Sabtu, 26 Desember 2020

Wisuda

 Pentigraf#9

WISUDA

Oleh: E. Hasanah

Ruang yang akan digunakan acara sedang ditata. Podium diletakkan di sebelah kanan. Meja panjang dipasangi taplak berwarna ungu lembut. Kursi-kursi berjajar berjarak. Bunga di atas meja menambah manis tata letak. Tidak ketinggalan bendara merah putih dan bendera kebanggaan lembaga berdiri tegak serta spanduk besar digantungkan di dinding. Selesai persiapan, acara siap digelar.


Pagi-pagi gerimis. Satu persatu petinggi kampus berdatangan. Hanya beberapa orang saja. Menempati kursi yang telah disediakan. Kameramen handal siap berperan. Link youtube telah dishare. Acara dimulai dari pembukaan, terus berurutan. Orasi ilmiah seakan menggugah hati dan jiwa. Pesan terakhir terucap, setinggi apapun ilmu yang didapat, tetaplah bijak. Contohlah padi semakin berisi, semakin menunduk.


Prosesi pemanggilan wisudawan dimulai.  Nama mereka dipanggil satu persatu. Wisudawan biasanya naik ke atas panggung dengan penampilan maksimal lalu mengenakan toga. Pemindahan tali toga sebagai tanda kelulusan mereka, menjadi momen inti yang dinantikan. Sekarang petinggi kampus berdiri terpaku di depan layar menyaksikan orangtua atau walinya memindahkan tali toga itu. Pandemi mengubah kultur akademisi.


Sukabumi, 26 Desember 2020

Jumat, 25 Desember 2020

Uang dan Karakter

 UANG DAN KARAKTER

Oleh: E. Hasanah

Seperti kita ketahui uang adalah alat pembayaran, selain uang sebagai pengukur nilai dan penukar barang dan penimbun kekayaan. Dikeluarkan oleh pemerintah atau negara secara sah, uang bisa berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu.

Tapi tahukah anda? Uang juga sebagai alat pengukur karakter atau akhlak seseorang.

Ambillah contoh uang sebagai pengukur karakter atau akhlak seseorang dalam menepati janji, kejujuran, saling menyayangi, harga diri, bahkan dzalimnya seseorang.

Gampang sekali mengukur karakter seseorang dari uang. Mengukur dari seseorang itu bisa menepati janji atau tidak, maka pinjami saja uang, kasih hutang. Si peminjam kan sudah biasa berjanji kapan bayar pinjamannya. Tinggal perhatikan saja tuh, apakah dia menepati janjinya atau tidak. Jika pada waktu pembayaran yang telah dijanjikan dia bayar tepat waktu, itu artinya orang tersebut karakternya baik suka menepati janji. Nah bagaimana kalau uang yang dijanjikan belum ada? Biasanya kalau memiliki karakter baik, dia akan tetap menemui orang yang meminjamkan uang tersebut dan meminta maaf karena belum bisa bayar. Atau menunjukkan i'tikad baik untuk membayar hutangnya.

Begitu juga uang bisa menunjukkan karakter atau akhlak jujur seseorang. Misalnya berilah kepercayaan seseorang dalam mengelola keuangan. Apabila penggunaan uang sesuai dengan yang direncanakan, digunakan dengan benar, dicatat dan dilaporkan secara jujur. Maka bisa dipastikan orang tersebut memiliki karakter jujur dan bisa dipercaya.

Bagaimana jika uang bisa mengukur karakter baik seseorang dalam menyayangi orang lain? Mintalah bantuan uang kepada seseorang, kemudian lihat bagaimana reaksinya. Jika memiliki uang, orang tersebut mau membantu, itu menunjukkan dia penyayang. Kalaupun lagi tidak punya uang, dia pasti menunjukkan sikap baiknya. Nah sebaliknya jika dia tidak mau membantu, itu artinya dia tidak memiliki rasa kasih sayang kepada orang lain.

Karakter dzolim seseorang juga bisa diukur dari uang lho. Bagaimana caranya? Misalnya bekerjalah kita pada seseorang. Perhatikan bagaimana cara dia membayar upahnya. Kalau upah dibayarkan sebelum keringatnya kering, itu tandanya dia memiliki karakter tidak dzolim. Atau kalau ada kontrak kerja, dia memberi upah sesuai dengan kontrak kerjanya. Nah kalau tidak sesuai berarti orang tersebut memiliki sikap dzalim kepada orang lain.

