Minggu, 03 Januari 2021

Patidusa Darik

 Puisi Darik

HALIMA

Oleh: E. Hasanah

 

Merangkai huruf penuh makna

Mengungkap ingin dalam rasa

Memformula cita-cita akhir dunia

Terbentuk menjadi satu kata.

 

Inginkan hidup berguna

Bisa menancapkan tanda

Belajar membaca pertama.

 

TK Halima

Bukti kita.

 

Ada.


Halima.

 

Tempat pemula

Diburu tetangga

 

Berkumpul anak-anak ceria

Belajar abecede abatasa

Menggambar menyanyi bersama.

 

Cita-cita kami sangat sederhana

Mengukir kenangan hidup mereka

Meninggalkan jejak kaki perdana

Pondasi berpijak hidup dunia.

 

Sukabumi, 03 Januari 2021

Menjaga Sehat

Coretan Sore

Menjaga Kesehatan

Selalu ada hikmah di setiap kejadian. Bagi orang-orang tertentu solusi untuk masalah yang sama juga bisa bervariasi. Masalah pandemi yang melanda kita bersama juga memunculkan alternatif pemecahan atau respon yang berbeda. Walaupun tujuannya sama yakni menjaga kesehatan masing-masing, jangan sampai kita terkena corona. Salah satu yang dilakukan adalah jalan santai pagi-pagi bersama mengelilingi desa.



Hari minggu ini juga tetangga manggil ngajak jalan pagi  bareng-bareng. Banyak juga ni yang ikut jalan santai pagi, kompak ternyata. Tapi Emak tidak ikut mereka. Emak merasa lebih baik turun ke kebun halaman saja karena ada pekerjaan yang lebih bermanfaat. Emak membeli bibit jahe 60 polibek 2 hari lalu.

Berpakaian kaos, celana training, dan kerudung Emak nampak siap bekerja. Bismillah Emak mulai bikin lubang-lubang dan memindahkan bibit jahe. Teringat tulisan yang dibacanya, tentang rempah-rempah yang bisa membuat tubuh sehat, Emak menyisihkan jahe. Juga mengambil kunyit, cabe rawit, dan kemangi yang tumbuh subur di halaman. Ketika perutnya terasa lapar, Emak istirahat. Waktunya makan bisik Emak.

Setelah mencuci kaki, tangan, dan bersihkan diri, Emak ke dapur. Makan dengan sambal tumbukan jahe, kunyit, kemangi yang dibuat dadakan enak banget rasanya. Sambil menyuapkan nasi, Emak bersyukur masih diberi kenikmatan. Tiba-tiba Emak teringat ibunya. Almarhum mengajarkan Emak bagaimana membuat sambal dari rempah-rempahan. Dan itu sangat menyehatkan badan. Terbukti ibu meninggal di usia 95 tahun, Tanpa ada penyakit, hanya usia sepuh.

Kebiasaan makan yang menyehatkan mulai luntur sekarang, termasuk di keluarga Emak. Padahal kebiasaan makan yang menyehatkan ini adalah kunci sehat secara keseluruhan, bahkan sehat jiwa. Masih ingat Emak, keluarga ibunya dulu tidak mengenal olah raga untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Hanya menjaga makan dan menjalani hidup sebagai petani yang bekerja menggunakan fisiknya.


#Jan03AISEIWritingChallenge


Sabtu, 02 Januari 2021

Patidusa_Hati Bicara

PatidusaBias#

Hati Bicara

Oleh: E. Hasanah

Semoga
Mandat kuasa
Pemimpin tertinggi bangsa
Tanganmu sesuai rakyat berkata.

Tidak banyak kami meminta
Cukup kami sejahtera
Setiap keluarga
Berbahagia.


Masa
Legitimasi berkuasa
Hanya hitungan panca
Berikutnya pertanggungjawaban jangan lupa.

Suara kami menjadi kata
Merampas hak bicara
Putus asa
Waspada.

Penjara
Mungkin ternganga
Andai kalian aniaya
Tempat terbaik setelah purna.

Bicaralah dengan lidah jiwa
Rakyat tidak bersuara
Tidak menderita
Menghamba.

Cahaya
Dinikmati bersama
Jika berlaku bijaksana
Negara aman damai sentosa.

