (Masa ta&...