Uang juga bisa menjadi alat ukur harga diri seseorang. Coba ajaklah temanmu untuk makan bersama, lihatlah reaksi dia ketika membayar makanan tersebut. Jika dia tidak mau dibayarkan atau menolak, itu berarti harga dirinya tinggi. Kecuali kalau kita bersepakat untuk dibayarkan.

 

Benarkan kalau uang bisa jadi alat pengukur karakter atau akhlak seseorang?

Kamis, 24 Desember 2020

Patidusa Memikat

 Patidusa Bias#10

PATIDUSA MEMIKAT

Oleh: E.Hasanah

 

Terpikat

Aku mendekat

Hati sejenak terperanjat

Patidusa memang puisi memikat.

 

Kata bermakna nampak lekat

Sebait baris empat

Seperti terikat

Bertingkat.

 


 

Nikmat

Dalam sesaat

Terpesona kata tersurat

Indah laksana sajian lezat.

 

Tuhan luar biasa hebat

Patidusa mengandung hakikat

Ajarkan semangat

Bermunajat.

 

Tempat

Curahkan makrifat

Tuliskan makna nasihat

Sebagai hamba harus diingat.

 

Deretan kata siratkan bijak

Mampu tinggalkan jejak

Menunduk sejenak

Terjebak.

 

Sukabumi. 25 Desember 2020

Pentigraf_Emak Panen

 Pentigraf#8

EMAK PANEN

Padi di sawah mulai menguning, Emak merasa sangat senang. Tinggal menunggu beberapa hari lagi untuk dipanen. Bersyukur Emak panjatkan kepada sang pencipta, hama padi berupa burung-burung kecil tidak banyak menyerang padinya. Dengan senyum merekah, Emak sekarang akan menyiapkan karung, menyuruh Mang Kemed untuk memotong padinya, dan menyiapkan uang untuk buruhnya.


Minggu pagi Mang Kemed sudah berada di sawah. Emak datang membawa makanan dan air minum. Sambil menikmati pemandangan alam desanya yang sejuk, Ia menginjakkan kakinya di pematang. Bahagia hati Emak, yakin panennya akan beruntung. Damai hati Emak bercengkrama dengan suasana jiwa yang menyatu dengan alam pesawahan sebagai tempatnya mencari penghidupan.

 

Lebih dari 20 karung padi hasil panen musim ini. Namun belum satu ton, jadi pikir Emak belum masuk nisab untuk mengeluarkan zakat. Nanti kalau sudah dijemur, digiling, dan berasnya saja akan dibagikan kepada tetangga dekat sebagai penggnti zakat. Hari ini Emak menjemur padinya. Perlu 3 atau 4 hari sampai padinya siap digiling. Namun apa yang terjadi? Setiap padi ditebarkan dalam jemuran, ratusan burung-burung kecil mendatangi dan memakan padinya. Banyak sekali ini jumlah burungnya. Sampai kewalahan dibuatnya, Emak sangat Lelah. Emak hanya mengusap dada sambil berdoa Ya Allah ampuni hamba. Hamba akan keluarkan zakatnya sebelum padi ini digiling. Hati Emak mendadak damai.

Selasa, 22 Desember 2020

Tafakur

 #PuisiPatidusaCemara#9

TAFAKUR

Oleh: E. Hasanah

 

Terlanjur

Napsu takabur

Dosa tak terukur

Mengotori hidup dengan lacur.

 

Tersungkur

Sujud syukur

Bertasbih penuh tafakur

Puja serta puji bertabur.

 


 

Mengucur

Deras meluncur

Air mata sedulur

Mengantarkanmu ke liang kubur.

 

Terbujur

Dalam kubur

Jasadmu berujar jujur

Tak seorangpun bisa kabur.

Sukabumi, 23 Desember 2020

 

Senin, 21 Desember 2020

Hari Ibu

 #PuisiPatidusaCemara#8

 

HARI IBU

Oleh: E. Hasanah

 

Ibu

Hari ibu

Aku adalah ibu

Sempurnakah aku jdi ibu?

 

Terpaku

Diri mengaku

Tidak maksimal aku

Mendidik penuh buah hatiku.

 


Anakku

Maafkan ibu

Yang belum mampu

Mengantarkan hidupmu setiap waktu.

 

Tuhanku

Titip anakku

Bimbinglah arahkan selalu

Menjadi anak sholeh sholehahku.

 

Selalu

Dalam sujudku

Doa terbaik untukmu

Dunia akherat Allah melindungimu.

Sukabumi, 22 Desember 2020

Permenpanrb no. 21 tahun 2024

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru. https://drive.google.com/file/d/1rd2qYU...