Setiap kita bebas berdansa
Menyanyi dengan gembira
Kami bersukacita
Bangga.

Sukabumi, 02 Januari 2021

 

Jumat, 01 Januari 2021

Obrolan Sore

 Obrolan Sore

Oleh: E. Hasanah

Sore setelah salat ashar, Emak duduk di luar belakang yang menghadap ke sawah. Hamparan tanaman padi yang menghijau bagaikan karpet besar yang terbentang. Nampak segar setelah tadi siang hujan turun. Tiba-tiba ada orang di depan rumah memanggil. Emak menghampiri.

Paman datang bertandang. Ngajak ngobrol ngaler ngidul. Sejenak Emak merasa heran, kenapa paman ngomongin masalah orang yang punya hutang. Apakah dia punya hutang ke orang lain, tapi tidak bisa membayar, bathin Emak. Ah masa iya, kalaupun butuh uang pasti dia minta bantuan ke Emak. Daripada berprasangka buruk dan penasaran juga Emak akhirnya bertanya. Apakah paman punya hutang ke orang lain?

 

Paman terkejut juga ditanya seperti itu. Tanpa menatap Emak paman menjawab,  "Takut diminta bantuan ya?" Untuk apa sampai berhutang, kita nikmati saja rizki yang ada. Yakin Allah akan mencukupi kebutuhan kita tapi mungkin tidak memenuhi keinginan kita, katanya berdalil. Emak tertegun dan merasa menyesal juga telah berprasangga buruk. Paman melanjutkan, tujuan paman datang ke sini hanya ingin duduk bersama Emak saja.  Kan duduk berkumpul bersama orang sholeh kayak Emak bisa menjadi obat hati.  Tahu sendiri paman kan malas baca Qur'an, zikir malam, apalagi puasa katanya. Jadi hanya bisa menikmati hamparan sawah dengan berkumpul orang saleh saja seperti Emak.

To be continued....

 

 

 

 

Rabu, 30 Desember 2020

Renungan

 Ungkapkan Hati

Oleh: E. Hasanah


 

Suka dan duka berpasangan dialami seseorang. Waktu hanyalah perbedaan kejadian. Kenangan 2020 biarlah terkubur damai dalam ingatan. Kenangan suka kita jadikan pemanis dalam alur cerita. Kenangan pahit dijadikan gambaran sebagai cermin kehidupan yang akan datang.

 

Harapan pasti ada di benak setiap orang. Bahagia suka cita menjadi cita-cita bersama. Hadapi 2021 dengan dengan hati lapang. Apapun yang akan terjadi pasti sudah tertulis dalam takdir seseorang. Hanya sudut pandang dalam jiwa terdalam yang bisa kita kelola. Bahagia ada dalam duka, nestapa ada dalam  suka cita.

 

Sekarang kita nikmati matahari berseri dengan hati bersyukur penuh penerimaan. Tidak usah mencari harta sampai lupa daratan. Juga jangan terlena dengan kemalasan hingga lupa kewajiban. Jalani hidup dengan kata *cukup*, terpenuhi kebutuhan dasar berupa sandang pangan dan papan. Nikmati setiap detik waktu penuh penghambaan sekarang. Ikuti jalan yang Allah gariskan, pasti bahagia hinggapi hati setiap kita.

Sukabumi, 31 Desember 2020

Kamis_Menulis

PatidusaAsli#Masa

 MASA

Oleh: E. Hasanah

Senja

Semburat jingga

Indah menghias cakrawala

Meninggalkan aneka suka duka.

 

Ada duka nestapa pujangga

Terlewati dalam masa

Biarkan berkata

Lusa.

 

Duka

kenangan corona

Hilangkan banyak nyawa

2020 akan diingat lama.

 

berita duka rapih tertata

Dalam catatan media

Tinggalkan lara

Merana

 

Menyapa

Malam purnama

Membawa mimpi sukacita

Pajar 2021 harapan nyata.

 

Esok matahari akan tiba

Membawa suka cita

Nikmati bersama

Bercengkrama.

Sukabumi, 31 Desember 2020


Permenpanrb no. 21 tahun 2024

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru. https://drive.google.com/file/d/1rd2qYU...